Saat ini pendidikan berada pada masa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Masyarakat diberi kemudahan untuk mengakses apapun yang mereka butuhkan. Untuk menciptakan generasi yang memiliki jiwa pemikir dan dapat memanfaatkan  perkembangan teknologi dengan baik, dunia pendidikan harus mampu membuat tatanan proses pendidikan yang dapat mengarahkan manusia agar memiliki kemampuan abad 21. Salah satu keterampilan yang dibutuhkan di abad 21 yaitu keterampilan proses dan kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model problem based learning terhadap keterampilan proses sains dan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas XI MIPA di SMAN 1 Tasikmalaya pada materi sistem ekskresi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai April 2019.  Metode penelitian yang digunakan adalah true experiment, dengan desain penelitian pretest-posttest controul group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI MIPA yang terdiri atas kelas MIPA 1-6. Sampel yang digunakan sebanyak dua kelas dengan penenentuan menggunakan cluster random sampling. Dengan hasil kelas XI MIPA-3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIPA-4 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data berupa tes keterampilan proses sains menggunakan lembar observasi dan kemampuan berpikir kritis menggunakan soal uaraian pada materi sistem ekskresi. Data hasil penelitian ini dianalisis dengan menggunakan uji ancova. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh model problem based learning pada praktikum sistem ekskresi terhadap keterampilan proses sains dan kemampuan berpikir kritis peserta didik di kelas XI MIPA SMAN 1 Tasikmalaya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019