Latar Belakang: Pengetahuan mengenai pembatasan kelahiran dan keluarga berencana (KB) merupakan salah satu aspek penting ke arah pemahaman tentang berbagai alat/cara kontrasepsi yang tersedia. Kerangka Teori “Thoughs and Feeling†menganalisis bahwa yang menyebabkan seseorang berperilaku tertentu karena ada empat alasan pokok, yaitu pemikiran dan perasaan (Thoughs and Feeling), orang penting (Personal References), sumber-sumber daya (Resources), dan budaya (culture).Tujuan: Menganalisis Perilaku Akseptor KB Terhadap MKJP di Puskesmas Tewah.Metode: Metode penelitian bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan total sampling yaitu sebanyak 100 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar register yang didapat berdasarkan kuesioner. Analisa dalam penelitian ini menggunakan uji Chi Square, oods ratio dan regresi linear sederhana pada derajat kepercayaan (0,05) 95%.Hasil: Sebagian besar responden menggunakan non metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) sebanyak 62 orang (62%), berpengetahuan kurang sebanyak 51 orang (51%), memiliki Personal Reference sebanyak 51 orang (51%), memiliki budaya/kepercayaan sebanyak 56 orang (56%) dan Fasilitas yang digunakan untuk melakukan pelayanan kontrasepsi MKJP (IUD dan Implan) lengkap(52%).Simpulan: Berdasarkan hasil analisis, yang paling berpengaruh adalah personal reference.Kata Kunci: Perilaku, Akseptor KB, Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2016