Hasil penelusuran data penelitian PISA menunjukkan bahwa posisi literasi sains siswa Indonesia masih berada di peringkat 10 terakhir dibandingkan negara lainnya. Hal tersebut menunjukkan kurangnya keterampilan peserta didik Indonesia menyelesaikan soal PISA. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen asesmen berbasis literasi sains tentang materi keanekaragaman hayat. Jenis penelitian ini yaitu penelitian pengembangan (Research and Development) dengan model pengembangan 4-D. Subjek penelitian terdiri dari 36 orang peserta didik kelas X dan validator terdiri dari 3 orang dosen dan 1 orang guru. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar validasi. Jenis data dalam penelitian ini yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Dalam penelitian pengembangan ini metode dan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen asesmen berbasis literasi sains yang sangat valid secara logis dengan persentase 90,54% dan valid secara empiris dengan rentangan 0,33-0,75 untuk soal pilihan ganda, rentangan 0,42-0,80 untuk uraian. Hasil penilaian kepraktisan oleh guru dengan persentase 93,88% dan oleh peserta didik dengan persentase 92,31%. Hasil reliabilitas tinggi dengan rentangan 0,69) ntuk soal pilihan ganda dan reliabilitas sangat tinggi dengan rentangan 0,86 untuk soal uraian. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa instrumen asesmen berbasis literasi sains tentang materi keanekaragaman hayati kelas dapat dikatakan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
Copyrights © 2021