p-Index From 2020 - 2025
19.902
P-Index
This Author published in this journals
All Journal ISTORIA Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Journal of Education and Learning (EduLearn) AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika COMPETITIVENESS JOURNAL Jurnal Candrasangkala Pendidikan Sejarah JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Vidya Karya Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Al-Jabar : Jurnal Pendidikan Matematika AL ISHLAH Jurnal Pendidikan Yupa: Historical Studies Journal Pi: Mathematics Education Journal Desimal: Jurnal Matematika BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Jurnal PIPSI: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia Journal of Socioeconomics and Development Jurnal Ulul Albab Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Anterior Jurnal Jurnal Basicedu Ta`Limuna : Jurnal Pendidikan Islam Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Santhet: (Jurnal Sejarah, Pendidikan Dan Humaniora) Socius (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial) (Edisi Elektronik) The Kalimantan Social Studies Journal The Innovation of Social Studies Journal INSERT: Information System and Emerging Technology Journal International Journal of Social Learning (IJSL) Jurnal Iqtisaduna Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) Langit Biru Publikasi Berkala Pendidikan Ilmu Sosial Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika Journal Of Human And Education (JAHE) Prabayaksa: Journal of History Education Jurnal Pengabdian Mandiri Jurnal Basicedu Pi: Mathematics Education Journal Social Studies Conference Proceedings HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Aceh International Journal of Science and Technology Jurnal Edukasi Ilmiah Kesehatan RIBHUNA : Jurnal Keuangan dan Perbankan Syariah JOURNAL OF SOCIAL DEVELOPMENT Jurnal Pengabdian Masyarakat Edukasi Indonesia Prosiding Seminar Nasional Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIAD Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Journal of Sharia Economy and Islamic Tourism International Conference On Social Science Education Proceeding Jurnal Kegiatan Pengabdian Mahasiswa (JKPM) Study of Scientific and Behavioral Management (SSBM)
Claim Missing Document
Check
Articles

NILAI-NILAI GOTONG ROYONG PADA TRADISI BAHAUL DALAM MASYARAKAT BANJAR DI DESA ANDHIKA SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN IPS Subiyakto, Bambang; Syaharuddin, Syaharuddin; Rahman, Gazali
Vidya Karya Vol 31, No 2 (2016)
Publisher : Vidya Karya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract:  The purpose of this research is to describe the values of gotong royong in Banjarese society in Andhika village that has “a bahaul” tradition. Thus, the values of gotong royong have significance to social studies education as the learning source. This research used the qualitative approach, which the data collection were through interview, observation, and document study. The data was analized by using data reduction, display the data and verification or conclusions. The data verification is through these following steps, namely, extended observation, triangulation, and discussion with the colleagues. The results of the study show the values of Gotong royong in bahaul tradition are seen in these activities; taturukan, pangayuan, pangawahan, and lalawatan. The activities have a significant impact in Social Studies Education. The significant impact could be seen on the values in “bahaul” such as solidarity, tolerance and caring to a society. Thus, this study is able to enrich the source of Social Studies Education in the school. Keywords:      Gotong royong, bahaul tradition, banjarese society, social studies education. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai gotong royong dalam masyarakat Banjar di desa Andhika pada acara bahaul dan signifikansinya dalam pembelajaran IPS di sekolah sebagai sumber belajar. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumen. Data dianalisis melalui reduksi data, penyajian data dan  verifikasi/kesimpulan. Keabsahan data melalui perpanjangan waktu pengamatan,  triangulasi, dan cek-cek anggota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gotong royong dalam bahaul tampak pada aktivitas taturukan, pangayuan, pangawahan dan lalawatan. Aktivitas tersebut memiliki signifikansi dalam pendidikan IPS karena aktivitas bahaul memiliki nilai solidaritas, toleransi, dan peduli sosial sehingga memperkaya sumber belajar IPS di sekolah. Kata-kata Kunci: gotong royong, bahaul, masyarakat Banjar dan Pendidikan IPS
Membangun Komunitas Belajar Melalui Lesson Study Model Transcript Based Learning Analysis (TBLA) dalam Pembelajaran Sejarah Mutiani, Mutiani; Warmansyah Abbas, Ersis; Syaharuddin, Syaharuddin; Susanto, Heri
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 3, No 2 (2020): Pembelajaran Sejarah dan Kearifan Lokal
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.663 KB) | DOI: 10.17509/historia.v3i2.23440

