cover
Contact Name
Rahmat Nur
Contact Email
rahmat.nur@ulm.ac.id
Phone
+6282346468651
Journal Mail Official
padaringan@ulm.ac.id
Editorial Address
Jalan Brigjen H. Hasan Basri, Pangeran, Kec. Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Padaringan : Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi
ISSN : -     EISSN : 26848104     DOI : https://doi.org/10.20527
Core Subject : Education, Social,
Padaringan adalah Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pendidikan, Sosiologi dan Antropologi yang diterbitkan tiga kali setahun (Januari,Mei,dan September) oleh Program Studi Pendidikan Sosiologi yang memuat tentang aspek : (1) Hasil Penelitian,(2) Opini, resensi buku maupun info pendidikan, sosiologi serta antropologi yang aktual dalam bidang keilmuan masing-masing.
Articles 110 Documents
PERUBAHAN KEHIDUPAN GOTONG ROYONG MASYARAKAT PEDESAAN DI KECAMATAN PADAHERANG KABUPATEN PANGANDARAN Cucu Widaty
PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi) Vol 2, No 1 (2020): (Januari )
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.131 KB) | DOI: 10.20527/padaringan.v2i1.1617

Abstract

Penelitian ini memaparkan mengenai kehidupan gotong royong pada masyarakat pedesaan di Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran yang mengalami perubahan sebagai akibat pergeseran nilai-nilai budaya. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini untuk mendeskripsikan perubahan kehidupan gotong royong masyarakat pedesaan di Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode etnografi dengan pendekatan kualitatif. Menggunakan observasi dan wawancara sebagai alat pengumpul data yang dilakukan peneliti terhadap informan penelitian. Selain dari itu juga diperoleh data perubahan gotong royong pada masyarakat melalui dokumentasi dari pemerintah setempat. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah masyarakat, tokoh masyarakat, dan pemerintah desa yang dianggap cukup mendukung untuk fokus penelitian. Untuk menjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan oleh peneliti adalah menggunakan pedoman wawancara yang sudah dirancang sedemikian rupa berdasarkan kisi-kisi instrumen penelitian, selain itu juga didukung oleh hasil observasi yang sudah dilakukan oleh peneliti selama 2 bulan. Untuk menguji keabsahan data dilakukan wawancara beberapa kali kepada informan untuk memastikan bahwa jawaban informan sudah pasti. Melalui memberchek, triangulasi, dan comprehensive data treatment hingga diperoleh kesimpulan yang kokoh. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa perubahan kehidupan gotong royong masyarakat pedesaan ini ditandai dengan sikap dan perilaku masyarakat itu sendiri yang mulai merasa bosan dengan kegiatan-kegiatan berlandaskan gotong royong baik aktivitas yang bersifat rutin maupun insidental. Masyarakat kini lebih memilih untuk mengefisienkan waktu dan tenaga. Selain itu desakan ekonomi juga merupakan salah satu hal yang paling dominan dalam penyebab perubahan kehidupan gotong royong masyarakat di pedesaan. Hal ini berdampak pada berubahnya sikap dan perilaku masyarakat itu sendiri serta lingkungannya. Oleh karena itu pemerintah serta masyarakat bersama-sama berupaya untuk mengembalikan kehidupan gotong royong seperti semula.
Cinderella Dalam Arus Perubahan Sosial (Telaah Sosial Budaya Terhadap Film Cinderella) Nasrullah, Sigit Ruswinarsih
PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi) Vol 1, No 1 (2019): (Januari)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.166 KB) | DOI: 10.20527/padaringan.v1i1.3019

