Jurnal Kedokteran Syiah Kuala
Vol 22, No 1 (2022): Volume 22 Nomor 1 Maret 2022

Hubungan Kualitas Penggunaan Antibiotik dengan Luaran Klinis Pasien Bakteremia yang Disebabkan Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA)

Endah Widyastuti1 (Unknown)
Zinatul Hayati (Unknown)
Nurjannah Nurjannah (Unknown)
Mudatsir Mudatsir (Unknown)
Irwan Saputra (Unknown)



Article Info

Publish Date
24 Jun 2022

Abstract

AbstrakPenggunaan antibiotik yang tidak rasional akan berisiko pada kegagalan terapi atau resistensi bakteri terutama pada pasien infeksi yang dirawat inap di rumah sakit. Penelitian ini dirancang untuk mengevaluasi kualitas penggunaan antibiotik dan hubungannya terhadap luaran klinis pasien bakteremia yang disebabkan oleh Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Jenis penelitian ini adalah  analitik menggunakan rancangan cross sectional dengan pendekatan retrospektif. Data diambil dari rekam medik pasien yang dirawat inap di RSUD Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh sejak Januari hingga Desember 2020. Kriteria inklusi yang digunakan adalah pasien dengan hasil kultur darah MRSA. Kualitas penggunaan antibiotik dievaluasi menggunakan metode Gyssens. Luaran klinis diambil dari catatan rekam medis dengan parameter kondisi klinis meninggal atau sembuh. Analisis data untuk karakteristik pasien dan rasionalitas penggunaan antibiotik dilakukan secara deskriptif, sedangkan untuk melihat hubungan rasionalitas penggunaan antibiotik dengan luaran klinis dilakukan dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pasien bakteremia yang disebabkan oleh MRSA di RSUD Dr. Zainoel Abidin berdasarkan jenis kelamin adalah jumlah pasien perempuan (52,6%) hampir sama dengan jumlah laki-laki (47,4%) dan berdasarkan usia ditemukan rata-rata pasien berada pada usia 52 tahun. Penggunaan antibiotik pasien bakteremia yang disebabkan oleh MRSA yang masuk kategori 0 (rasional) sebanyak 35,1% dan irrasional sebanyak 64,29% (kategori I-V). Luaran klinis pasien bakteremia ysng disebabkan oleh MRSA diperoleh angka mortalitas yang cukup tinggi yaitu sebanyak 38,9% pasien meninggal, sementara yang sembuh sebesar 61,1%. Hasil uji chi-square didapatkan p-value 0,024 yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kualitas penggunaan antibiotik dengan luaran hasil klinis pasien bakteremia yang disebabkan oleh MRSA. Hasil ini menunjukkan bahwa pemberian antibiotik yang tidak tepat pada pasien bakteremia yang disebabkan oleh MRSA akan menyebabkan kegagalan terapi yang berujung pada kematian.Kata Kunci: Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA), luaran klinis, rasionalitas, Gyssens. 

Copyrights © 2022