Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PANDANGAN GEREJA ADVENT DALAM PENGGUNAAN ALAT MUSIK DRUM BERDASARKAN ALKITAB DAN TULISAN ROH NUBUAT Janes Sinaga; Jimmy Allen Sakul; Rolyana Ferinia; Juita Lusiana Sinambela
DA'AT : Jurnal Teologi Kristen Vol. 3 No. 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Program Studi Teologi, Fakultas Teologi, Institut Agama Kristen Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.044 KB) | DOI: 10.51667/djtk.v3i1.705

Abstract

Musik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap kegiatan ibadah dan penggunaan Alat musik dapat menjadi berkat bagi yang mendengarkannya namun dapat menjadi kutuk apabila tidak digunakan dengan baik. Penggunaan alat musik dalam ibadah gereja sering menjadi perdebatan antara yang boleh digunakan dengan tidak boleh digunakan di kalangan Gereja Kristen dan secara khusus menurut pemahaman Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Melalui penelitian ini penulis menjelaskan secara kualitatif melalui pengalaman pelayanan sebagai gembala jemaat di sebuah Gereja Advent di DKI Jakarta dan menggali dari sumber buku Pustaka, media online serta menyimpulkannya secara utuh. Adapaun hasil penelitian ini menyatakan pengunaan musik drum tidak relevan penggunannya untuk mengiringi lagu pujian maupun instrument musik untuk Tuhan di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh menurut Alkitab dan Roh Nubuat. Kiranya melalui tulisan ini dapat digunakan untuk referensi penggunaan alat musik dalam ibadah Gereja sehingga menghindari perbedaan pendapat sehingga musik dapat menjadi berkat dalam sebuah ibadah Gereja.
PEMBINAAN WARGA GEREJA YANG KECANDUAN NARKOBA BERDASARKAN MATIUS 18: 12 – 14 SUATU STUDI FENOMENOLOGI Safri Pardede; Alvyn Cesarianto Hendriks; Stimson Hutagalung; Janes Sinaga
Missio Ecclesiae Vol. 11 No. 1 (2022): April
Publisher : Institut Injil Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/me.v11i1.156

Abstract

Kecanduan narkoba sudah menjadi permasalahan besar dihadapi dan mengkawatirkan, di dunia. Pada tahun 2017 sampai 2019 ada sekitar 3,3 sampai 3,6 juta jiwa lebih diantara umur 10 tahun sampai 59 tahun, dan termasuk pelajar. Mereka yang berusia 15 tahun sampai 35 tahun (generasi milenial) lebih cenderung pecandu narkoba. Berdasarkan data ini, penelitian bermaksud agar gereja dan gembala mengadakan pembinaan kepada warga gereja dan kepada mereka yang telah menggunakan narkoba sebagai mana dalam Matius 18:12 – 14, dengan tujuan mencegah menjadi pecandu dan pengguna narkoba. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu mengungkap makna dan pengalaman subjek serta mengutip literatur-literatur dari internet dan pengalaman penulis selama tinggal di rumah satu keluarga dimana ada anaknya yang kecanduan narkoba yang tidak mendapatkan pembinaan serta pendampingan. Hasilnya agar warga gereja dapat mengetahui efek dan bahayanya narkoba dan kepada mereka yang ketergantungan narkoba menyadari kesalahaan dan dapat sembuh serta dapat diterima menjadi warga gereja.
Pentingnya Keterlibatan Anggota Jemaat Sebagai Seorang Kristen Dalam Penginjilan Terhadap Pertumbuhan Gereja Janes Sinaga; Juita Lusiana Sinambela; Rolyana Ferinia Sibuea; Stimson Hutagalung
Teokristi: Jurnal Teologi Kontekstual dan Pelayanan Kristiani Vol 1, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.261 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah memaparkan pemahaman pentingnya keterlibatan anggota jemaat sebagai seorang Kristen yang telah percaya dan diselamatkan oleh Yesus Kristus sebagai bentuk tanggungjawab menjalankan perintah Tuhan Yesus dan menyambut panggilan yang paling agung yang pernah diberikan Allah kepada manusia. Melalui keterlibatan semua anggota jemaat maka gereja akan bertumbuh secara kerohanian maupun keanggotaan. Sekiranya setiap orang Kristen memahami panggilannya sebagai orang percaya untuk terlibat dalam penginjilan maka tidak akan ada yang menolak terlibat dalam pelayanan penginjilan ini. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data dari daftar Pustaka buku-buku dan jurnal. Melalui pemaparan tulisan ini kiranya setiap orang Kristen termotivasi terlibat dalam penginjilan karna penginjilan adalah tujuan utama Gereja ada.
Tinjauan Terhadap Perayaan Natal Berdasarkan Lukas 2:8 Menurut Alkitab dan Roh Nubuat Janes Sinaga; Sarwedy Nainggolan; Juita Lusiana Sinambela
Teokristi: Jurnal Teologi Kontekstual dan Pelayanan Kristiani Vol 2, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.716 KB)

