Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Literature Review: Media Game Edukasi Interaktif dalam Pembelajaran Matematika Nurhikmah, Nurhikmah; S, Rustiani; Nurdin, Nurdin
Journal of Education Research Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i4.1573

Abstract

Pembelajaran matematika sering kali dianggap menantang oleh banyak siswa, terutama ketika konsep-konsep abstrak harus dipahami secara mendalam. Dalam upaya untuk meningkatkan hasil belajar dan minat siswa terhadap matematika, para pendidik mulai mencari pendekatan yang lebih inovatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran media game indukasi interaktif dalam pembelajaran matematika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode literature review. Literature review adalah sebuah tinjauan yang komprehensif terhadap penelitian-penelitian yang telah ada terkait dengan topic atau bidang studi tertentu. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa media game edukasi interaktif dinyatakan valid dan efektif digunakan dalam pembelajaran matematika, penggunaan game edukasi interaktif membuat siswa menjadi bersemangat dan tidak merasa bosan dalam belajar, media game edukasi interaktif berpengaruh dalam meningkatkan minat, motivasi, prestasi, dan hasil belajar siswa. Dan media game edukasi interaktif ini juga dapat menjadi salah satu media pembelajaran matematika yang dapat digunakan oleh para guru dalam proses belajar mengajar dan dapat mempermudah siswa dalam belajar matematika
Literature Review: Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Matematika Berbasis Geogebra Cahyana, Narita; S, Rustiani; Djafar, Suarti; Nurdin, Nurdin
Journal of Education Research Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i4.1574

Abstract

Penggunaan teknologi dalam pendidikan telah berkembang pesat, termasuk pemanfaatan perangkat lunak matematika interaktif seperti GeoGebra. GeoGebra, sebagai salah satu alat yang memadukan geometri, aljabar, dan kalkulus dalam bentuk visual, menawarkan potensi besar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji berbagai penelitian terkait LKPD Matematika berbasis GeoGebra dengan fokus utama adalah melihat efektivitas penggunaan GeoGebra dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan metode studi literature dengan mengumpulkan, menganalisis, dan menyintesis berbagai sumber yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan software matematika GeoGebra dalam pembelajaran memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan media pembelajaran, minat belajar, pemahaman konsep, kemandirian belajar, pemecahan masalah, berpikir kritis, serta hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Penggunaan software matematika GeoGebra pada pembelajaran matematika terbukti menghasilkan pengaruh positif di bidang pembelajaran matematika.
Meta Analisis: Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT dan TPS Widianti, Widianti; Nurdin, Nurdin; Hafsyah, Hafsyah; S, Rustiani
Journal of Education Research Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i4.1576

