Articles
Edukasi Pencegahan Kanker Payudara dan Pengenalan Potensi Tanaman Kelakai (Stenochlaena palustris) untuk Mencegah Kanker Payudara
Harlyanti Muthma'innah Mashar;
Dali Dali
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6 No 5 (2021): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33084/pengabdianmu.v6i5.2002
The incidence of breast cancer does not only occur in the age range of 30–50 years but has also been found in adolescence. It is necessary to conduct early prevention education of breast cancer and its potential as a local plant in preventing breast cancer. It is hoped that the implementation of this activity can support cancer control activities by utilizing local wisdom typical of Central Kalimantan. The target of this activity is students at MAN Palangka Raya City. Implementation methods in the form of posttest and pretest, interactive counseling through zoom applications, and discussion. The implementation of the posttest and pretest aims to see an increase in understanding after counseling. The value obtained from the posttest and pretest results was then performed statistical tests using the paired T-test. Based on the results of the analysis, it was found that there was a significant difference in knowledge between before and after counseling, as evidenced by an increase in posttest scores. The average posttest score was 85.34. This value is greater than the pretest average value of 80.01. Based on the results of the paired T-test, it is known that the p-value (asymp. sig 2 tailed) is 0.001 (p <0.05), thus it is concluded that there is a significant difference in knowledge between before extension and after counseling. As many as 80% of participants have a good level of knowledge. This has achieved an indicator of success, where more than 75% of extension participants can understand the material provided.
PARTISIPASI KELUARGA DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DIARE
Taamu Taamu;
Sitti Rachmi M;
Dali Dali
Media Informasi Vol 14, No 1 (2018): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (302.653 KB)
|
DOI: 10.37160/bmi.v14i1.172
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh perilaku keluarga terhadap partisipasi keluarga dalam melakukan pencegahan penyakit diare pada anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mokoau tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Lokasi penelitian adalah Kota Kendari. Populasi adalah keluarga yang memiliki anak balita. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mayoritas responden memiliki partisipasi yang baik terhadap pencegahan penyakit Diare, dimana dari 71 responden terdapat 43 responden (60,56%) memiliki partisipasi pada ketegori baik, 23 responden (32,39%) memiliki partisipasi pada kategori cukup, dan hanya 5 responden (7,05%) yang berada pada kategori kurang. Perilaku keluarga berpengaruh terhadap partisipasi keluarga dengan signifikan sebesar 0.036 (5%). nilai R sebesar 0,249 dan Nilai R square sebesar 0,062. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara perilaku keluarga terhadap partisipasi keluarga dalam melakukan pencegahan penyakit diare pada balita di wilayah kerja puskesmas mokoau kota Kendari tahun 2017
PENGARUH PEMBERIAN JUS CAMPURAN BUAH LABU KUNING DAN TOMAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH LANSIA HIPERTENSI
Dali Dali;
Nurjannah Nurjannah;
Taamu Taamu
Media Informasi Vol 13, No 1 (2017): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (361.75 KB)
|
DOI: 10.37160/bmi.v13i1.77
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian jus campuran buah labu kuning (cucurbita maxima) dan tomat (lyopercisum esculentum) terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi. Metode penelitian ini adalah quasi experiment dengan pre test and post test design with control group. Populasi dalam penelitian adalah semua lansia hipertensi yang berada dan terdaftar di Posyandu Lansia Mata Bubu Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Tahun 2016 sebanyak 33 orang. Jumlah sampel adalah 30 lansia yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 15 orang kelompok intervensi dan 15 orang kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian jus campuran buah labu kuning (Cucurbita maxima) dan tomat (Lyopercisum esculentum) efektif menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi masing-masing untuk tekanan darah sistole (p=0,022; α=0,05), dan tekanan darah diastole (p=0,046; α=0,05).