Abstract

Lesson study sebagai satu solusi untuk membangun komunitas belajar (Learning Community) antar guru, peserta didik, maupun akademisi. Secara khusus membantu mengkonstruksi peristiwa pada saat transkrip dialog. Model TBLA diyakini mampu membuka permasalahan yang terjadi berdasarkan masukan mendalam berdasarkan dialog yang terjadi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pelaksanaan lesson study pada mata pelajaran sejaran di SMA. Pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan hasil penelitian. Tiga tahapan pengumpulan data dilalui oleh peneliti sebagai prosedur dari human instrument penelitian. Sepuluh narasumber didapat untuk memberikan keabsahan data berdasarkan analisis model interaktif Miles Huberman dan uji keabsahan data dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian memaparkan peningkatan nampak dari kualitas percakapan yang terjadi antara guru dan peserta didik. Peningkatan kualitas pembelajaran mengindikasikan kemampuan berpikir historis peserta didik. Kemampuan ini nampak pada saat peserta didik mampu menyampaikan materi dengan analogi serta pemaparan secara kronologis dan kontekstual. Kondisi ini menjadikan situasi belajar tidak hanya menjadi dominasi guru melainkan meningkatnya partisipasi peserta didik dalam diskusi. Perihal ini menjadi indikasi bahwa aktivitas pembelajaran membuka ruang terbuka pada komunitas belajar. 
Nilai-Nilai Nasionalisme Perjuangan Hassan Basry sebagai Sumber Belajar Sejarah Syaharuddin, Syaharuddin -
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 2, No 2 (2019): Pendidikan Sejarah abad 21
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.241 KB) | DOI: 10.17509/historia.v2i2.16632

Abstract

Nasionalisme Indonesia saat ini sedang mengalami degradasi yang diantaranya ditandai dengan semakin tingginya angka korupsi baik di kalangan pejabat pusat maupun daerah; eksploitasi terhadap alam (SDA) secara massif yang berdampak terhadap kehidupan masyarakat; dan semakin tingginya sikap intoleransi yang mengarah kepada disintegrasi bangsa. Di sisi lain, kurang optimalnya kemampuan guru sejarah dalam memanfaatkan sumber-sumber lokal, seperti peran Hassan Basry dalam mempertahankan kemerdekaan di Kalimantan Selatan yang  berimplikasi terhadap rendahnya pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap sejarah lokalnya. Hassan Basry adalah tokoh pejuang pada periode revolusi fisik (1945-1949) yang memiliki peran penting dalam mempertahankan kemerdekaan di bumi Lambung Mangkurat. Pernyataan “Proklamasi 17 Mei” di Kandangan oleh Hassan Basry, mengandung nilai nasionalisme yang memiliki fungsi strategi terhadap pembentukan karakter bagi peserta didik melalui pembelajaran sejarah. Pernyataan tersebut mengandung nilai-nilai nasionalisme yang sangat penting diinternalisasikan dan ditransformasikan kepada peserta didik sebagai sumber belajar sejarah. Nilai nasionalisme Hassan Basry tidak berhenti pada periode revolusi fisik, tapi berlanjut hingga pascarevolusi fisik, yakni menggagas dan menjadi presiden (rektor) pertama Universitas Lambung Mangkurat (ULM) (1958).
Actualization of Religious Values through Religious Tourism on the River As a Source of Social Studies Learning Ersis Warmansyah Abbas; Jumriani Jumriani; Muhammad Rezky Noor Handy; Syaharuddin Syaharuddin; Nadiatul Izmi
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 13, No 3 (2021): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.387 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v13i3.1013