Abstract

Pembelajaran matematika sering menghadapi tantangan dalam meningkatkan pemahaman dan pencapaian akademis siswa, sehigga penting untuk mengevaluasi efektivitas berbagai model ajar kooperatif. Dua model ajar kooperatif yang populer dalam pengajaran matematika adalah Numbered Heads Together (NHT) dan Think-Pair-Share (TPS). Penelitian ini merupakan meta-analisis yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas edukasi matematika di sekolah, dengan fokus pada perbandingan hasil belajar peserta didik yang memanfaatkan model ajar kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Think-Pair-Share (TPS). Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi model mana yang lebih efektif dalam mengembangkan keterampilan dan pencapaian akademis murid dalam mata pelajaran matematik. Dalam perbandingan kedua model tersebut, ukuran efek digunakan sebagai ukuran utama untuk menilai dampak dari masing-masing model. Analisis statistik menunjukkan bahwa model NHT lebih efektif dibandingkan model TPS dalam meningkatkan hasil belajar matematika, dengan nilai  = 8,23 yang signifikan dibandingkan dengan  =1,96, sehingga hipotesis nol (H0) ditolak. Hasil ini menegaskan adanya perbedaan signifikan dalam efektivitas kedua model pembelajaran kooperatif tersebut. Meskipun kedua model bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar melalui interaksi dan kolaborasi siswa, model NHT terbukti memberikan dampak yang lebih positif
Efektivitas Model Treffinger Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Pada Materi Logika Djafar, Suarti; S, Rustiani
DIFERENSIAL: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2 No 2 (2022): Diferensial Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab rendahnya hasil belajar mahasiswa, diantaranya adalah perencanaan dan implementasi pembelajaran yang dilakukan oleh dosen tampaknya masih dilandasi dengan metode transfer informasi. Kondisi pembelajaran seperti ini akan menimbulkan kebosanan bagi mahasiswa karena tidak dapat melihat hubungan antar materi pelajaran yang telah dipelajari dengan materi berikutnya. Model Treffinger dirancang untuk memperkuat struktur kognitif mahasiswa dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada materi logika. Hasil pre-test mahasiswa pendidikan matematika yang berjumlah 15 orang sebelum diterapkan model pembelajaran Treffinger, berada pada kategori sedang dengan skor rata-rata sebesar 60,61. Hasil post-test mahasiswa pendidikan matematika yang berjumlah 15 orang sesudah diterapkan model pembelajaran Treffinger, berada pada kategori tinggi dengan skor rata-rata sebesar 85,43. Rata-rata mahasiswa yang memberi respon positif terhadap pengunaan model pembelajaran Treffinger sebesar 80,09%. Berdasarkan hasil yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model Treffinger pada materi logika efektif
PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF FIELD DEPENDENT DAN FIELD INDEPENDENT DI SMA NEGERI 2 ENREKANG Djafar, Suarti; S, Rustiani; Ardi, Ardi
DIFERENSIAL: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2 No 2 (2022): Diferensial Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan problem based learning matematika berdasarkan gaya kognitif field dependent dan field independent di SMA Negeri 2 Enrekang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Enrekang selama kurang lebih 1 bulan yakni mulai bulan April sampai Mei 2022. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA2 SMA Negeri 2 Enrekang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan intstrumen Group Embeded Figures Test (GEFT) dan instrument Pengajuan Masalah Matematika. Berdasarkan hasil analisis kemampuan pengajuan masalah matematika siswa ditinjau dari kaya kognitif field dependent dan field independent pada materi persamaan kuadrat kelas XI IPA2 di SMA Negeri 2 Enrekang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kemampuan siswa GKFD dalam mengajukan masalah dengan 2 informasi yang telah diberikan pada tes pengajuan masalah hanya dapat memenuhi 2 kategori kemampuan pengajuan masalah, yaitu reformulasi masalah dan rekonstruksi masalah. 2) Kemampuan siswa GKFI dalam mengajukan masalah dengan 2 informasi yang telah diberikan pada tes pengajuan masalah sudah memenuhi semua kategori kemampuan pengajuan masalah secara lengkap, yaitu reformulasi masalah, rekonstruksi masalah, dan imitasi masalah
Penerapan Teknik Pembelajaran Probling Prompting untuk meningkatkan Pemahaman Konsep Bangun Ruang Dimensi Tiga Siswa Kelas X SMAN 1 Messawa S, Rustiani; Djafar, Suarti; Asri, Asri
DIFERENSIAL: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2 No 1 (2022): Diferensial Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep bangun ruang dimensi tiga pada siswa kelas X SMAN 1 Messawa melalui penerapan teknik pembelajaran probing prompting. Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 32 orang yang terdiri dari 14 laki-laki dan 18 perempuan. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus berlangsung empat tahap, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes pemahaman konsep dan lembar observasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman konsep bangun ruang dimensi tiga siswa kelas X SMAN 1 Messawa setelah dilakukan proses pembelajaran melalui teknik pembelajaran probing prompting yang ditandai dengan: (1) Meningkatnya skor rata-rata pemahaman konsep bangun ruang dimensi tiga siswa dari siklus I yaitu dengan nilai 70,19 menjadi 85,15 pada siklus II. (2) Peningkatan ketuntasan belajar peserta didik pada siklus I yang belum tercapai secara klasikal hanya mencapai 49,2%, namun pada siklus II telah tercapai ketuntasan secara klasikal yaitu 95,3%. (3) Meningkatnya persentase aktivitas siswa yang sesuai dengan pembelajaran dari siklus I yaitu sebesar 42,11% menjadi 52,31% pada siklus II, dan menurunnya persentase aktivitas siswa yang tidak sesuai dengan pembelajaran dari siklus I yaitu sebesar 30,33% menjadi 19,88% pada siklus II. Hal ini sejalan dengan semakin meningkatnya kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran.