Abstract

Hari natal adalah perayaan kelahiran Yesus Kristus sebagai mesias dan Juruselamat manusia. Pada umumnya setiap Kristen menyambut peryaan natal penuh sukacita, sebagai titik awal rencana keselamatan kepada manusia yang telah jatuh kedalam dosa. Namun dalam hal penerimaan perayaan natal masih ada perbedaan pandangan bahkan dalam penetapan tanggal natal tersebut. Penelitian ini membahas tujuan utama orang Kristen menyambut natal secara khusus menurut Alkitab dan tulisan Roh Nubuat yang dipercaya menjadi petunjuk dan nasehat bagi umat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh pada masa kini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriftif melalui daftar Pustaka Alkitab, buku dan media online lainnya dengan tujuan mendapatkan pemahaman yang tepat dan konfrehensip tentang perayaan natal.
Karakter Kepemimpinan Musa Inspirasi Setiap Pemimpin Janes Sinaga; Juita Lusiana Sinambela; Rolyana Ferinia; Stimson Hutagalung Hutagalung
SCRIPTA: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kontekstual Vol. 12 No. No. 2 (2021): SCRIPTA : Jurnal Teologi dan Pelayanan Kontekstual
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Ebenhaezer Tanjung Enim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.258 KB) | DOI: 10.47154/scripta.v12iNo. 2.137

Abstract

ABSTRAK   Setiap komunitas sosial apapun membutuhkan seorang pemimpin yang dapat mengarahkan komunitas tersebut untuk mencapai tujuan dari komunitas tersebut. Beberapa orang ingin menjadi seorang pemimpin, namun apakah dia dapat menjadi pemimpin yang berhasil dan memiliki karakter yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Musa adalah seorang pemimpin besar dan berkarakter dalam tokoh Alkitab, seorang pemimpin yang selalu berhubungan dengan Tuhan dan menuruti kehendak Tuhan dimasa kepemimpinan dan hal inilah yang menuntun kepada keberhasilannya. Melalui kehidupan Musa pemimpin besar Bangsa Israel yang adalah pemimpin yang dipilih Allah maka setiap pemimpin atau yang berniat jadi pemimpin dapat mencontoh kehidupan hamba Tuhan Musa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menganalisa literatur dari daftar Pustaka dan alkitab sehingga dapat disimpulkan menjadi sebuah petunjuk maupun model bagi para pemimpin masa kini.
Metode Pengembalaan melalui Pendekatan Lintas Budaya Janes Sinaga; Rimon Jonas Simanjuntak; Juita Lusiana Sinambela
ELEOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 2 No. 1 (2022): Juli 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kalvari Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53814/eleos.v2i1.24

Abstract

Abstract: The purpose of this research is that every pastor pays attention to how to approach members of his congregation, especially a cross-cultural approach, so that it is easier to provide the best service if you are familiar with the culture of the congregation being served. Each region has a different culture. And a minister of God or pastor in ministry is often placed in a place that is different from its culture and customs. For success in the ministry of a Pastor it is necessary to study and understand the local culture and customs. This approach through cultural understanding will make it easier for God's ministers to win the hearts of the local population and adapt the preaching of the gospel to the culture of the local community. The approach through understanding the local culture as well as the local language, makes it easier to communicate the truth of God's word. This study uses a qualitative method that describes the importance of a cross-cultural approach in pastoral care, with the hope that the service will be more pleasing to the members it serves.Abstrak: Tujuan Penelitian ini adalah agar setiap gembala memperhatikan cara pendekatan kepada anggota jemaatnya, terutama pendekatan lintas budaya, sehingga lebih mudah untuk memberikan pelayanan yang terbaik apabila mengenal dengan baik budaya jemaat yang dilayani. Setiap daerah memiliki budaya yang berbeda-beda. Dan seorang pelayan Tuhan atau pendeta dalam pelayanan sering ditempatkan di suatu tempat yang berbeda dengan budaya dan adat istiadatnya. Untuk keberhasilan dalam pelayanan seorang Pendeta adalah perlu untuk mempelajari serta memahami budaya serta adat istiadat setempat. Pendekatan melalui pemahaman budaya ini akan memudahkan para pelayan Tuhan untuk memenangkan hati penduduk setempat serta menyesuaikan pengabaran Injil dengan budaya masyarakat setempat. Pendekatan melalui pemahaman budaya lokal dan juga bahasa lokal, memudahkan untuk mengkomunikasikan kebenaran firman Tuhan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang memaparkan pentingnya pendekatan lintas budaya dalam pelayanan penggembalaan, sehingga tercipta sebuah pelayanan yang berkenan kepada anggota yang dilayaninya.
Pertobatan Yakub: Si Penipu Menjadi Israel Janes Sinaga; Juita Lusiana Sinambela; Max Lucky Tinenti; Stepanus Pelawi
Journal of Social Interactions and Humanities Vol. 1 No. 1 (2022): March 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.262 KB) | DOI: 10.55927/jsih.v1i1.450

