Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa laki-laki dan perempuan kelas VII SMP Negeri 24 Surabaya. Subyek meliputi 4 siswa yang berbeda gender yaitu terdiri dari 2 siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan yang kesemuanya diambil dari tingkat akademik sedang. Pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran pengajuan pemecahan masalah atau yang disingkat menjadi “Jucama”. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Instrument yang digunakan adalah soal tes pemecahan masalah untuk materi Himpunan dan lembar wawancara. Indikator kemampuan berpikir kritis subjek yang dianalisis meliputi : (1) Memfokuskan pertanyaan ; (2) Mempertimbangkan apakah sumber dapat dipercaya atau tidak; (3) Mengobservasi dan mempertimbangkan ; (4) Menginduksi dan mempertimbangkan hasil induksi; (5) menentukan suatu tindakan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kemampuan berpikir kritis siswa laki-laki adalah mampu memenuhi 3 dari 4 indikator. Tingkat kemampuan berpikir kritis siswa laki-laki adalah kritis. Sedangkan kemampuan berpikir kritis siswa perempuan adalah mampu memenuhi 1 dari 4 indikator. Tingkat kemampuan berpikir kritis siswa perempuan adalah tidak kritis.
Copyrights © 2022