Sanggar Mulya Bhakti memiliki tujuan mulia yaitu melestarikan kesenian Indramayu melalui pendidikan non formal. Mulanya Sanggar Mulya Bhakti mengajarkan nyantrik kepada masyarakat sekitar sanggar seiring berjalannya waktu Sanggar Mulya Bhakti memulai untuk mengajarkan Tari Topeng Indramayu gaya Wangi Indriya. Hal ini mendorong peneliti untuk membahas dan memahami tentang pembelajaran yang ada di Sanggar Mulya Bhakti. khususnya pembelajaran Tari Topeng Klana Udheng. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan alasan tari topeng Klana Udheng menjadi materi awal dalam pembelajaran di Sanggar Mulya Bhakti, mendeskripsikan metode yang digunakan pembelajaran tari Topeng Klana Udheng dan mendeskripsikan sistem evaluasi tari Topeng Klana Udheng. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Analisis data yang digunakan yaitu dengan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu Tari Topeng Klana Udheng dipilih sebagai materi awal pembelajaran di Sanggar Mulya Bhakti karena memiliki gerak yang simple dan enerjik cocok untuk peserta didik yang baru belajar tari Topeng yang umumnya berusia kanak-kanak. Metode pembelajaran yang digunakan berupa metode demostrasi, ceramah, peniruan (imitatif), dan latihan (drill). Evaluasi pembelajaran dilakukan pada setiap pertemuan dan pada ujian tari dengan aspek yang dinilai berupa wiraga, wirasa dan wirahma.
Copyrights © 2022