Abstract

Tujuan penelitian ini agar setiap umat manusia lebih berserah kepada rencana Allah, tidak bertindak sendiri apalagi sampai jatuh kedalam dosa untuk mencapai maksud dan tujuannya. Kita boleh mencontoh kehidupan Yakub bahwa Penipuan yang dilakukannya berakibat buruk terhadap kehidupan selanjutkan bahkan hal yang serupa terjadi kepadanya “ditipu keluarganya sendiri”. Yakub adalah tokoh Alkitab yang cukup populer sebagai nenek moyang Bangsa Israel. Namun Yakub juga dikenal memiliki masa kelam sebagai seorang penipu. Yakub disebut penipu bukanlah menipu orang lain namun menipu Ayah dan Kakak lelakinya. Yakub menipu untuk mencapai tujuannya memiliki hak kesulungan. Bagi Tuhan penipuan dengan tujuan apapun tidak dibenarkan walaupun itu bersifat rohani sekalipun. Pengalaman Yakub menjadi pelajaran rohani bagi kita bahwa penipuan atau dosa selalu berakibat buruk dalam kehidupan kita. Namun Tuhan selalu rindu agar kita dengan rendah hati mengakui dengan penuh penyesalan segala kesalahan kita kepadanya, maka Dia akan mengampuni kita. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data dari berbagai daftar Pustaka serta menganalisisnya menjadi sebuah kesimpulan yang menuntun setiap orang belajar dari peristiwa kisah Yakub yang telah jatuh dalam dosa namun bertobat.
Kepemimpinan Harun Pada Zaman Bangsa Israel Juita Lusiana Sinambela; Janes Sinaga; Stepanus Pelawi; Max Lucky Tinenti
Asian Journal of Philosophy and Religion Vol. 1 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ajpr.v1i1.431

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah Agar kita dapat memahami bagaimana cara memimpin yang baik, apa yang harus dilakukan seorang pemimpin sehingga kepemimpinannya dapat membawa suatu manfaat besar bagi setiap orang yang di pimpin. Pemimpin yang mempunyai keyakian teguh dalam mempertanahkan keyakinannya, menantang orang lain yang salah dan mengakui kesalahan bahkan memperbaiki kelakuan jika di perlukan. Dan terlebih dari pada itu Agar kita mengetahui di dalam kepemimpinan kita harus miliki keberanian dalam mengambil keputusan, Bertanggung Jawab dan tidak mementingkan keselamatan diri namun mengutamakan TUHAN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menganalisa data-data dari daftar Pustaka seperti Alkitab, buku-buku dan media online. Melalui penelitian ini setiap pembaca dapat memperoleh inspirasi menjadi pemimpin yang takut akan Tuhan.
Sinergitas Budaya Mangokal Holi dan Taurat sebagai Upaya Inkulturasi Erikson Pane; Bartholomeus Diaz Nainggolan; Exson Pane; Janes Sinaga
Pengarah: Jurnal Teologi Kristen Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Alkitab Tiranus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36270/pengarah.v4i2.118

Abstract

Suku Batak adalah salah satu suku bangsa besar di Indonesia dan memiliki tradisi "Mangokal Holi". Tradisi ini berasal dari budaya pra-Kristen Batak. Terdapat perbedaan pandangan antara masyarakat Adat dan masyarakat Kristen tentang upacara tradisi Mangokal Holi. Masyarakat Adat menilai bahwa masyarakat Kristen sering menghakimi mereka karena menganggap upacara ini sebagai penyembahan berhala dan memiliki unsur-unsur magis. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menjelaskan sinergi budaya Mangokal Holi dengan Taurat dengan menggunakan metode kualitatif.
Meningkatkan Pertumbuhan Rohani Melalui Penerapan Program Pemeliharaan Anggota Jemaat: Sebuah Kajian di Lingkungan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Denny Austin Panjaitan; Rudolf Wendra Sagala; Alvyn C. Hendriks; Janes Sinaga
KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta Vol 5, No 2: Januari 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Alkitab Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47167/kharis.v5i2.200

Abstract

Ditemukan bahwa gereja kehilangan anggota jemaatnya, baik anggota lama maupun anggota yang baru bergabung. Hal ini terjadi kurangnya program pemeliharan terhadap anggota jemaatnya. Jiwa-jiwa (anggota) jemaat di dalam gereja-Nya perlu dijaga dan dipelihara, karena pemeliharan dapat meningkatkan pertumbuhan rohani mereka serta Anda memiliki tanggung jawab untuk mengkhotbahkan Injil kepada generasi berikutnya. Jika mereka tidak dirawat dan dipelihara dengan baik maka kemungkinan besar mereka akan hilang. Pendekatan yang dapat dilakukan oleh penatua gereja adalah melalui program pemeliharaan yaitu dengan ada proyek, pelatihan, motivasi, pelaksana, promosi, pelatihan dan evaluasi. Tujuan penelitian ini adalah agar melalui program pemeliharan yang dilakukan oleh gereja maka akan meningkatkan pertumbuhan rohani dan menuntun anggota jemaat dapat lebih setia dalam iman dan kehadiran dalam ibadah. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan yang luas kepada gereja dalam membangun dan menjalankan program-program pemeliharaan jemaat.