STLISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Vol 3 No 2 (2018): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya

Faktor Penentu Pilihan Bahasa pada Masyarakat Multibahasa di Pasar Kemakmuran Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan

Kamal Hasuna (Unknown)
Akhmad Humaidi (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Oct 2018

Abstract

Pemilihan bahasa dalam masyarakat multibahasa di pasar Kemakmuran Kotabaru merupakan fenomena yang menarik untuk dikaji dari perspektif sosiolinguistik. Fenomena tersebut bertemali buka hanya dengan aspek kebahasaan semata, melainkan juga dengan aspek sosial budaya. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap bagaimanaperspektif sosiolinguistis tentang pemilihan bahasa di pasar Kemakmuran Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan. Untuk mengungkap akar permasalahan dalam penelitian ini digunakan pendekatan teoritis sosiolinguistik. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu: metode simak dan metode cakap. Metode simak yang digunakan adalah teknik simak bebas libat cakap (SBLC), sedangkan metode cakap, yaitu teknik cakap semuka (CS), teknik cakap tidak tatap muka (CTS) dengan teknik rekam dan teknik catat. Adapun yang menjadi informan adalah masyarakat yang sedang menjalankan transaksi jual beli di pasar Kemakmuran Kabupaten Kotabaru. Data yang diambil dibatasi pada interaksi penutur yang berasal dari etnis yang berbeda. Makalah ini akan mengkaji perspektif sosiolinguistik terhadap pemilihan bahasa di Pasar Kemakmuran berdasarkan teori Heymes yang dikenal dengan akronim SPEAKING, yaitu (1) setting and scene (latar dan suasana tutur), (2) participants (peserta tutur), (3) ends (tujuan tutur), (4) act sequence (topik/urutan tutur), (5) keys (nada tutur), (6) instrumentalities (sarana tutur), (7) norms (norma-norma tutur), dan (8) genre (jenis tutur).Pemilihan bahasa di pasar Kemakmuran Kabupaten Kotabaru dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial dan budaya. Interaksi sosial dalam masyarakat multibahasa initerdiri dari beberapa bahasa atau ragam bahasa sehingga setiap penutur dituntut untuk mampu memilih secara tepat bahasa atau ragam bahasa yang sesuai dengan situasi komunikasi. Pemilihan bahasa ini tidak bersifat acak melainkan mempertimbangkan berbagai faktor. Pertama, karakteristik situasi kebahasaan ditandai dengan adanya kontak bahasa dan kontak dialek yang menjadikannya sebagai masyarakat bilingual atau multilingual.Sosiolinguistik melihat fenomena pemilihan bahasa sebagai fakta sosial dan menempatkannya dalam sistem lambang (kode), sistem tingkah laku budaya, serta sistem pragmatik. Dengan demikian, kajian sosiolinguistik menyikapi fenomena pemilihan bahasa sebagai wacana dalam peristiwa komunikasi dan sekaligus menunjukkan identitas sosial dan budaya peserta tutur.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

STI

Publisher

Subject

Religion Arts Humanities Education Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

STILISTIKA merupakan jurnal yang memuat tulisan/artikel hasil penelitian dan kajian/telaah setara penelitian yang mengkaji tentang bahasa, sastra, dan pembelajarannya. Jurnal ini terbit dua kali setahun, yaitu pada bulan April dan Oktober. Jurnal ini diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa ...