Abstrak-Acara talk show (gelar wicara) sudah menjadi salah satu sajian utama berbagai stasiun televisi hari ini. Mata Najwa yang tayang di stasiun televisi swasta Trans7 merupakan satu dari sekian banyak acara talk show yang selalu menawarkan topik-topik hangat dari berbagai aspek kehidupan. Peneliti ini ditujukan untuk menelisik aspek kepaduan wacana lisan pada acara talk show Mata Najwa. Penelitian deskriptif kualitatif ini diproyeksikan untuk menggambarkan aspek gramatikal, aspek leksikal dan aspek kehorensi wacana lisan pada acara tersebut. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2019 s.d. September 2020. Data penelitian ini adalah siaran salah satu episode acara Mata Najwa yang akan diambil dengan teknik observasi dan catatan lapangan. Sementara data akan dianalisis dengan teknik analisis Miles dan Huberman yang meliputi tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada talk show Mata Najwa ditemukan empat aspek kohesi gramatikal, yaitu referensi, substitusi, ellipsis, dan konjungsi. Kohesi gramatikal ini didominasi oleh penggunaan aspek referensi atau pengacuan, yakni sebanyak 1092 pengacuan, yang terdiri atas pengacuan persona sebanyak 534, pengacuan demonstratif sebanyak 540, dan pengacuan komparatif sebanyak 21. Aspek berupa elifsis atau pelesapan merupakan aspek kohesi gramatikal yang paling sedikit jumlahnya dalam wacana lisan talk show ini, yakni sebanyak 28 elifsis. Aspek berupa substitusi sebanyak 62 dan konjungsi berjumlah 519 konjungsi yang direalisasikan melalui 17 sub konjungsi. Pada aspek konjungsi ini, konjungsi berupa penambahan (aditive) yang paling banyak digunkan karena konjungsi tersebut berfungsi menjumlahkan kasus yang ada dengan keterkaitannya dengan tersangka.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022