Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ialah suatu penelitian yang dimulai dengan sebuah permasalahan di dalam kelas. Berdasarkan prapenelitian diketahui bahwa hasil belajar kelas XI AKL 4 materi persediaan belum tuntas secara klasikal, yaitu terdapat 57,5% peserta didik yang telah memenuhi Kriteria Keberhasilan Minimal. Hal ini dikarenakan dalam implementasi model Problem Based Learning masih belum sesuai sintak yang seharusnya. Sehingga, peneliti memberikan soluis yaitu penerapan model Problem Based Learning sesuai dengan sintak. Penelitian ini bertujuan guna hasil belajar peserta didik meningkat pada materi persediaan dengan model Problem Based Learning. Desain penelitian ini menggunakan Kemmis & Mc. Taggart yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran di siklus I mendapatkan persentase yaitu 86% dan kriteria “sangat baik” serta meningkat di siklus II dengan persentase 95% dan kriteria “sangat baik”. Hasil belajar siklus I belum memenuhi ketuntasan klasikal dengan persentase sebesar 74% dan siklus II telah memenuhi ketuntasan klasikal dengan persentase 83%. Respon peserta didik pada pembelajaran siklus I mendapatkan persentase yaitu 80% dengan kriteria “memahami” dan siklus II mendapatkan persentase yaitu 85% dengan kriteria “sangat memahami”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik materi persediaan kelas XI AKL 5 SMKN 1 Surabaya.
Copyrights © 2019