Masa remaja merupakan masa transisi, terdapat adanya kebingungan, kegelisahan, pertentangan,  dan konflik yang dialami dikarenakan pada fase ini remaja dalam masa kanak-kanak menuju dewasa. Pada fase ini, remaja membutuhkan untuk dapat memiliki keterampilan sosial sebagai upaya agar terhindar dari kenakalan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keterampilan sosial dan Juvenile Delinquency remaja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif jenis korelasional. Alat pengumpulan data berupa angket dengan skala Likert. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 334 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan pearson product moment correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan negatif antara keterampilan sosial dan Juvenile Delinquency remaja di Kota Bandung dengan nilai rhitung yaitu -0,606 dengan sig 0,000 yang berada pada kategori cukup. Artinya, semakin tinggi keterampilan sosial remaja maka semakin rendah Juvenile Delinquency remaja. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022