Penyuluhan Tentang DAGUSIBU (Dapat, Gunakan, Simpan. Buang) Obat di Kecamatan Sanrobone

Nurzadrina Wahyuddin (Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar)
Mirnawati Salampe (Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar)
Akbar Awaluddin (Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar)
Andi Paluseri (Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar)
Lukman Muslimin (Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar)
Ismail Ismail (Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar)
Nur Khairi (Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar)
Harlyanti Muthma'innah Mashar (Poltekkes Kemenkes Palangka Raya)
Dali Dali (Poltekkes Kemenkes Kendari)

Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Mandala pengabdian Masyarakat

Obat-obatan secara umum digunakan untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit. Pengawasan penggunaan obat-obatan saat ini dilakukan dengan memperkenalkan istilah DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang) oleh Ikatan Apoteker Indonesia dalam rangka menjamin keamanan masyarakat. Masalah penyalahgunaan obat-obatan di masyarakat merupakan faktor yang perlu menjadi perhatian terutama daerah pedesaan dengan fasilitas kesehatan terbatas. Tujuan sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang obat melalui sosialisasi DAGUSIBU di Desa Puasana, Kec. Moramo Utara, Kab. Konawe Selatan. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui sosialisasi atau ceramah serta diskusi interaktif. Kegiatan sosialisasi ini terlaksana dengan baik terlihat dari respon dan antusias warga dalam mengikuti sosialisasi, memberikan pertanyaan dan aktif dalam diskusi mengenai cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat yang baik dan benar.