Pengembalian Semangat Belajar Anak-anak di Kelurahan Bontolebang Selama Masa Pandemi
Ismail Ismail;
Harlyanti Muthma'innah Mashar;
Andi Paluseri;
Lukman Muslimin;
Nur Khairi;
Dali Dali
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Mandala pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (635.029 KB)
|
DOI: 10.35311/jmpm.v3i1.42
Motivasi belajar memiliki peran yang penting dalam proses penerimaan pelajaran yang dilakukan di sekolah. Anak-anak sudah terlalu nyaman dengan sekolah online dan tidak tatap muka sehingga pembelajaran tidak seperti biasanya ketika sedang di sekolah. Peserta kegiatan ini adalah anak-anak di lingkungan Bontopajja berjumlah 14 orang dan anak-anak di lingkungan Jamarang berjumlah 25 orang, sehingga total peserta adalah 39 orang. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode ceramah, tutorial, serta diskusi dan tanya jawab. Kegiatan ini terlaksana dengan baik dan lancar. Seluruh peserta dapat mengikuti dengan baik dan sangat aktif berperan serta selama kegiatan berlangsung. Anak-anak di lingkungan Boontopajja dan di lingkungan Jamarang bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini dengan bermain sambil belajar. Kegiatan ini dapat memberikan motivasi belajar sehingga dapat menghasilkan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan hal tersebut, kegiatan pengembalian semangat belajar yang dilakukan telah sesuai. Kegiatan ini terlaksana dengan baik dan lancar. Seluruh peserta dapat mengikuti dengan baik dan sangat aktif berperan serta selama kegiatan berlangsung. Anak-anak di lingkungan Boontopajja dan di lingkungan Jamarang bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini dengan bermain sambil belajar.
Penyuluhan Tentang DAGUSIBU (Dapat, Gunakan, Simpan. Buang) Obat di Kecamatan Sanrobone
Nurzadrina Wahyuddin;
Mirnawati Salampe;
Akbar Awaluddin;
Andi Paluseri;
Lukman Muslimin;
Ismail Ismail;
Nur Khairi;
Harlyanti Muthma'innah Mashar;
Dali Dali
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Mandala pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (856.896 KB)
|
DOI: 10.35311/jmpm.v3i1.44
Obat-obatan secara umum digunakan untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit. Pengawasan penggunaan obat-obatan saat ini dilakukan dengan memperkenalkan istilah DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang) oleh Ikatan Apoteker Indonesia dalam rangka menjamin keamanan masyarakat. Masalah penyalahgunaan obat-obatan di masyarakat merupakan faktor yang perlu menjadi perhatian terutama daerah pedesaan dengan fasilitas kesehatan terbatas. Tujuan sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang obat melalui sosialisasi DAGUSIBU di Desa Puasana, Kec. Moramo Utara, Kab. Konawe Selatan. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui sosialisasi atau ceramah serta diskusi interaktif. Kegiatan sosialisasi ini terlaksana dengan baik terlihat dari respon dan antusias warga dalam mengikuti sosialisasi, memberikan pertanyaan dan aktif dalam diskusi mengenai cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat yang baik dan benar.
Edukasi Potensi Kelakai Sebagai Obat Tradisional Antibakteri
Harlyanti Muthma'innah Mashar;
Sukmawati A. Damiti;
Dali Dali;
Ysrafil Ysrafil;
Ismail Ismail;
Ahmad Sukrianur
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Mandala pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (511.359 KB)
|
DOI: 10.35311/jmpm.v3i2.72
Kalimantan merupakan pulau di Indonesia yang terkenal dengan kekayaan keanekaragaman hayatinya. Pengetahuan mengenai pengobatan tradisional dengan menggunakan tumbuhan telah diwariskan dari generasi ke generasi pada etnis asli Kalimantan. Salah satu tumbuhan khas Kalimantan yang berkhasiat sebagai obat tradisional adalah kelakai. Kelakai sangat lazim dikonsumsi oleh masyarakat dan sangat mudah ditemukan disekitar rumah. Kelakai telah dilaporkan efektif sebagai antibakteri. Perlu dilakukan edukasi mengenai potensi kelakai sebagai obat tradisional antibakteri. Berbagai program telah dilaksanakan sebagai upaya dalam pengendalian penggunaan antibiotik dengan tujuan mencegah terjadinya resistensi antibiotik. Program ini salah satunya adalah melalui edukasi. Setelah kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan obat tradisional khas Kalimantan tengah, khususnya sebagai antibakteri, sehingga dapat mendukung program pemerintah dalam rangka upaya pengendalian penggunaan antibiotik secara berlebihan yang dapat berakibat