Abstract

Quality human resources are needed to support development. To produce these resources requires a variety of attitudes. One of them is religious attitudes as a preventive measure against immoral behaviour currently rife in society. From a local perspective, religious tourism can be done to learn in realizing religious attitudes. In the city of Banjarmasin, there is a religious tour of the Habib Basirih Dome that can actualize students' religious values through various religious activities. This article explores religious tourism on the river as a learning resource to actualize students' religious values. Qualitative approach with a descriptive method is used with data collection techniques through interviews, observation, and documentation. The validity of the data is done through triangulation of sources, time, and techniques. The study results ensure that religious tourism on f the river, precisely in the Habib Basirih Dome, can be used to actualize students' religious attitudes. Therefore, teachers can use it by planning, implementing, and evaluating in the context of social studies subjects by the content of religious characters through religious tourism on the river, precisely in the Basirih Dome.
Building Linking Capital Through Religious Activity to Improve Educational Character Syaharuddin Syaharuddin; Mutiani Mutiani; Muhammad Rezky Noor Handy; Ersis Warmansyah Abbas; Rusmaniah Rusmaniah
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 1 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.11 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v14i1.1029

Abstract

This study aims to describe how to build network social capital through religious activities to improve character education. A qualitative approach is used to describe the religious activities carried out by the Banjar community. Interviews involving 15 sources a structured and conducted. Observations and documentation studies were carried out in Basirih and Mantuil sub-districts. Miles and Huberman's analytical technique model reduces research data from interviews. The study results describe that in the Banjar community, a religious activity that has been carried out from generation to generation until now is known as Bahandil Yasinan (reading of Yasin among residents). Bahandil Yasinan is carried out by both men and women. Bahandil Yasinan in building linking capital network relationships is represented through administrators, members, and participants who discuss social issues at each meeting. This problem is not only limited to material activities but also outside the context of these recitation activities. Linking capital serves as a system of communication channels to protect and promote interpersonal relationships. Thus, the established linking capital is able to increase emotional closeness between the Banjar community.
Building Students' Learning Experience in Online Learning During Pandemic Syaharuddin Syaharuddin; Mutiani Mutiani; Muhammad Rezky Noor Handy; Ersis Warmansyah Abbas; Jumriani Jumriani
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 13, No 2 (2021): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.216 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v13i2.796

Abstract

The practice of online learning during a pandemic is ideally able to provide independent learning for students. However, what happens is the loss of a meaningful learning experience. The research aims to describe the implementation of online learning in Banjarmasin and examine the selection of appropriate learning strategies in providing learning experiences for students. The data were sourced from structured interviews of as many as 15 students and five social studies teachers from 3 junior high schools. Structured interview data from the google form were tabulated, described, and analyzed by the social studies teacher in-depth interview through the restatement, description, and interpretation stages. The study results describe that choosing the right learning strategy has helped provide a learning experience for students during the pandemic. The learning strategy that can do is visiting teachers. Teacher visits are carried out with a clear schedule of regular attendance. In addition, teachers can take advantage of several platforms such as; zoom, google classroom, the personal messenger as learning media.
Putting transformative learning in higher education based on linking capital Syaharuddin Syaharuddin; Mutiani Mutiani; Muhammad Rezky Noor Handy; Ersis Warmansyah Abbas; Jumriani Jumriani
Journal of Education and Learning (EduLearn) Vol 16, No 1: February 2022
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.572 KB) | DOI: 10.11591/edulearn.v16i1.20373

