Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ASPEK LINGKUNGAN SOSIAL DAN POTENSI MUNCULNYA PERILAKU PENAMBAHAN BORAKS DALAM PROSES PRODUKSI BAKSO DAGING SAPI DI KOTA PEKANBARU Jully Handoko; Sofia Anita; Christine Jose
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 4, No 2 (2010): Jurnal Ilmu Lingkungan
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jil.4.2.p.128-138

Abstract

The study was aimed to identify and analyze social environmental aspects of beef meatballmerchants’s behaviour that is potencial to cause the case of borax content on meatball in Pekanbaru. Results of the study were expected to be a preliminary study about beef meatballmerchants’s profil in Pekanbaru that could be used as the guide of next studies in detail.The study was carried out during January 2010 in Pekanbaru. There were 128 beef meatballmerchants used as respondents taken by simple random and purposive throughout the city. Identification of social environmental aspects was done by using questionaire and researcher’sguidance to avoid mis-perception. It was a survey method to identify some aspects such as 1)age; 2) education; 3) selling experience; 4) duration of daily selling; 5) daily omset; 6)government; and 7) preference of beef meatball texture based on merchants. Data analysis wasdone by tabulation and descriptively showed by mean and percentage. Results of the study showed that most of beef meatball merchants in Pekanbaru Municipalitywere 34,8 years old on the average (productive age), have low formal education and 9 yearsselling experience on the average. They got Rp. 998.696,- daily omset on the average during 8hours of daily open. They also said that they didn’t get elucidation from the goverment and theirpreference of beef meatball texture were rubbery. The social environmental aspects werepotencial to emerge the behaviour of adding borax into beef meatball processing.
AKTIVITAS ANTIRADIKAL BEBAS SENYAWA TURUNAN CALKON DAN TURUNAN BENZOTIAZEPIN Sulismayati -; Jasril -; Christine Jose; Rahmiwati Hilma
Sistem Informasi Vol 4 No 2 (2014): Jurnal Photon
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jp.v4i2.174

Abstract

Senyawa calkon merupakan flavonoid rantai terbuka dengan cincin aromatik yang dihubungkan oleh tiga atom karbon dengan system α, β karbonil keton tidak jenuh. Calkobn juga merupakan senyawa antara untuk membuat senyawa lain salah satunya adalah benzotiazepin. Benzotiazepin adalah senyawa heterosiklik yang mengandung nitrogen dan sulfur. Hasil uji aktivitas anti radikal bebas dari senyawa calkon Y1 dan senyawa benzotiazepin Bt1 memperlihatkan aktivitas yang sangat lemah, ditandai dengan nilai IC50 yang lebih besar dari 1000 ppm jika dibandingkan dengan standar yang digunakan yaitu vitamin C dengan nilai IC50 33,539 ppm. Hal ini mungkin disebabkan karena tidak adanya substituen ataupun gugus yang dapat menyumbangkan proton pada kedua senyawa hasil sintesis sehingga menyebabkan kedua senyawa tersebut tidak aktif sebagai antiradical bebas.
Evaluasi Fitokimia, Aktivitas Antioksidan dari Tanaman Solanum Ferox L dan Plectranthus Amboinicus L Hazimah Hazimah; Zefri Azharman; Nurlinda Ayu Triwuri; Yuharmen Yuharmen; Christine Jose
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 12, No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.217 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v12i2.4988

Abstract

Tanaman terong asam (Solanum ferox L) salah satu jenis sayuran yang sering dijadikan perisa dalam masakan dan termasuk kedalam famili Solanaceae yang digunakan untuk obat sifilis, nyeri tubuh, tidak selera makan, demam, gatal, luka, memar dan antipiretik. Hal ini, adanya kandungan berbagai senyawa bioaktif yang bersifat anti bakteri, antirematik, antiasma, antivirus, anti kanker dan bersifat toksik. Plectranthus amboinicus (Lamiaceae) atau bangun-bangun adalah tanaman obat tradisional yang digunakan oleh masyarakat Sumatra Utara untuk pemulihan Ibu-ibu pasca melahirkan. Salah satu senyawa bioaktif yang dihasilkan oleh tanaman bangun-bangun dan terong asam  yakni bersifat antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas sehingga atom dengan elektron tidak berpasangan mendapat pasangan electron. Tujuan dari penelitian ini yakni uji fitokimia dan antioksidan pada tanaman Solanum feroxdan Plectranthus amboinicus. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) sebagai radikal bebas dan vitamin C sebagai standar. Hasil uji fitokimia pada daun Solanum ferox terdapat senyawa terpenoid/steroid dan fenolik, pada buah mentah terdapat senyawa alkaloid dan pada buah matang terdapat senyawa flavonoid, dan pada tanaman  Plectranthus amboinicus dengan perlakuan EM5 terdapat senyawa flavonoid, fenolik, terpenoid/steroid dan saponin. Hasil uji antioksidan tertinggi  tanaman Solanum ferox pada ekstrak metanol buah muda sebesar 213,47  µg/mL, dan vitamin C sebesar 7,28 µg/mL, hasil uji antioksidan pada Plectranthus amboinicus menunjukkan bahwa ekstrak metanol sebesar 90,96 mg/mL dan Vitamin C sebesar 58,79 mg/mL.