terjadinya resistensi obat. Sasaran pada kegiatan ini adalah pelajar di MAN Kota Palangka Raya. Metode pelaksanaan kegiatan berupa penyuluhan interaktif dan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Di akhir materi, pelaksana kegiatan memberikan formulir evaluasi untuk menilai bentuk dan metode pelaksanaan kegiatan, serta masukan dan saran perbaikan untuk kegiatan selanjutnya. Evaluasi ini memuat 10 pernyataan dan setiap peserta berhak memberikan satu jawaban diantara pilihan “setuju”, “netral” atau “tidak setuju”. Secara keseluruhan, kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar. Media yang dipersiapkan memadai dan dapat memfasilitasi seluruh peserta untuk dapat menerima materi dengan baik. Sebagian besar peserta dapat memahami materi dengan baik dan berkomitmen untuk lebih mencintai kekayaan alam yang ada di Kalimantan Tengah. Di akhir kegiatan, Guru Pembina menyampaikan rasa terima kasih atas materi yang disampaikan dan berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan Kembali.
Stunting prevention efforts through knowledge interventions of toddler mothers using booklets and video
Taamu Taamu;
Dali Dali;
Nurjannah Nurjannah;
Dyah Noviawati Setya Arum;
Siti Khuzaiyah
Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak Vol. 16 No. 1 (2022): July
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29238/kia.v16i1.1231
One of the efforts to prevent stunting is to improve the quality of mothers' knowledge through structured education. This can be done with the help of booklets and videos. This study was quasi-experimental with a pre and post-test design with a control group. The population in the study were all toddlers in the Nambo Public Health Center (PHC) working area in Kendari City in 2020 (230 toddlers). The number of samples was determined using the binominal proportions formula so that a sample was 60 toddler mothers. The data were analyzed using the paired T-Test test and Independent T-Test test. The results showed that education through booklets and videos in each group had a significant impact in increasing the knowledge of mothers under five about stunting and its prevention, with p-value= 0.000<=0.05, t-count= 5.396 and p-value= 0.000<=0.05, t-count= 10.441. While the follow-up test showed a significant difference in mothers' ability who were given booklet media and education through video media about stunting, its prevention was more effective in increasing the knowledge than education through booklets in the Nambo PHC working area, Kendari City, with p-value= 0.003<=0.05, t-count = 3.088. Booklet and video-based education were effective in increasing mothers' knowledge about stunting in toddlers and its prevention, but video-based teaching was more effective than booklet-based education.
PROMOSI KESEHATAN DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MENURUNKAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI
Taamu;
Dali;
Sitti Muhsinah;
Abdul Syukur Bau
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2022): Juli
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (577.51 KB)
|
DOI: 10.37160/emass.v4i2.19
Kejadian hipertensi pada wilayah pesisir pantai tertinggi terjadi karena pola makan (asupan natrium yang tinggi). Pemberian campuran buah labu kuning dan tomat dalam bentuk jus dipercya memiliki kandungan yang dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Tujuan promosi kesehatan ini adalah meningkatkan kesehatan masyarakat maritim melalui penggunaan jus campuran buah labu kuning dan tomat guna mengatasi dan menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi di Kelurahan Lapulu Wilayah Kerja Puskesmas Abeli Kota Kendari Tahun 2019. Metode kegiatan promosi kesehatan melalui penyuluhan kesehatan pada masyarakat maritim meliputi pemberian informasi tentang hipertensi dan kandungan jus campuran buah labu kuning dan tomat, demonstrasi (cara memilih dan membuat jus campuran buah labu kuning dan tomat),dan curah pendapat dengan peserta yaitu masyarakat usia dewasa hingga lansia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Promosi kesehatan berhasil meningkatkan pengetahuan 76% peserta tentang hipertensi dan kandungan jus campuran buah labu kuning dan tomat yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi, serta dapat meningkatkan keterampilan 86% peserta tentang cara pembuatan jus campuran buah labu kuning dan tomat yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi.