Abstract

This study aimed to analyze learning at the level of higher education. The practice of higher education, of course, also requires a transformation of learning. It is intended to achieve the competencies needed in the 21st century.The study used a qualitative approach. Observations were made on online learning practices at Lambung Mangkurat University, Banjarmasin, Indonesia from March to May 2021. In-depth interviews employed with 17 students who live in Banjarmasin. Miles and Huberman's data analysis technique reduces interview data. The study results described that learning at the higher education level has differences in the achievement of the graduate profile. There are two main patterns, namely, institution-centered learning and student-centered learning. The student's need for network strengthening requires the systemic transformation of learning. One learning transformation that can be carried out is strengthening learning practices outside the classroom with partners (stakeholders). The primary purpose of partner involvement is a condition designed so that students can increase network capital. This linking capital is expected to be an opportunity for students to increase student succession when they graduate from higher education.
STRENGTHENING HISTORICAL THINKING SKILLS THROUGH TRANSCRIPT BASED LESSON ANALYSES MODEL IN THE LESSON OF HISTORY Ersis Warmansyah Abbas; Syaharuddin Syaharuddin; Mutiani Mutiani; Heri Susanto; Jumriani Jumriani
ISTORIA : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sejarah Vol 18, No 1 (2022): ISTORIA Edisi Maret, Vol. 18. No. 1
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/istoria.v18i1.41691

Abstract

Strengthening historical thinking skills is needed in History subjects. This skill is eductive so that students can describe the chronology of events based on historical facts. Observations on subjects are needed to improve historical thinking skills, namely by implementing lesson study (ls) activities. This article aims to describe the strengthening of historical thinking in history learning through the LS activity of the Transcript Based Lesson Analysis (TBLA) model. The approach through the descriptive method is used in research. Three stages of data collection, namely; observation, interview, and documentation. Miles and Huberman's model is used for analyzing the saturation of the data obtained. Results describe students can demonstrate historical thinking skills by providing arguments during group discussions. The arguments are given to put forward the causal relationship (causality) in the sub-discussion ABRI's dual function. Transcript analysis of overall learning activities illustrates that there is a balance of conversation between teachers and students. This is because the learning conditions are conducive and teachers have no difficulty in increasing the participation of studentsKeywords; historical thinking, TBLA, and History learning
Urgensi Keterampilan Penyelesaian Masalah Bagi Remaja Di Panti Asuhan Aisyiah Syaharuddin Syaharuddin; Herry Porda Putro Nugroho; Madinatul Munawarah; Wiwi Musriana; Rusmainah Rusmainah
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 1 No. 2 (2021): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.138 KB) | DOI: 10.31004/jh.v1i2.26

Abstract

Artikel ini bertujuan mendeskripsikan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Program Studi Pendidikan IPS terkait pelatihan pemcahan masalah bagi remaja. Kegiatan ini didasari sebagai bentuk inisiasi kelurahan binaan yang digagas sebagai program pengabdian dosen maupun mahasiswa di Program Studi Pendidikan IPS. Pelaksanaan dilakukan dalam dua bentuk kegiatan, dengan esain pelaksanaan setengah hari (half day). Pelalaksanaan dipraktikkan pada 28 dan 29 Agustus 2021. Hasil kegiatan mendeskripsikan pembimbingan yang dapat melatih remaja untuk berpikir kreatif terhadap solusi yang dibuatnya sendiri. Pelatih memberikan lontaran permasalahan sosial terkait dinamika pembelajaran online. Remaja kemudian diajarkan untuk memecahkan masalah, tetapi juga dituntut untuk mencari alternatif solusi yang tidak terhingga. Satu solusi yang dilontarkan adalah munculnya satu pernyataan “memberikan pembimbingan berkala bagi peserta didik secara offline”. Jawaban ini sangat mengejutkan karena cukup banyak dari peserta yang masih berdiam diri. Namun, pengalaman yang dilalui lebih dari 1,5 tahun tentang pembelajaran online mampu mengintervensi untuk mendapatkan solusi yang tepat. Kemampuan ini memberikan kemudahan bagi subjek untuk selalu membuat solusi cadangan bila solusi pertama gagal atau tidak mampu menyelesaikan masalah.
The traditional clothing industry of Banjarmasin Sasirangan: A portrait of a local business becoming an industry Jumriani Jumriani; Syaharuddin Syaharuddin; Ersis Warmansyah Abbas; Mutiani Mutiani; Muhammad Rezky Noor Handy
JOURNAL OF SOCIOECONOMICS AND DEVELOPMENT Vol 4, No 2 (2021): October
Publisher : Publisher of Widyagama University of Malang (UWG Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jsed.v4i2.1597