Abstract

Sebuah cerita dongeng yang menyebar ke segenap penjuru dunia, biasanya menjadi inspirasi untuk dilakukan atau pun sebaliknya dihindari oleh seseorang. Selain itu, penyebaran dari sebuah cerita akan semakin meluas dan ingatan masyarakat akan disegarkan kembali manakala cerita dongeng ditampikan dalam bentuk film. Film Cinderella adalah salah satu contoh yang menarik untuk dikaji. Penelitian ini beranjak dari anggapan bahwa sebuah cerita pada umumnya dilihat pada permukaan saja. Pun, cerita Cinderella dapat menjadi inspirasi bahwa kesuksesan itu dapat terjadi tanpa kerja keras. Pengumpulan data penelitian yang dilakukan secara penuh melalui observasi dengan cara menonton film dan mentransformasikan cerita kedalam teks sinopsis, telah mendapatkan temuan bahwa perubahan sosial yang dilakukan oleh agen perubah yakni Cinderella dilakukan penuh perjuangan, ketabahan, keberanian dan kejujuran serta tanpa ambisi kekuasaan..
KELUARGA NELAYAN DI DESA TABONIO (Kajian Struktur Sosial Ekonomi Keluarga Nelayan di Desa Tabonio Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut ) Sigit Ruswinarsih Sigit Ruswinarsih
PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi) Vol 1, No 3 (2019): (Juli)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.997 KB) | DOI: 10.20527/padaringan.v1i3.1409

Abstract

Tulisan ini dihasilkan dari sebuah penelitian tentang keluarga nelayan yang mendiami wilayah perdesaan Tabonio di pesisir pantai Kecamatan Takisung. Masyarakat nelayan  asli Banjar dan sebagian pendatang dari Bugis dan Jawa berbaur dalam komunitas yang berpendapatan lebih banyak dihasilkan dari hasil sumber laut dan sebagian dari hasil bercocok tanam pertanian padi dan sayur mayur serta kebun buah.  Keluarga nelayan di Desa Tabonio terdiri dari keluarga bos kapal, keluarga juragan dan keluarga anak buah kapal. Status sosial keluarga nelayan di Desa Tabonio dilihat dari dari pekerjaan dan pendidikan. Kedua aspek tersebut ternyata berperan dalam struktur keluarga nelayan. Keluarga nelayan ditinjau dari status ekonomi bisa ditinjau dari rumah keluarga, penghasilan, serta aset berharga.  Keluarga bos kapal sudah pasti memiliki semua asset yang diperlukan untuk pekerjaan melaut disamping lahan pertanian. Keluarga nelayan juragan memiliki alat tangkap ikan baik yang sederhana maupun yang lebih lengkap dan beberapa juga memiliki lahan untuk bertani. Anak buah kapal hanya memiliki tenaga sebagai modal mereka melaut.
Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Untuk Anak Sekolah Dasar Sebagai Edukasi Pencegahan Dini Covid-19 Di Lingkungan Rt.15 Kompleks Perdana Mandiri Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin Utara Yuli Apriati
PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi) Vol 2, No 3 (2020): (September)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.34 KB) | DOI: 10.20527/padaringan.v2i3.2435

Abstract

Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 merupakan virus jenis baru yang penularannya dapat terjadi antar manusia dengan manusia. Pandemi Covid-19 telah ditetapkan WHO pada tanggal 9 Maret 2020 yang merupakan dorongan terbesar untuk pelaksaaan program pengabdian ini segera dilakukan. Vaksin atau pengobatan resmi belum ditemukan untuk melawan Covid-19 ini, sehingga masyarakat harus bisa melalukan pencegahan dengan memutus rantai penyebaran virus melalui pemahaman dan pelaksanaan protokol kesehatan yang sesuai dengan himbauan pemerintah. Adapun himbauan pemerintah adalah menerapkan pola hidup bersih dengan mencuci tangan pakai sabun atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak, menggunakan masker jika berada di luar rumah dan tetap diam dirumah. Himbauan pemerintah tersebut berdampak pada langkanya ketersediaan hand sanitizer dan harga jual hand sanitizer juga meningkat, karena di konsumsi secara massal. Berdasarkan permasalahan tersebut, tim pengabdian masyarakat melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer untuk anak Sekolah Dasar sebagai edukasi pencegahan dini Covid-19 di lingkungan RT.15 Kompleks Perdana Mandiri, Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin Utara. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan edukasi kepada anak-anak tentang cara membuat hand sanitizer. Metode yang digunakan adalah praktek kerja langsung di tempat berupa pemberian materi tentang Covid-19 dan bimbingan atau pelatihan langsung dalam pembuatan hand sanitizer untuk anak-anak tingkat Sekolah Dasar. Hasil pelatihan menunjukan antusias tinggi dan keaktifan serta keberhasilan semua peserta. Semua anak-anak berhasil dengan baik mempraktekkan pembuatan hand sanitizer dan bahkan membuatkan berlebih untuk diberikan kepada teman-teman yang lainnya.lajaran Sosiologi
Analisis Lirik Lagu Jogja Hip Hop Foundation (Jhf) Sebagai Salah Satu Media Gerakan Sosial Dimas Asto Aji An’Amta, Laila Azkia
PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi) Vol 1, No 2 (2019): (Mei)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.431 KB) | DOI: 10.20527/padaringan.v1i2.3024

