Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pihak-pihak yang terlibat dalam gerakan pemekaran wilayah Gambut Raya, apa saja alasan yang mendorong pemekaran, apa saja strategi yang dilaksanakan, bagaimana dinamika-dinamika yang terjadi pada gerakan pemekaran wilayah Gambut Raya dan seperti apa fenomena yang dihubungkan dengan teori spiral of silence pada gerakan pemekaran wilayah Gambut Raya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Dasar penelitian adalah studi kasus atau case study. Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu desk review dan penelitian lapangan dengan instrument observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pada gerakan pemekaran wilayah Gambut Raya terdapat keterlibatan dan peran aktif dari pihak elite lokal yang mempunyai karakteristik spiral of silence. Terdapat alasan-alasan yang menjadi mendorong keinginan pemekaran, yakni pelayanan birokrasi, isu pembangunan dan kepadatan penduduk. Strategi yang dilaksanakan adalah melakukan pendekatan dengan sosialisasi terhadap masyarakat dan pendekatan dalam bidang media. Hambatan pada gerakan terbagi menjadi dua, internal dan eksternal, internal berkaitan dengan kondisi internal organisasi pemekaran dan eksternal berkaitan dengan relasi dengan kabupaten induk. Dalam kaitannya dengan teori spiral of silence, media menjadi salah satu kekuatan terbesar gerakan dimana tokoh-tokoh Gambut Raya terlibat langsung dengan pembentukan wacana di media. Terdapat juga bentuk-bentuk simbolisasi penguasaan wacana yang menjadikan pihak elite lokal Gambut Raya memiliki daya tawar sebagai mayoritas dalam pemekaran wilayah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022