Museum merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam masyarakat dikarenakan di dalam museum terdapat hal-hal yang dapat dipelajari sehingga menambah wawasan. Persoalan yang ada sekarang ini adalah sumber belajar yang kurang dikembangkan menjadi sumber belajar yang kontekstual. Memanfaatkan lingkungan untuk sumber belajar dalam proses belajar mengajar IPS sangat penting, contohnya di Museum Lambung Mangkurat yang terdapat berbagai koleksi yang bisa dipelajari sehingga pemanfaatan Museum Lambung Mangkurat dapat dijadikan sebagai sumber belajar IPS. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menjelaskan pemanfaatan Museum Lambung Mangkurat sebagai sumber belajar IPS. Penulisan artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data berasal dari observasi, wawancara, dan dokumentasi berupa gambar. Analisis data menggunakan reduksi data sesuai dengan rumusan dan tujuan artikel. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi (sumber, teknik, waktu). Hasil artikel mendeskripsikan bahwa Museum Lambung Mangkurat adalah sebuah bangunan yang menyimpan berbagai koleksi yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar IPS melalui analisis materinya yaitu Dinamika Kependudukan Indonesia Peran IPTEK dalam Kegiatan Ekonomi, dan Kehidupan Masyarakat Indonesia Pada Masa Paraaksara Hindu-Buddha, dan Islam di Kalimantan Selatan. Dengan adanya pemanfaatan Museum Lambung Mangkurat sebagai sumber belajar IPS dapat menjadikan sumber belajar IPS secara lebih kontekstual dengan memperkenalkan kebudayaan masyarakat Banjar.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022