Aktivitas pasar merupakan bagian dari aktivitas perdagangan jasa belanja. Aktivitas sendiri adalah kegiatan yang dilakukan seseorang dengan berbagai macam tujuan, ada aktivitas berkerja dan belanja. Aktivitas kegiatan yang melibatkan manusia dengan kendaraan tentu memiliki dampak pada jaringan jalan dan juga lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas yang sangat tinggi pada pasar Wolowona, pasar Potulando dan pasar Mbongawani pada saat ini. Medote studi ini mengacu Manual Kapasitas Jalan Indonesia Tahun 1997 dengan pembahasan ruas jalan perkotaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Observasi, Dengan melakukan pengamatan dan pengukuran secara langsung di lapangan untuk memperoleh data volume lalu lintas, Kondisi geometri jalan, Kecepatan dan hambatan samping. Berdasarkan hasil survei ruas jalan Sultan Hasanudin pada hari sabtu jam 12.00-13.00 pada jam sibuk jumlah volume lalu lintas sebesar 1737 smp/jam, kapasitasnya sebesar 2509,5 smp/jam, kecepatan rata–rata 7,26 km/jam, dan derajat kejenuhan 0,69 dikategorikan pada level C (Arus stabil namun kecepatan gerak kendaraan dikendalikan). Ruas jalan Kelimutu pada hari sabtu jam 20.00-21.00 pada jam sibuk jumlah volume lalu lintas sebesar 1827 smp/jam, kapasitasnya sebesar 2509,5 smp/jam, kecepatan rata–rata 6,65 km/jam, dan derajat kejenuhan 0,73 dikategorikan pada level C (Arus stabil namun kecepatan gerak kendaraan dikendalikan). Ruas jalan Nusantara pada hari sabtu jam 12.00-13.00 pada jam sibuk jumlah volume lalu lintas sebesar 2659 smp/jam, kapasitasnya sebesar 1692,4 smp/jam, kecepatan rata–rata 7,52 km/jam, dan derajat kejenuhan 1,57 dikategorikan pada level F (Arus dipaksakan, kecepatan rendah, volume di atas kapasitas, antrian panjang yang menimbulkan macet).
Copyrights © 2022