Mozaik Humaniora
Vol. 21 No. 1 (2021): MOZAIK HUMANIORA VOL. 21 NO. 1

Fungsi Semantis Lokasi dalam Struktur Klausa Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia

Ketut Widya Purnawati (Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana)
Made Sri Satyawati (Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana)
Ketut Artawa (Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana)



Article Info

Publish Date
10 Jan 2022

Abstract

Setiap bahasa memiliki sistem pemarkahannya sendiri untuk menunjukkan fungsi semantis tertentu dalam suatu klausa. Sistem pemarkahannya bisa sangat sederhana atau sangat kompleks. ‘Lokasi’ sebagai salah satu fungsi semantis memiliki tiga subtipe, yaitu sumber, tujuan, dan lintasan. Dengan ketiga subtipenya tersebut, fungsi semantis ini paling tidak memiliki empat buah pemarkah yang berbeda. Dalam penelitian ini dipaparkan bagaimana sistem pemarkahanfungsi semantis ‘lokasi’ dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia. Data yang diambil dari korpus data Corpora Leipzig dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan metode agih dan teknik bagi unsur langsung sebagai teknik utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemarkahan ‘lokasi’ bahasa Jepang lebih kompleks daripada bahasa Indonesia. Dalam bahasa Jepang, sebuah subtipe bisa memiliki tiga jenis pemarkah yang berbeda. Namun, tidak demikian halnya dengan bahasa Indonesia yang memiliki sistem pemarkahan jauh lebih sederhana. Baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Jepang, fungsi semantis lokasi tidak selalu menduduki fungsi gramatikal yang sama. Fungsi semantis lintasan yang menduduki fungsi oblik dalam bahasa Jepang, ternyata menduduki fungsi objek dalam bahasa Indonesia.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

MOZAIK

Publisher

Subject

Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Mozaik Humaniora is a journal that focuses on the scope of humanities and accepts articles on cultural studies, linguistic and literary studies, as well as philology and historical studies. ...