Tanaman terong asam (Solanum ferox L) salah satu jenis sayuran yang sering dijadikan perisa dalam masakan dan termasuk kedalam famili Solanaceae yang digunakan untuk obat sifilis, nyeri tubuh, tidak selera makan, demam, gatal, luka, memar dan antipiretik. Hal ini, adanya kandungan berbagai senyawa bioaktif yang bersifat anti bakteri, antirematik, antiasma, antivirus, anti kanker dan bersifat toksik. Plectranthus amboinicus (Lamiaceae) atau bangun-bangun adalah tanaman obat tradisional yang digunakan oleh masyarakat Sumatra Utara untuk pemulihan Ibu-ibu pasca melahirkan. Salah satu senyawa bioaktif yang dihasilkan oleh tanaman bangun-bangun dan terong asam  yakni bersifat antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas sehingga atom dengan elektron tidak berpasangan mendapat pasangan electron. Tujuan dari penelitian ini yakni uji fitokimia dan antioksidan pada tanaman Solanum feroxdan Plectranthus amboinicus. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) sebagai radikal bebas dan vitamin C sebagai standar. Hasil uji fitokimia pada daun Solanum ferox terdapat senyawa terpenoid/steroid dan fenolik, pada buah mentah terdapat senyawa alkaloid dan pada buah matang terdapat senyawa flavonoid, dan pada tanaman  Plectranthus amboinicus dengan perlakuan EM5 terdapat senyawa flavonoid, fenolik, terpenoid/steroid dan saponin. Hasil uji antioksidan tertinggi  tanaman Solanum ferox pada ekstrak metanol buah muda sebesar 213,47  µg/mL, dan vitamin C sebesar 7,28 µg/mL, hasil uji antioksidan pada Plectranthus amboinicus menunjukkan bahwa ekstrak metanol sebesar 90,96 mg/mL dan Vitamin C sebesar 58,79 mg/mL.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018