Pengguna internet pada anak usia sekolah mencapai 8-10 juta di Indonesia. Para ahli menyarankan agar anak-anak tidak menggunakan gadget lebih dari 2-3 jam per hari. Penggunaan gadget secara berlebihan pada anak akan berdampak pada sosial, mental, emosional dan fisik anak. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan penggunaan gadget dengan nyeri leher dan gangguan tidur pada anak usia sekolah. Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Total sampling digunakan untuk memilih 168 anak sebagai sampel. Lama penggunaan gadget diukur dengan menggunakan lembar kuesioner, nyeri leher diukur dengan menggunakan kuesioner neck pain scale (NPS), dan gangguan tidur diukur dengan menggunakan kuesioner sleep disorder scale of children (SDSC). Pengolahan data menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 42,3% anak menggunakan gadget lebih dari 2 jam 30 menit, 40,5% anak mengalami gangguan tidur, 52,3% mengalami nyeri ringan. Hubungan penggunaan gadget terhadap nyeri leher dengan uji Chi-Square (p=0,017) dan hubungan penggunaan gadget terhadap gangguan tidur dengan uji Chi-Square (p=0,014). Kesimpulan menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara penggunaan gadget dengan nyeri leher dan gangguan tidur pada anak usia sekolah.
Copyrights © 2022