Penerapan Problem Based Learning (PBL) dalam Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Gaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent Di SMA Negeri 2 Enrekang Djafar, Suarti; S, Rustiani; Asri, Asri
DIFERENSIAL: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2 No 1 (2022): Diferensial Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan problem based learning matematika berdasarkan gaya kognitif field dependent dan field independent di SMA Negeri 2 Enrekang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Enrekang selama kurang lebih 1 bulan yakni mulai bulan April sampai Mei 2022. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA2 SMA Negeri 2 Enrekang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan intstrumen Group Embeded Figures Test (GEFT) dan instrument Pengajuan Masalah Matematika. Berdasarkan hasil analisis kemampuan pengajuan masalah matematika siswa ditinjau dari kaya kognitif field dependent dan field independent pada materi persamaan kuadrat kelas XI IPA2 di SMA Negeri 2 Enrekang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kemampuan siswa GKFD dalam mengajukan masalah dengan 2 informasi yang telah diberikan pada tes pengajuan masalah hanya dapat memenuhi 2 kategori kemampuan pengajuan masalah, yaitu reformulasi masalah dan rekonstruksi masalah. 2) Kemampuan siswa GKFI dalam mengajukan masalah dengan 2 informasi yang telah diberikan pada tes pengajuan masalah sudah memenuhi semua kategori kemampuan pengajuan masalah secara lengkap, yaitu reformulasi masalah, rekonstruksi masalah, dan imitasi masalah.
Kemampuan Problem Posing Matematika Siswa Ditinjau Dari Gaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent Di SMP Negeri 4 Enrekang milda, Milda; Djafar, Suarti; S, Rustiani
DIFERENSIAL: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2 No 1 (2022): Diferensial Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan problem posing matematika berdasarkan gaya kognitif field dependent dan field independent di SMP Negeri 4 Enrekang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Enrekang selama kurang lebih 1 bulan yakni mulai bulan Februari sampai Maret 2022. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII C SMPN 4 Enrekang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan intstrumen Group Embeded Figures Test (GEFT) dan instrument Pengajuan Masalah Matematika. Berdasarkan hasil analisis kemampuan pengajuan masalah matematika siswa ditinjau dari kaya kognitif field dependent dan field independent pada materi penyajian data kelas VIII di SMP Negeri 4 Enrekang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kemampuan siswa GKFD dalam mengajukan masalah dengan 2 informasi yang telah diberikan pada tes pengajuan masalah hanya dapat memenuhi 2 kategori kemampuan pengajuan masalah, yaitu reformulasi masalah dan rekonstruksi masalah. 2) Kemampuan siswa GKFI dalam mengajukan masalah dengan 2 informasi yang telah diberikan pada tes pengajuan masalah sudah memenuhi semua kategori kemampuan pengajuan masalah secara lengkap, yaitu reformulasi masalah, rekonstruksi masalah, dan imitasi masalah.
Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe Scramble Pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 7 Enrekang Nurdianingsih, Nurdianingsih; S, Putriyani; S, Rustiani
DIFERENSIAL: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 3 No 2 (2023): Diferensial Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar matematika siswa dengan model kooperatif tipe scramble. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Alat pengumpulan data yang yang direncanakan terdiri dari 4 komponen yakni; (1) observasi (2) Tes, (3) Dokumentasi dan (4) Angket. Penelitian ini difokuskan pada siswa kelas VII B SMPN 7 Enrekang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa imetode pembelajaran tipe Scramble meningkatkan motivasi belajar matematika siswa kelas VII B SMPN 7 Enrekang.
Meta Analisis: Perbandingan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Jigsaw terhadap Hasil Belajar Matematika Ardi, Ardi; Nurdin, Nurdin; S, Putriyani; S, Rustiani; Djafar, Suarti
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 3 (2024): Juli - September 2024 (In Progress)
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v4i3.2046

Abstract

Kurangnya pemahaman tentang metode mana yang lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Siswa seringkali menghadapi kesulitan dalam belajar matematika karena sifat materi yang abstrak dan konsep yang logis. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan Jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Metodologi yang digunakan adalah meta-analisis terhadap beberapa studi yang meneliti pengaruh kedua model tersebut. Data dianalisis menggunakan effect size untuk mengukur besarnya pengaruh setiap model. Analisis statistik menunjukkan bahwa model STAD lebih efektif dibandingkan model Jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar matematika. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam efektivitas kedua model pembelajaran kooperatif tersebut. Meskipun kedua model bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar melalui interaksi dan kolaborasi siswa, model STAD terbukti memberikan dampak yang lebih positif. Kesimpulannya, penggunaan model STAD disarankan dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengeksplorasi faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi efektivitas kedua model tersebut