ABSTRAKPenelitian ini mengkaji sastra lisan Aceh ragam prosa di Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini menarik dilakukan karena (1) belum dilakukan inventarisasi ragam sastra lisan Aceh di Kabupaten Aceh Utara; (2) sastra lisan Aceh di ambang kepunahan. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan sastra lisan Aceh ragam prosa di Kabupaten Aceh Utara. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian berupa penelitian deskriptif. Lokasi penelitian ini di Kabupaten Aceh Utara, yaitu Kecamatan Dewantara, Matangkuli, Muara Batu, Nisam, Nisam Antara, Paya Bakong, Samudera, Tanah Jambo Aye, Baktya, Syamtalira Aron, Meurah Mulia, Tanah Pasir, Lhoksukon. Data penelitian ini adalah sastra lisan di Kabupaten Aceh Utara. Sumber data penelitian adalah masyarakat Kabupaten Aceh Utara di Kecamatan Dewantara, Matangkuli, Muara Batu, Nisam, Nisam Antara, Paya Bakong, Samudera, Tanah Jambo Aye, Baktya, Syamtalira Aron, Meurah Mulia, Tanah Pasir, Lhoksukon. Sumber data ditentukan dengan teknik sampling snowball. Data penelitian ini dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan kuesioner. Hasil penelitian ini ialah sastra lisan Aceh ragam prosa di Aceh Utara hanyalah berupa legenda, yaitu Mon Seuribèe, Raja Bakôy, Paya Terbang, Jeurat Manyang, Trieng Pantang, Abeuek Leungkap, Jugi Tapa, Putroe Neng, 99 Syuhada di Geudong, Rimueng Mancang dan Rimueng Kumbang. Tidak ditemukan mite dan dongeng di Kabupaten Aceh Utara.Kata Kunci: Aceh Utara, prosa, sastra lisan
Copyrights © 2022