Abstract

Sasirangan is a traditional fabric typical of the Banjar tribal community and has now been developed into an industrial product in Banjarmasin. Sasirangan's business development shows a significant development and it becomes very essential to pay attention to how to maintain its business. This article aims to describe the business operations and distribution patterns in the Sasirangan clothing industry. The qualitative approach was used in this study coupled with data collection through interviews, observations, and documentation. The results showed that Sasirangan fabric products are produced by artisans who work individually or in groups and marketed by traders. Marketing of Sasirangan cloth products uses a direct distribution pattern to consumers, and indirectly uses a merchant intermediary who then resell them to consumers. The collaboration of Sasirangan artisan and traders can be further enhanced to develop a convection industry based on local culture. The findings of this study provide a further description of how local culture-based businesses require support from the government and other parties to maintain business sustainability.JEL Classification J24; M31; O14 
Co-Authors A. Munaya Rahman Abdillah Abdillah Abdul Wahab Abdurrahim Abdurrahim Agustina, Ella Ahmad Maulana Akhmad Fauzan Akhmad Munaya Rahman Aknifar Mawaddah Al Rifani, Ahmad Nurdin Al Wahid, Muhammad Ridho Ana Mahfuzah Anggeraeni, Anggeraeni Anita Lontaan Arbainah Arbainah Ariando Salomon, Glendy Ariani, Zaenafi Ashraf, Sameer Astria Putri Ramadhani Aulia, Hartika Awaluddin Awaluddin Azizah, Intan Noor Bahjatul Mardhiyah Bahri, Alim Bambang Subiyakto Bambang Subiyakto Citriadin, Yudin Claudia Dwi Martina Deasy Arisanty Devi Lasdya Dewi Pramita Dewicca Fatma Nadilla, Dewicca Fatma Dhimas Pratama Nindya Putra Sari Diana Novita Sari Diana Novita Sari Dona Eka Lovianie Emelda Humaira Endang Rahmawati, Endang Eri Saswili Erlina Wiyanarti Ersis Warmansyah Abbas Ersis Warmansyah Abbas Ersis Warmansyah Abbas Fadugba, Sunday Emmanuel Farah Heniati Santosa, Farah Heniati Fardi, Fardi Fathul Jannah, Fathul Fathurrijal, Fathurrijal Fatmawati, Tiara Fatwa Nur'aini Firmansyah, Yuman Fitri Mardiani Fitri Mardiyani Fredy Saputra, M. Khalid Furad, Abdul Gazali Rahman, Gazali Gilang Fahreza Gustini, Gustini Habib Ratu Perwira Negara Habibi Ratu Perwira Negara Hadi, Alfian Rahman Hadi, Noorya Tasya Febrylia Witari Hairunisa Hairunisa Har, Besse Harnanengsi Hasanah Hasanah Hasanah, Mahmudah Hassan, Muhammad Ikram bin Abu Helmi Akmal Hendry Alfiani Ari Sandi Hendry Alfiani Ari Sandi Heri Susanto Heri Susanto Hermansyah Hermansyah Herry Porda Nugroho Putro Herry Porda Nugroho Putro Herry Porda Nugroho Putro Hidayanti Hidayanti Hidayanti, Nur Fitri Hidayat Putera, M. Adhitya