Peningkatan Partisipasi Orangtua Dalam Pencegahan Stunting Pada Balita Di Desa Bokori Kecamatan Soropia
Dali Dali;
Abdul Syukur Bau;
Samsuddin Samsuddin;
Harlyanti Muthma'innah Mashar
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35311/jmpm.v4i1.207
Saat ini stunting masih menjadi masalah gizi utama yang dihadapi oleh Pemerintah Indonesia. Dukungan, peran serta dan partisipasi masyarakat, khususnya orang tua, sangat dibutuhkan setiap program yang dicanangkan oleh pemerintah untuk pencegahan dan penanggulangan stunting. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan partisipasi masyarakat, khususnya orang tua anak, dalam pencegahan stunting di Desa Bokori, Kecamatan Soropia. Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta yang merupakan warga masyarakat yang memiliki anak balita usia 0-5 tahun dan tinggal di Desa Bokori Kecamatan Soropia. Metode pelaksanaan adalah dengan memberikan edukasi dan pelatihan untuk pencapaian peningkatan pengetahuan dan keterampilan sasaran. Evaluasi ketercapaian kegiatan dilaksanakan dengan memberikan posttest dan pretest kepada peserta terhadap materi yang disampaikan dengan indikator keberhasilannya yaitu lebih dari 75% peserta edukasi dapat memahami materi yang diberikan. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan setelah diberikan edukasi ditunjukkan dengan sebanyak 80% peserta memiliki pengetahuan yang baik, 20% memiliki pengetahuan yang cukup dan tidak ada yang memiliki pengetahuan kurang.
Pewarna Alami Berbahan Dasar Buah Naga Merah Untuk MPASI Pada Balita Di Wilayah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah
Harlyanti Muthma'innah Mashar;
Dwirina Hervilia;
Juni Ramadhani;
Dali Dali;
Ismail Ismail;
Ahmad Sukrianur;
Dwira Rahima
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35311/jmpm.v4i1.217
MP-ASI merupakan makanan atau minuman selain ASI yang mengandung zat gizi yang diberikan kepada bayi selama periode penyapihan yang diberikan bersamaan pemberian ASI. Sebuah rekomendasi menekankan, secara sosial budaya MP-ASI hendaknya dibuat dari bahan pangan lokal yang murah dan mudah diperoleh di daerah setempat. Salah satu buah yang berpotensi digunakan sebagai makanan alami adalah buah naga super red (Hylocereus costaricensis). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita mengenai dampak negatif pewarna sintetis pada jajanan komersil serta potensi buah naga merah sebagai pewarna alami dalam pembuatan MPASI sehat. Khalayak sasaran adalah ibu-ibu balita Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah. Metodenya pelaksanaan penyuluhan interaktif dengan para ibu yang memiliki anak usia balita, diskusi dan tanya jawab, kemudian demonstrasi pembuatan MP-ASI menggunakan bahan pewarna buah naga. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan memberikan posttest dan pretest untuk melihat peningkatan pemahaman mereka setelah dilakukan penyuluhan. Nilai yang didapatkan dari hasil posttest dan pretest kemudian dilakukan uji statistik menggunakan uji T berpasangan dan uji Gain. Berdasarkan hasil analisis test yang dilakukan maka diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan pengetahuan yang bermakna antara sebelum penyuluhan dengan sesudah penyuluhan dibuktikan dengan peningkatan nilai posttest. Nilai rata-rata posttest adalah sebesar 16,1 dan nilai rata-rata pretest adalah sebesar 32,8. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan, terdapat kategori nilai gain rendah sebanyak 6 orang (28,5%), sedang sebanyak 13 orang (62%) dan tinggi sebanyak 2 orang (9,5%). Dari hasil tersebut terdapat beberapa ibu balita memiliki nilai gain yang baik yaitu sebesar 34,2% memiliki kategori sedang yang berarti ibu-ibu tersebut menunjukkan nilai pemahaman yang meningkat setelah diberikan penyuluhan.