Beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab rendahnya hasil belajar mahasiswa, diantaranya adalah perencanaan dan implementasi pembelajaran yang dilakukan oleh dosen tampaknya masih dilandasi dengan metode transfer informasi. Kondisi pembelajaran seperti ini akan menimbulkan kebosanan bagi mahasiswa karena tidak dapat melihat hubungan antar materi pelajaran yang telah dipelajari dengan materi berikutnya. Model Treffinger dirancang untuk memperkuat struktur kognitif mahasiswa dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada materi logika. Hasil pre-test mahasiswa pendidikan matematika yang berjumlah 15 orang sebelum diterapkan model pembelajaran Treffinger, berada pada kategori sedang dengan skor rata-rata sebesar 60,61. Hasil post-test mahasiswa pendidikan matematika yang berjumlah 15 orang sesudah diterapkan model pembelajaran Treffinger, berada pada kategori tinggi dengan skor rata-rata sebesar 85,43. Rata-rata mahasiswa yang memberi respon positif terhadap pengunaan model pembelajaran Treffinger sebesar 80,09%. Berdasarkan hasil yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model Treffinger pada materi logika efektif
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022