Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERSPEKTIF GURU TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI Shinta Mutiara
EduChild: Majalah Ilmiah Pendidikan Vol 5, No 1 (2021): EDUCHILD MEI 2021
Publisher : Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Matematika saat ini menjadi salah satu hal kontroversi di dunia pendidikan anak usia dini karena ada pendapat yang mengatakan bahwa anak usia dini tidak diperbolehkan untuk diajarkan sebab hal tersebut merupakan pemaksaan dan anak belum siap menerima calistung. Praktek di PAUD di kelurahan Cibeunying, pelaksanaan pembelajaran matematika untuk anak usia dini mayoritas menggunakan paper-pencil methods dengan pendekatan teacher centered serta latihan terus menerus (drill). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif dengan sumber data berjumlah 26 guru pendidikan anak usia dini serta berupa dokumentasi berupa RPPH dan portofolio. Mayoritas persepsi guru mengenai pembelajaran matematika yaitu matematika adalah pelajaran yang sulit, matematika adalah angka dan hitungan, matematika adalah hafalan, kurangnya pemahaman guru terhadap pembelajaran matematika dan kurangnya variasi metode/media dalam pembelajaran matematika anak usia dini. Mayoritas guru mengungkapkan keinginan dan kebutuhannya atas peningkatan wawasan dan keterampilan para guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran termasuk matematika dengan tujuan optimalisasi tumbuh kembang anak usia dini.
KESIAPAN ORANG TUA DALAM MENYEDIAKAN LINGKUNGAN BERMAIN DI RUMAH UNTUK ANAK USIA DINI DIMASA PANDEMI COVID-19 Dianti Yunia Sari; Shinta Mutiara; Aldila Rahma
Tumbuh Kembang: Kajian Teori dan Pembelajaran PAUD Vol 7, No 2 (2020): JURNAL TUMBUH KEMBANG EDISI NOVEMBER
Publisher : FKIP Universitas sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v7i2.12271

Abstract

Kebijakan pemerintah untuk melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dimasa Pandemi Covid-19, berpengaruh besar pada perubahan pola aktivitas lingkungan bermain anak usia dini. Lingkungan rumah dan keluarga menjadi kunci utama keberlanjutan kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan orang tua dalam memfasilitasi lingkungan bermain dan belajar anak di rumah selama masa Pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan jenis studi kasus yang melibatkan lima orang tua siswa sebagai subyek penelitian. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan bahwa kegiatan bermain anak di rumah berlangsung mengikuti pola Open-ended play, Modeled Play dan Purposefully framed play. Guru berperan dalam memberikan pemahaman, penguatan dan monitoring pada orang tua agar dapat mendampingi anak belajar selama masa pandemic, serta memastikan kebutuhan lingkungan bermain anak dapat terpenuhi. Kondisi dan situasi pandemic membatasi observasi kegiatan pembelajaran secara langsung, sehingga hal ini menjadi keterbatasan dalam penelitian ini.
Kemampuan Mengelola Emosi Sebagai Dasar Kesehatan Mental Anak Usia Dini Shinta Mutiara Puspita
SELING: Jurnal Program Studi PGRA Vol 5 No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Program Studi PGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.511 KB) | DOI: 10.29062/seling.v5i1.434

Abstract

Anak adalah generasi penerus bangsa, oleh karena itu lingkungan sekitar anak yaitu keluarga, sekolah dan pemerintah harus menciptakan anak yang berkualitas dan sehat baik secara fisik maupun mental, karena kesehatan mental anak-anak adalah salah satu investasi yang paling penting untuk membentuk generasi yang baik namun sayangnya saat ini jumlah orang yang mengalami gangguan kesehatan mental semakin meningkat. Data World Health Organization (WHO) tahun 2000 memperoleh angka gangguan mental yang semula 12% meningkat menjadi 13% di tahun 2001. WHO bahkan memprediksi angka gangguan jiwa penduduk dunia meningkat hingga 15% pada tahun 2015. Berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 di Indonesia, prevalensi penduduk yang mengalami gangguan mental emosional berumur 15 tahun ke atas secara nasional adalah 6,0% (37.728 orang dari 703.946). Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa pentingnya membangun kesehatan mental sejak usia dini dengan melatih kemampuan mengelola emosi anak. Dengan kemampuan mengelola emosi dengan baik dapat membantu anak dalam menjalani kehidupan yang sehat secara fisik maupun mental. Dari latar belakang di atas, maka aspek-aspek yang akan dijelaskan dalam artikel ini adalah kemampuan mengelola emosi, konsep kesehatan mental dan karakteristiknya serta pengaruh kemampuan mengelola emosi dalam membangun kesehatan mental.
Efforts to Improve the Quality of Early Childhood Education Fahimah, Nurul; Puspita, Shinta Mutiara; Sulistiono, Eko
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 8 No 2 (2024): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v8i2.8769

Abstract

This research is motivated by the fact that PAUD teachers are required to have competencies that include pedagogical, personal, professional, and social to support children's development optimally. Teachers play an important role in efforts to develop their students' motor skills, so that children become individuals who develop according to their development and are more independent. The aim of this research is to determine efforts to improve the quality of early childhood education. This research uses a qualitative research design, this research involves PAUD teachers as resource persons. Based on the research results, it shows that teacher competence is a determining factor in teacher success in carrying out their duties to facilitate children's development. The four teacher competencies (professional, pedagogical, personality and social competencies) must always be developed and improved to maintain the quality and improve the quality of learning activities in schools. Support from various parties is important in the process of increasing teacher competency.
PROFIL MINAT MEMBACA ANAK USIA 4 – 5 TAHUN (Studi Deskriptif Pada Anak Usia 4 – 5 Tahun di RA Muhammad Iqbal Kota Cimahi) Shinta Mutiara; Agni Noorgianib
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD) Vol. 2 No. 1 (2022): Maret : Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurdikbud.v2i1.146

Abstract

Interest in reading is one of the provisions for children to be successful in both academic and non-academic fields, it is appropriate that interest in reading should be grown from an early age. This study aims to perceive the profile in children’s reading interest at the aged 4-5 years and to analyze the background of the behavior in which reading interest appears. Qualitative descriptive method as used in this study, portraying the profile of interest in reading with the data collections process by observation and interview. 70% of children aged 4-5 years at RA Muhammad Iqbal show their enthusiasm in books, symbols, sounds of letters and songs. Children are enthusiastic to see various types of reading books, from picture story books, magazines, and reading practice books which are provided by the teacher in classroom corner. 50% of parents frequently show reading activities at home, invite children to tell the story from picture book. Teachers and parents become role models for children to imitate the liking of reading and to provide motivating environments for children to be interested in reading. Keywords: profile of reading interest, reading, 4-5 years old children.