Husain, Husriani Ilham Ilham Ina Eka Indriyani Indra Maulana Iqbal, Chaedyr Irfan, Fitriani Irma Dwina Ishanan, Ishanan Ismi Rajiani Istiqamah, Nurul Izzat Habib Jaka Wijaya Kusuma Jamaluddin Jamaluddin Jamaluddin Jamaluddin JAYA, IRFAN Jumriani Jumriani Jumriani Jumriani Jumriani Jumriani Jumriani Jumriani Jumriani, Jumriani Kadir, Amiruddin Kana, Mery Kiki Riska Ayu Kurniawati, Kiki Riska Ayu Linda Sari M Faisal M. Anugrah Arifin M. Restu Hidayat, M. Restu M. Ridha Ilhami M. Ridha Ilhami M. Ridha Ilhami Madinatul Munawarah Mahmudah Hasanah Mahmudah Mahmudah Mahsup, Mahsup Malik Ibrahim Mannawang, Annisa Ath-Thahirah Mappanyompa, Mappanyompa Mardiani, Fitri Mariono, Mariono Marlia Marlia Mattiro, Syahlan Ma’nawiyah Ma’nawiyah Meika Nurul Wahidah Melisa Prawitasari Mia Samihati Mohamad Zaenal Arifin Anis Muhammad Adhitya Hidayat Putra Muhammad Alfi Syahrin Muhammad Ilmi Muhammad Maulana Muhammad Nasih Muhammad Nur, Qalbia Muhammad Rezky Noor Handy Muhammad Rezky Noor Handy Muhammad Rezky Noor Handy Muhammad Rezky Noor Handy Muhammad Rico Muhammad Ridha Ilhami Muhammad Risalan Uzhma Muhammad Risalan Uzhma Murliana Murliana Muslimin Kara Mutiani Mutiani Mutiani Mutiani Nadia Nadia Nadiatul Izmi Nadlatul Izmi Napolion, Kens Nona Ayuriszki Noor Handy, M. Rezky Noorya Tasya Febrylia Witari Hadi Nova Yudha Andriansyah Putra Nur Azizah Nur Ikhsan, Muhammad Nurdyansa Nurhakim, Syanabiawan Maryati Nurkamilah Nurkamilah Nurlaelah Nurlaelah, Nurlaelah Nursahid Nursahid Nursahid Nursahid Nurul Fauziyah, Nurul Nurul Hasanah Nurul Hikmah Nur’aini, Fatwa Oktoviasari, Vera Ayu Prawitasari, Melisa Prayudha Aditya Puteri Mulyani Putri Yani Putro, Dwi Suryo Radjikan, Febrian Putra Anugrah Rahmad Rizaldi Ahya Rahmat Nur Rahmia, Sovia Husni Raihanah Sari Raihanah Sari Rajiani, Ismi Rasyidah Olfah Raudhatul Jannah Raudhatul Jannah Firdaus Reski P Rezaldi, Mohammad Rizky Rezky, Amelia Rianti, Riski Anwar Ridha Fitriyani Ridha Ilhami, M. Ridho Hayati Rifqi Muhammad Ihsan Riski Norseli Risna Putra Pradana Rizkia Ananda Sari Rizky Martha Cahya Puspita Rochgiyanti Rusdi Rusma Noortyani Rusmainah Rusmainah Rusmaniah Rusmaniah Rusmaniah Rusmaniah Rusmaniah Rusmaniah Rusmaniah, Rusmaniah Sahara, Ani Samiah Samiah Sapa, Nasrullah Bin Sarbaini Sarbaini Sigit Triyono Sirajuddin Sirajuddin Siti Maimunah Siti Masyithah Siti Rizayani Sriwati Sriwati Subiyakto, Bambang Sulis Setianingsih Suprapto Suprapto Syarifuddin Syarifuddin Syarifuddin Syarifuddin Tri Damayanti, Tri Triyono, Sigit Ucok Harisman Harisman Berutu Usnul Khatimah Uswatun Nisa Utami Dewi, Siti Vera Mandailina, Vera Wanda Aprilla Widianti, Suciana Wijayanti, Yoga Tri Wikasari, Reni Winata, Atikah Wisnu Subroto Wiwi Musriana Yudha Rizky Rawidafany Yustika Muliasari Yusup Yusup Zulkarnain Zulkifli, Mukaffi Zusana A Sasarari