Abstract

Idealisme yang selalu dimiliki setiap insan intelektual adalah cara mereka menjalani hidup dan mengambil sikap. Idealisme yang dimiliki individu dan bergerak menjadi kolektifitas dalam mengambil sikap pada kehidupan menjadikannya sebuah gerakan secara sosial. Gerakan sosial tersebut mempunyai beragam cara untuk menjadikan idealismenya tercermin dalam kehidupan nyata. Bermacam cara itulah yang merepresentasikan seseorang agar idealismenya tertuang pada karya nyata maupun dalam aksi nyata. Pada peneilitian ini mecoba memahami gerakan social dibalik karya seni yang dituangkan oleh Jogja Hip Hop Foundation berupa musik. Karya-karya music mereka penulis buka dengan melihat pemilihan lirik pada setiap lagu yang mereka kreasikan dengan campuran aliran hip hop dan music jawa. Pencampuran genre musik inilah membuat uniknya JHF dalam mengkreasikan karyanya sekaligus menyelipkan gerakan untuk membumikan, melestarikan dan mempertahankan setiap budaya Yogyakarta..
Sosialisasi Pembuatan Jamu Kunyit Sebagai Obat Tradisional Masyarakat Di Desa Belimbing Baru, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar Syahlan Mattiro Ismawati, Vira Pratiwi, Martinus Partono, M. Jayadi Abdi
PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi) Vol 2, No 2 (2020): (MEI)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.976 KB) | DOI: 10.20527/padaringan.v2i2.2153

Abstract

. Desa Belimbing Baru merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Desa Belimbing Baru merupakan desa yang jauh dari pusat kota dan penuh dengan nuansa alam dengan perbukitan. Dengan Lingkungan alam yang masih terbilang sangat asri, beberapa potensi daerah terlihat. Salah satunya sebagai penghasil kunyit tetapi masyarakat setempat tidak mengetahui bagaimana Teknik pengelolaan dari kunyit tersebut sehingga bisa dimanfaatkan sebagai obat tradisional sebab persepsi masyarakat setempat jika mereka panen kunyit hanya menjual ke pengepul. Kunyit dapat tumbuh pada daerah hutan hujan tropis dengan suhu 18-30 derajat Celcius dengan ketinggian 1500 meter. Tanaman yang berasal dari akar-akaran ini memiliki khasiat yang besar. Dalam kesehatan peran kunyit memang sangat besar, dimana berbagai jenis penyakit dapat disembuhkan dengan kunyit. Tim pengabdian melakukan demonstrasi pembuatan jamu kunyit dengan beberapa warga, warga menyimak dengan baik, serta beberapa dari mereka memberi pertanyaan kepada kami, bebrapa dari mereka tidak tau sama sekali manfaat dari jamu yang kami buat serta bagaimana cara pengolahannya. Berdasarkan pengabdian ini maka penulis dapat menarik kesimpulan yaitu bahwa sangat penting bagi masyarakat untuk mengetahui, memahami serta dapat mengaplikasikannya tentang pembuatan jamu kunyit menjadi obat tradisional yang disosialisasikan kepada masyarakat desa Belimbing Baru. Mengingat akses lokasi desa Belimbing Baru yang sangat jauh dari lokasi perkotaan yang penuh dengan perbukitan serta masih banyak pohon-pohon, sehingga jika ada masyarakat yang sakit maka masyarakat tentu akan mengalami kesulitan yang sangat besar karena jarak rumah sakit dari desa Belimbing Baru sangat jauh . 
Solidaritas Sosial Dalam Tradisi Nganyuh Mu’au Dikalangan Petani Padi Masyarakat Dayak Ma’anyan Di Desa Matarah Kecamatan Dusun Timur Kabupaten Barito Timur , Yusuf Hidayat, Laila Azkiah, Nita Apriani
PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi) Vol 3, No 1 (2021): Volume 3 No.1 (Januari 2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.427 KB) | DOI: 10.20527/padaringan.v3i1.3032

