Kecap manis selain mengandung protein, vitamin, dan mineral, kecap
berfungsi juga sebagai penyedap makanan. Karena dapat memberikan rasa dan
aroma yang khas pada makanan atau masakan, masyarakat menjadikan kecap
sebagai bagian dari menu harian. Namun tidak menutup kemungkinan kecap manis
dapat terkontaminasi oleh mikroba akibat pengolahan yang tidak higienis dan saniter.
Permasalahan dari penelitian ini adalah bagaimanakah hygiene sanitasi serta analisa
mikroba pada kecap manis yang digunakan di kantin yang ada di lingkungan
Universitas Negeri Gorontalo..
Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui Hygiene sanitasi dan
kandungan mikroba pada kecap manis di kantin dilingkungan Universitas Negeri
Gorontalo sesuai dengan Standar Nasional Indonesia.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif untuk melihat hygiene sanitasi dan mikroba pada
kecap manis dikantin di lingkungan Universitas Negeri Gorontalo. Data hasil
penelitian dianalisis secara deskriptif dengan merujuk pada Standar Nasional
Indonesia tahun 2009.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hygiene sanitasi seluruh kantin
belum sesuai dengan Prinsip Hygiene Sanitasi. Sedangkan untuk pemeriksaan
mikroba pada kecap manis tersebut terdapat 7 kantin yang tidak sesuai dengan
Standar Nasional Indonesia tahun 2009.
Kesimpulan dari penelitian ini Berdasarkan hygiene sanitasi, ditinjau dari
cara pemilihan kecap sudah memenuhi syarat, namun dari penyimpanan kecap
dan penyajiannya belum memenuhi syarat kesehatan Dari hasil pemeriksaan
laboraturium kecap manis yang tercemar oleh bakteri coliform dan terjadi
pertumbuhan kapang adalah kantin A jumlah coliformnya 0,36 x 10, kantin B
coliform 2,3 x 10, kantin C coliform 24 x 10, dan kantin G,H,I,J coliformnya 2,3 x
10.
Kata Kunci: Hygiene Sanitasi, Mikroba, Kecap Manis
Copyrights © 2012