Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh BPOM di wilayah provinsi
Gorontalo pada tahun 2010 terhadap beberapa jenis makanan yang dijajakan di
sekolah maupun tempat umum sebanyak 84 sampel dari 110 sampel tidak
memenuhi standar keamanan pangan karena mengandung rhodamin dan pemanis
buatan serta boraks yang dapat mengganggu kesehatan dan dapat menyebabkan
timbulnya penyakit kanker dan ginjal serta penyakit kronik lainnya
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yakni penelitian yang
menggambarkan pewarna dalam makanan jajanan nasi kuning di lingkungan
Sekolah Dasar se Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo. Sampel diambil secara
Sampling Jenuh. Metode yang digunakan pada penelitian adalah menggunakan
Kromatografi Lapis Tips pada 10 sampel dengan 3 x ulangan selama 3 hari.
Pada pemeriksaan hari pertama dari 10 sampel makanan jajanan nasi
kuning ditemukan 2 sampel menggunakan pewarna buatan dan 8 sampel masih
menggunakan pewarna alami.
Pada pemeriksaan hari kedua dari 10 sampel makanan jajanan nasi kuning
ditemukan 4 sampel menggunakan pewarna buatan dan 6 sampel masih
menggunakan pewarna alami.
Pada pemeriksaan hari ketiga dari 10 sampel makanan jajanan nasi kuning
ditemukan 4 sampel menggunakan pewarna buatan dan 6 sampel masih
menggunakan pewarna alami. Hasil keseluruhan identifikasi penggunaan pewarna
alami adalah sebanyak 66,66 dan identfiikasi penggunaan pewarna buatan adalah
sebanyak 33,33.
Kata Kunci : Pewarna Tambahan Makanan, Sekolah Dasar.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2012