Efek iklan pada penjualan tanpa mempertimbangkan dengan cermat aktivitas iklan pesaing mengakibatkan pengiklan sering mencocokan secara berbeda pengeluaran pesaing secara proporsional. Kelemahan dari pendekatan paritas kompetitif itu adalah bahwa mereka secara implisit mengasumsikan hanya pada kompetisi jumlah nol. Fokus penelitian ini mengkaji strategi penganggaran iklan pada bentuk kompetisi yang berbeda, memperkenalkan model matematis untuk mengestimasikan efek lanjutan dan berlangsung dari iklan pengiklan dan pesaing dan mengilustrasikan aplikasi dari model itu dengan menggunakan data pasar aktual. Tujuan penelitian ini adalah memperkirakan efek iklan pada merek total dan merek pesaing. Metode matematis dikembangkan untuk mengukur efektivitas iklan untuk pengiklan dan pesaing pada penjualan merek fokus. Metode itu menghitung efek yang ada dan lanjutan, mengidentifikasikan tipe kompetisi mana pengiklan beroperasi, dan menentukan strategi anggaran mana yang paling baik untuk situasi itu. Dalam sebuah ilustrasi empiris, metode itu diterapkan untuk mengumpulkan data bulanan selama 8 tahun. Produk yang dianalisa adalah produk kecantikan yang dijual diberbagai konter yang ada di Yogyakarta. Analisis longitudinal menemukan (1) Pengaruh pengeluaran iklan terhadap penjualan menunjukkan efek dinamis dari iklan pada penjualan. (2) Dampak pengeluaran merek pada penjualan sendiri dan pada penjualan merek pesaing dan sebaliknya. (3) Pengeluaran media dengan pangsa suara dan pangsa pasar berhubungan langsung. (4) Pengeluaran iklan kompetitif dikenal sebagai strategi media paritas kompetitif. (5) Dalam pasar simbiotik dimana merek saling membantu, pengeluaran agregat dari tiap merek akan meluaskan pasar total tanpa berkaitan banyak pada tambahan dan pengurangan pangsa pasar. (6) Peningkatan pengeluaran pengiklan memiliki dampak pada penjualan pesaing. Kata kunci : Pengeluaran Iklan, Penjualan Merek, Tipe Kompetisi, dan Efek Lanjutan.
Copyrights © 2010