Abstract

Ditengah pesatnya perkembangan zaman seperti sekarang ini suku Dayak masih memiliki nilai-nilai dasar yang diwarisi dari kehidupan leluhurnyang tampak pada bagaimana mereka memenuhi kebutuhan pokok. Hal tersebut dapat terlihat dari kehidupannmasyarakat Dayak Ma’anyan di Desa Matarah yang memiliki kearifan lokal dalam mengelola alam dan lingkungannya. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Mekanisme tradisi nganyuh mu’au meliputi tiga tahap yaitu pertama, tahap persiapan, tahap ini dilakukan oleh pemilik lahan dengan menyiapkan benih padi dan alat yang digunakan, melakukan upacara muras wini, melakukan pembakaran tongkat serta doa bersama. kedua, tahap pelaksanaan, pada tahapnpelaksanaan tradisi nganyuh mu’au setiap anggota memasuki lahan dengan mengikuti arahan pemilik lahan. Tadisi nganyuh mu’au dilakukan oleh pria maupun wanita, dimana pria berjalan didepan untuk membuat lobang ditanah, dan wanita mengiringi dibelakang untuk menabur benih padi pada lobang tersebut. Ketiga. tahap penutup, pada tahap ini kegiatan tradisi nganyuh mu’au ditutup dengan istirahat dan makannbersama. (2) Solidaritas mekanik merupakan bentuk solidaritas dalam tradisi nganyuh mu’au pada petani padi masyarakat Dayak Ma’anyan di Desa Matarah, hal tersebut dilihat darinrendahnya pembagian kerja, tingginya kesadaran kolektif masyarakat, dan hukum yang di terapkannbersifat represif.
INTEGRASI NILAI KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS XII IPS 2 SMA MUHAMMADIYAH DI SAMAKAN WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR Rahmat Nur
PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi) Vol 2, No 1 (2020): (Januari )
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.641 KB) | DOI: 10.20527/padaringan.v2i1.1618

