Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui jumlah lemak yang dihasilkan setiap lapisan atau tumpukan pada suhu ruang dan suhu 60°C serta mengetahui besar tekanan yang dibutuhkan untuk pengepresan pada tiap lapisan/tumpukan biji kakao. Prosedur kerja yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Pengupasan Testa Kakao, (2) Pengeringan dan Pengpresan Nib Kakao dengan perlakuan 3 lapis nib kakao, 5 lapis nib kakao, dan 7 lapis nib kakao, (3) Analisa Kadar Lemak/minyak, (4) Analisa Kadar Air. Hasil penelitian menunjukkan jumlah persen lemak/minyak yang dihasilkan berdasarkan efektifitas pengempaannya ialah pada 3 lapis atau tumpukan suhu ruang sebesar 22%. Pengepresan pada suhu 60°C dapat lebih mudah mengeluarkan lemak nib kakao dari yang sebelumnya (suhu ruang) yang sulit untuk dipisahkan. Besar tekanan dipengaruhi oleh tebal lapisan atau tumpukan nib kakao. Pada 3 dan 5 lapis/tumpukan nib kakao diperoleh sampai tekanan 25 ton, sedangkan 7 lapis atau tumpukan sampai 28 ton (terlampir pada hasil penelitian). Kesimpulan yang di peroleh dari penelitian ini (1) Tebal lapisi tumpukan nib kakao berbanding lurus terhadap jumlah (%) minyak kakao yang dihasilkan pada pengepresan suhu ruang dan suhu 60°C. Makin tebal lapisan nib kakao, rendemen lemak diperoleh semakin rendah. (2) Pengepresan nib kakao pada suhu ruang menghasilkan minyak 17% - 22% pada tekanan mininal 8 ton dan maksimal 28 ton. (3) Pengepresan padatan nib kakao suhu 60°C dapat mengeluarkan minyak/lemak 16% - 24%, dari padatan nib kakao hasil pengempaan suhu ruang dengan tekanan minimal 8 ton dan maksimal 28 ton. (4). Rendemen pengepresan dicapai 45%, jumlah tersebut sama/mendekati rendemen industri.
Copyrights © 2022