Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan
Vol 6 No 1 (2022): Juni

Pendudukan Jepang di Mempawah, 1942-1944

Andang Firmansyah (Universitas Tanjungpura)
Edwin Mirzachaerulsyah (Universitas Tanjungpura)
Novitasari Novitasari (Universitas Tanjungpura)



Article Info

Publish Date
25 Jun 2022

Abstract

Japan entered West Kalimantan for the first time by controlling the administrative city, Pontianak. The control of the Mempawah area is vital because it is located between Pontianak City and Singkawang City, the administrative city of the Netherlands. This study aimed to determine the occupation of the Japanese army in Mempawah City, the entry of Japanese troops in Mempawah City, and the leadership of the Japanese military in Mempawah City. The research uses the historical method with four stages heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. The results showed that the Japanese entered the city of Mempawah around the end of February 1942. At the beginning of the occupation, the Japanese immediately managed the local government by placing soldiers of the highest rank to lead the city of Mempawah. Japan also recorded and arrested several actual figures who endangered its power in Mempawah. The leadership of the Japanese government left after Japan surrendered to the allies and marked the end of Japanese rule in Mempawah.Jepang pertama kali masuk ke Kalimantan Barat dengan menguasai kota administratif Pontianak. Penguasaan kawasan Mempawah sangat vital karena terletak di antara Kota Pontianak dan Kota Singkawang, kota administratif Belanda. Penelitian ini untuk mengetahui pendudukan tentara Jepang di Kota Mempawah, masuknya pasukan Jepang di Kota Mempawah, dan kepemimpinan militer Jepang di Kota Mempawah. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan empat tahapan heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jepang memasuki kota Mempawah sekitar akhir Februari 1942. Pada awal pendudukan, Jepang langsung mengatur pemerintahan daerah dengan menempatkan prajurit berpangkat tertinggi untuk memimpin kota Mempawah. Jepang juga mencatat dan menangkap beberapa tokoh nyata yang membahayakan kekuasaannya di Mempawah. Kepemimpinan pemerintah Jepang pergi setelah Jepang menyerah kepada sekutu dan menandai berakhirnya kekuasaan Jepang di Mempawah.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

http://garuda.ristekdikti.go.id/journal/view/15057

Publisher

Subject

Humanities Education Social Sciences

Description

Fajar Historia (e-ISSN 2549-5585)adalah jurnal di bidang Ilmu Sejarah dan Pendidikan yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Hamzanwadi. Berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dan analisis kritis. Bertujuan untuk memfasilitasi interaksi, diskusi, advokasi, ...