Permasalahan ini berdasarkan pada beberapa permasalahan: 1) Pembelajaran IPA masih berpusat pada guru. 2) Kurangnya variasi model atau metode pembelajaran. 3) Hasil belajar IPA siswa di Gugus I Kecamatan Seririt sebagian besar masih dibawah KKM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan menggunakan model Pembelajaran Berbasis Proyek dan kelompok siswa yang tidak dibelajarkan menggunakan model Pembelajaran Berbasis Proyek pada siswa kelas V di Gugus I Kecamatan Seririt tahun pelajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu, dengan desain Post Test Only Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di Gugus I Kecamatan Seririt tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 128 orang. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas V SD N 1 Kalianget sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas V SD N 2 Joanyar sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes. Instrument tes hasil belajar IPA yang digunakan dalam bentuk tes obyektif. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial. Berdasarkan hasil perhitungan uji-t diperoleh thit = 4,51 dan ttab (pada taraf signifikansi 5%) = 2,002. Sehingga didapatkan thit > ttab yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara antara kelompok siswa yang dibelajarkan menggunakan model Pembelajaran Berbasis Proyek dan kelompok siswa yang tidak dibelajarkan menggunakan model Pembelajaran Berbasis Proyek. Rata- rata hasil belajar IPA siswa kelompok eksperimen 21,9 dan kelompok kontrol 15,45, jadi dapat disimpulkan model Pembelajaran Berbasis Proyek berpengaruh positif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V.
Copyrights © 2019