Kronologi
Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Kronologi

Perjuangan Kebangsaan Badiuzzaman Said Nursi dalam Dua Karya Novel

Sri yanti (Universitas Negeri Padang)
Etmi Hardi (Unknown)



Article Info

Publish Date
16 Jul 2022

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang studi historiografi dalam dua karya novel sejarah yaitu novel Api Tauhid karya Habiburrahman El Shirazy dan novel Badiuzzaman Said Nursi karya Abdul Latip Talib. Kedua novel ini sama-sama membahas kisah perjuangan kebangsaan Badiuzzaman Said Nursi saat Perang Dunia I. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gambaran perjuangan kebangsaan Badiuzzaman Said Nursi saat Perang Dunia I dalam dua karya novel tersebut dan menganalisis pengaruh latar belakang kedua penulis. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang hanya menggunakan studi literatur tanpa riset ke lapangan. Kegiatan yang dilakukan adalah mengumpulkan data tertulis, membaca, mencatat serta mengolah bahan penelitian. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode analisis isi. Hasil penelitian ini adalah kedua penulis sama-sama memiliki latar belakang kehidupan yang agamis, memiliki pandangan hidup dan ideologi yang sama. Hal tersebut tercermin dari karya-karya novel yang dihasilkannya termasuk kedua novel yang dibahas. Dalam kedua novel ini Badiuzzaman Said Nursi saat Perang Dunia I ditugaskan untuk memimpin dan menyemangati pasukan sukarelawan di wilayah Kaukasus melawan pasukan Rusia dan Armenia. Ia juga mengajarkan ilmu agama. Di masa perang ia ditangkap oleh tentara Rusia dan ditahan bahkan hampir dihukum mati oleh jenderal Rusia Nicolas Nicolavich. Revolusi Boshevik merupakan momen Badiuzzaman Said Nursi melarikan diri ke Turki. Kata Kunci: Perjuangan Kebangsaan, Badiuzzaman Said Nursi, Perang Dunia I, Historiografi

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jk

Publisher

Subject

Education Social Sciences

Description

Kehadiran Jurnal Kronologi sebagai bagian penting dari usaha untuk mengembangkan pengetahuan. Selama ini banyak penelitian hanya tersimpan pada perpustakaan, berdebu dan lapuk serta hilang begitu saja. Lebih lebih hasil penelitian mahasiswa, disamping kuantitasnya yang banyak juga cukup variatif dan ...