Daun Tanaman Randu (Ceiba Pentandra .(L) Gaertn) dimasyarakat digunakan sebagai obat, salah satunya untuk antiinflamasi. Daun randu mempunyai kandunganflavonoid sebagai senyawa metabolit sekunder yang diduga berperan sebagai antiinflamasi. Ekstrak etanol daun randu telah diformulasikan menjadi sediaan krim. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas antiinflamasi sediaan krim ekstrak etanol daun randu pada mencit jantan putih. Efektifitas antiinflamasi diuji menggunakan metode Inflammation-associated edema. Hewan uji yang digunakan sebanyak 30 ekor mencit jantan putih yang dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kontrol normal, kontrol negatif (F0), kontrol positif (Krim Hidrokortison), dan kelompok perlakuan krim ekstrak etanol daun randu F1 (10%), F2 (15%), dan F3 (20%). Pengamatan dan pengukuran volume tebal lipat kulit punggung mencit menggunakan jangka sorong digital dilakukan saat sebelum diinduksi dan setelah diinduksi karagenan 2%. Pengamatan penurunan volume tebal lipat kulit punggung mencit dilakuan setiap satu jam sekali selama 6 jam. Data yang didapatdiolahdandianalisa menggunakan one-way anovadanuji duncandengan tingkat kepercayaan 95%.Hasil uji one-way anova menunjukan tidak terdapat perbedaan yang nyata antar kelompok perlakuan (0,967>0,05). Hasil uji duncan menunjukan bahwa antar kelompok perlakuan memiliki efektivitas antiinflamasi yang hampir sama.
Copyrights © 2021