Tujuan penelitian ini agar setiap umat manusia lebih berserah kepada rencana Allah, tidak bertindak sendiri apalagi sampai jatuh kedalam dosa untuk mencapai maksud dan tujuannya. Kita boleh mencontoh kehidupan Yakub bahwa Penipuan yang dilakukannya berakibat buruk terhadap kehidupan selanjutkan bahkan hal yang serupa terjadi kepadanya “ditipu keluarganya sendiri”. Yakub adalah tokoh Alkitab yang cukup populer sebagai nenek moyang Bangsa Israel. Namun Yakub juga dikenal memiliki masa kelam sebagai seorang penipu. Yakub disebut penipu bukanlah menipu orang lain namun menipu Ayah dan Kakak lelakinya. Yakub menipu untuk mencapai tujuannya memiliki hak kesulungan. Bagi Tuhan penipuan dengan tujuan apapun tidak dibenarkan walaupun itu bersifat rohani sekalipun. Pengalaman Yakub menjadi pelajaran rohani bagi kita bahwa penipuan atau dosa selalu berakibat buruk dalam kehidupan kita. Namun Tuhan selalu rindu agar kita dengan rendah hati mengakui dengan penuh penyesalan segala kesalahan kita kepadanya, maka Dia akan mengampuni kita. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data dari berbagai daftar Pustaka serta menganalisisnya menjadi sebuah kesimpulan yang menuntun setiap orang belajar dari peristiwa kisah Yakub yang telah jatuh dalam dosa namun bertobat.
Copyrights © 2022