Sebagian besar mahasiswa masih memandang bahasa Inggris sangat sulit untuk dipelajari. Selain itu mahasiswa tidak percaya diri dan takut melakukan kesalahan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kemampuan siswa berbicara bahasa Inggris setelah menggunakan metode dubbing dan media video pembelajaran. Model penelitian eksperimen yang digunakan adalah one group of pre-test and post-test eksperimental design. Metode pengumpulan data eksperimen terdiri dari observasi, wawancara, dan perekaman. Analisis data melalui pengelompokan dan perbandingan berdasarkan kategori; kategori tidak puas (AS), kategori cukup (F), kategori baik (G), kategori sangat baik (V), dan kategori sangat baik (E). Hasil penelitian berdasarkan pre-test masuk dalam kategori US = 7 siswa, F = 21 siswa, G = 13 siswa, VG = 3 siswa dan E = 0, tidak ditemukan hasil dan post test hasil belajar siswa US = 0, tidak ditemukan hasil, F = 6 siswa, G = 20 siswa, VG = 17 siswa dan E = 1 siswa. Kemudian efek positif dari penggunaan metode dubbing hasil adalah kemampuan siswa dalam berbicara bahasa Inggris meningkat lebih tinggi, mengacu pada hasil pre-test kategori kemampuan siswa ditemukan dalam kategori US dan tidak ditemukan kategori yang sama pada hasil post-test, siswa ' kategori kemampuan tidak ada hasil yang ditemukan dalam kategori E dan kategori AS. Jadi metode dubbing bekerja secara efektif dalam proses pengajaran untuk meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris siswa.
Copyrights © 2021