Matematika saat ini menjadi salah satu hal kontroversi di dunia pendidikan anak usia dini karena ada pendapat yang mengatakan bahwa anak usia dini tidak diperbolehkan untuk diajarkan sebab hal tersebut merupakan pemaksaan dan anak belum siap menerima calistung. Praktek di PAUD di kelurahan Cibeunying, pelaksanaan pembelajaran matematika untuk anak usia dini mayoritas menggunakan paper-pencil methods dengan pendekatan teacher centered serta latihan terus menerus (drill). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif dengan sumber data berjumlah 26 guru pendidikan anak usia dini serta berupa dokumentasi berupa RPPH dan portofolio. Mayoritas persepsi guru mengenai pembelajaran matematika yaitu matematika adalah pelajaran yang sulit, matematika adalah angka dan hitungan, matematika adalah hafalan, kurangnya pemahaman guru terhadap pembelajaran matematika dan kurangnya variasi metode/media dalam pembelajaran matematika anak usia dini. Mayoritas guru mengungkapkan keinginan dan kebutuhannya atas peningkatan wawasan dan keterampilan para guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran termasuk matematika dengan tujuan optimalisasi tumbuh kembang anak usia dini.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021