Deva Īśvara mengejawantah ke dunia mengambil perwujudan sebagai MahÄṛṣi Vyasa pada masa berakhirnya Zaman Treta Yoya, dimana realitas ajaran agama Hindu yang terdapat dalam kitab Å›uci veda mulai berkurang untuk diceritakan secara turun temurun melalui Itihasa dan Purana dan melihat realitas kegelapan yang akan terjadi di zaman Kaliyoga. Penciptaan Catur Veda Saá¹hitÄ, diantaranya : Rgveda, Samaveda, Yajurveda dan Atharvaveda oleh Oleh MahÄṛṣi ParÄÅ›ara bersama empat muridnya yang diasuh oleh MahÄṛṣi wyasa diciptakan kedunia bertujuan untuk melakukan pembaharuan di Zaman Veda guna sebagai tuntunan dan penciptaan tambak Å›uci bagi umat pengikutnya untuk menghadapi dinamika yang terjadi di Zaman Kali Yoga. Kitab Rgveda Saá¹hitÄ oleh Sumantu, Kitab Samaveda oleh MahÄṛṣi Jaimini, Kitab Yajur Veda Saá¹hitÄ oleh MahÄṛṣi Pulaha, dan kitab Atharvaveda oleh MahÄṛṣi Vaisampayana yang mengalami perkembangan baru menjadi Catur Veda Sirah ketika sampai di Indonesia dan merupakan pedoman otodidaktis Advaita VedÄá¹…ta seorang BrÄhmaṇa kepada sisyanya dalam memahami ajaran : Bá¹›Ähman dan Ä€tman yang dijabarkan dalam kitab BrÄhma Śūtra atau VedÄá¹…ta Śūtra juga dikenal dengan nama ÅšarÄ«raka Śūtra secara Tattva Upaniá¹£ad.
Copyrights © 2022