Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Vol 4 No 2 (2021): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)

PEMBENTUKAN HABITUASI LITERASI BACA TULIS SISWA MELALUI GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SDN INPRES 1 NARU SAPE

Ida Waluyati (Dosen Prodi Pendidikan Sosiologi STKIP Bima)
Nurhidayatika Nurhidayatika (Dosen Prodi Pendidikan Sosiologi STKIP Bima)
Irfan Irfan (Dosen Prodi Pendidikan Sosiologi STKIP Bima)
Istika Ahdiyanti (Dosen Prodi Pendidikan Sosiologi STKIP Bima)



Article Info

Publish Date
01 Jan 2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pembentukan habituasi literasi baca tulis siswa melalui Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SDN INPRES 1 NARU SAPE. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam dan observasi langsung. Teknik pemilihan informan dilakukan dengan tehnik purposive sampling. informan yang di pilih adalah 4 orang siswa, kepala sekolah, penanggung jawab pelaksanaan literasi dan 2 orang guru. Uji validitas data menggunakan triangangulasi metode dan triangulasi sumber. Analisis data menggunakan analisis Cresswell yang terdiri dari tahapan: menyiapkan data, mengeksplorasi data, mengkoding data, mendeskripsikan melalui narasi dan menginterpretasi data atau memaknai data. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembentukan habituasi literasi baca tulis siswa melalui GLS dilakukan melalui tiga fase. Habituasi ialah bentuk pembiasaan yang dilakukan melalui pengalaman dan pengajaran. Kegiatan literasi melalui GLS sengaja dilakukan oleh pihak sekolah untuk membentuk siswa yang literat dengan harapan siswa mampu meraih prestasi yang akan memperkuat posisi SDN INPRES 1 NARU sebagai sekolah rujukan. Rangkaian proses pembentukan habituasi di mulai dengan pemahaman kognitif kemudian akan menyatu dengan gagasan pikiran sebelumnya dan di pelajari dalam waktu yang lama dan panjang hingga diekspresikan menjadi perilaku yang terpola. Pembentukan habituasi baca tulis siswa melalui GLS yaitu, fase pertama, dilakukan dengan memberi pemahaman pada siswa melalui pikirannya melalui sosialisasi dan dibenturkan dengan idealisme sekolah sebagai penggeraknya. Fase kedua, yaitu siswa diberikan latihan sebagai bentuk pembudayaan yaitu melalui (1) tahap pembiasaan yang terdiri dari kegiatan 15 menit membaca sebelum pembelajaran dan penciptaan lingkungan fisik yang literat yaitu pojok baca, taman baca serta perpustakaan sekolah, (2) tahap pengembangan melalui kegiatan talkshow atau seminar literasi , (3) tahap pembelajaran yaitu produk tulisan yang dihasilkan siswa. Fase ketiga, yaitu terpola, yaitu siswa memiliki bentuk kesadaran dalam hal literasi dan manfaatnya, sehingga kegiatan literasi yang dibiasakan di sekolah dilakukan siswa ketika berada diluar sekolah, seperti keaktifan siswa dalam berdiskusi bersama guru maupun teman baik didalam maupun luar pembelajaran dan mengikutsertakan tulisannya dalam ajang perlombaan.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

ES

Publisher

Subject

Religion Education Environmental Science Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences

Description

Edu Sociata adalah jurnal program studi pendidikan sosiologi STKIP Bima yang merupakan jurnal online (online journal system), dimana para dosen dapat mempublikasikan hasil penelitiannya secara berkala. Di jurnal ini para dosen aktif melakukan penelitian sebagaimana tuntutan Tri Dharma Perguruan ...