Penetapan kawasan Danau Toba menjadi Kaldera Toba UNESCO Global Geopark (Kaldera Toba UGG), tidak hanya memberikan kebanggan tersendiri, tetapi juga harapan baru dalam mewujudkan kawasan Danau Toba menjadi destinasi wisata super prioritas. Ironisnya, kerusakan ekologis di kawasan Kaldera Toba masih terus berlangsung, seperti: perambahan hutan secara massif, pencemaran air Danau melalui keramba jaring apung. Kerusakan ekologis berhubungan dengan moralitas dan praktek ketidakadilan. Gereja dipanggil melakukan diakonia transformatif secara holistik untuk menyelamatkan kawasan Kaldera Toba UGG melalui gerakan eco-literacy atau melek ekologi. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana tanggungjawab gereja sebagai komunitas ekologis untuk mewujudkan gerakan eco-literacy yang berorientasi terhadap penyelamatan Kaldera Toba UGG sebagai warisan dunia? Gereja diharapkan melakuka upaya rancang bangun transformasi ekologis (eco-transformation design) menuju eco-literacy dan mempromosikannya kepada jemaat. Adapun thesis statement penelitian adalah gereja terpanggil untuk melakukan penyelamatan bumi di kawasan Danau Toba sebagai tanggungjawab iman di tengah realitas sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Upaya gereja dalam membangun gerakan eco-literacy yang dapat berkontribusi untuk menjaga komunitas berkelanjutan di kawasan Danau Toba.
Copyrights © 2021