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1). Gambaran umum SMA Muhammadiyah Disamakan Wilayah Sul-Sel kota Makassar (2) Deskripsi pengintegrasian nilai-nilai karakter peserta didik dalam pembelajaran Sosiologi di kelas XII IPS 2 SMA Muhammadiyah Disamakan Wilayah Sul-Sel kota Makassar, (3) Bentuk penilaian nilai-nilai  karakter peserta didik dalam pembelajaran IPS di kelas XII IPS 2 SMA Muhammadiyah Disamakan Wilayah Sul-Sel kota Makassar, (4) Faktor pendukung dan penghambat pengintegrasian nilai-nilai karakter dalam pembelajaran Sosiologi di kelas XII IPS 2 SMA Muhammadiyah Disamakan Wilayah Sul-Sel kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah  deskriptif kualitatif.. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: (1) Pengintegrasian nilai-nilai karakter dalam pembelajaran Sosiologi  di kelas XII IPS 2 di lakukan beberapa tahap  pertama, pada kegiatan awal adalah membudayakan berdoa sebelum belajar. Nilai karakter yang muncul adalah nilai religius. Kedua, pada kegiatan inti nilai karakter yang muncul adalah nilai rasa ingin tahu dan bersahabat ,Ketiga, guru menutup pelajaran dengan membaca do’a.nilai karakter yang muncul adalah nilai religius (2) Bentuk  penilaian nilai-nilai  karakter dalam pembelajaran IPS adalah didasarkan pada indikator yang telah ditentukan yaitu indikator untuk nilai rasa ingin tahu, disiplin, bertanggung jawab, dan peduli lingkungan. (3) Faktor pendukungnya adalah karena adanya Adanya paradigma dan komitmen yang sama antara kepala sekolah dan guru tentang pengintegrasian nilai-nilai karakter dalam pembelajaran sedangkan faktor penghambat pengintegrasian nilai-nilai karakter adalah kurangnya kesadaran diri yang tinggi dari peserta didik, kurangnya perhatian orang tua yang masih belum memahami secara maksimal tentang pentingnya dukungan orang tua dalam membangun karakter anaknya di rumah, kreatifitas guru dalam dalam mengembangkan media pembelajaran masih terbatas dikarenakan persiapan media setiap harinya membutuhkan banyak waktu, tenaga dan pikiran. 
Onomastis Sebuah Studi Folklor Atas Beberapa Tempat Di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan Alfisyah Alfisyah
PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi) Vol 1, No 1 (2019): (Januari)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.499 KB) | DOI: 10.20527/padaringan.v1i1.3020

Abstract

Sebagai bagian dari bahasa, onomastis dapat merefleksikan realitas kultural baik itu fakta, peristiwa, gagasan ataupun ide yang dapat diteruskan karena berhubungan dengan pengetahuan tentang dunia. Onomastik juga dapat merefleksikan sikap dan kepercayaan serta pandangan suatu masyarakat. Artinya kata-kata maupun nama yang hadir mengungkapkan fenomena serta mencerminkan perilaku dan pandangan masyarakat pemiliknya. Seperti penamaan kampung Pangambangan yang secara etimologis berarti tukang kambang “pembuat rangkaian kembang” karena dahulu bahkan sampai sekarang di wilayah tersebut banyak bermukim para pembuat rangkaian kembang. Dengan menggunakan metode deskriptif-kualitatif ditunjang oleh pengumpulan data dengan menginventarisir nama kampung yang digunakan pada beberapa wilayah di kota Banjarmasin. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penamaan sebuah tempat dapat memberi merefleksikan budaya lokal yaitu budaya Banjar serta dapat memberi cerminan pandangan masyarakat.
Mimpi-mimpi Orang Bakumpai (Membayangkan Masa Depan Orang Bakumpai) Nasrullah Nasrullah
PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi) Vol 1, No 3 (2019): (Juli)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.093 KB) | DOI: 10.20527/padaringan.v1i3.1410

Abstract

Meramalkan, membayangkan atau memprediksi kehidupan suatu komunitas suku-bangsa memungkinkan dilakukan dengan melihat apa yang terjadi hari dan kemudian berulang-ulang dipraktekkan mereka. Masa depan seseorang umumnya hanya dilihat dari secara biologis dari kelahiran, masa anak-anak, remaja, dewasa, tua kemudian meninggal. Namun di sisi itu, tindakan komunal yang dilakukan bersama-sama dapat menjadi acuan utama, seperti siklus mata pencaharian, siklus regenerasi, lebih dari itu adalah menyangkut apa yang diwariskan generasi sebelumnya dan apa yang diwariskan generasi hari ini kepada generasi akan datang. Artikel ini menampilkan antara lain; (1) siklus hidup orang Bakumpa terkait mata pencaharian; (2) Pewarisan akses hidup dari generasi ke generasi; (3) gambaran kehidupan orang Bakumpai di masa akan datang.

Page 1 of 11 | Total Record : 110