The position of women against men has triggered discussions as well as problems in the socio-religious realm. There are two main views regarding the position of women, namely the view that women are inferior to men and the other view that women should be equal to men. Each certainly voiced the claim that his views were correct. This fact raises the question of how the biblical view of women, so that Christians have biblical knowledge about women. Genesis 1-3 is the chosen study material to answer the problems that have been mentioned because the text describes the position of women before and after the fall of man into sin. With the thematic analysis method on the text of Genesis 1-3, it is found that there is continuity and discontinuity regarding the position, function, and emotions of women towards men.     Abstrak Kedudukan perempuan terhadap laki-laki telah memicu diskusi sekaligus problem dalam ranah sosio-religi. Terdapat dua pandangan utama mengenai kedudukan perempuan yaitu pandangan yang menganggap bahwa perempuan lebih rendah daripada laki-laki dan yang lain berpandangan bahwa perempuan harus setara dengan laki-laki. Masing-masing tentu menyuarakan klaim bahwa pandangannya benar. Fakta ini memunculkan pertanyaan tentang bagaimana pandangan alkitab mengenai perempuan, sehingga umat Kristen memiliki pengetahuan yang biblika mengenai perempuan. Kejadian 1-3 menjadi bahan kajian yang dipilih guna menjawab permasalahan yang telah disebutkan, sebab teks tersebut menjelaskan kedudukan perempuan sebelum dan sesudah kejatuhan manusia ke dalam dosa. Dengan metode analisis tematik terhadap teks Kejadian 1-3, diperoleh fakta bahwa terdapat kontinuitas dan diskontinuitas mengenai posisi, fungsi, dan emosi perempuan terhadap laki-laki.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022