Kawasan Jatinangor telah ditetapkan sebagai kawasan sosial budaya dengan peruntukan sebagai Kawasan Strategis Provinsi Pendidikan Jatinangor. Arah pengembangan kawasan Jatinangor diantaranya adalah Pengembangan kawasan pendidikan tinggi melalui revitalisasi kawasan, penataan lingkungan sekitar, peningkatan aksesibilitas menuju kawasan dalam mendukung peningkatan fungsi kawasan sebagai kawasan pendidikan dan pengembangan pembangunan vertikal yang menimbulkan meningkatnya pertumbuhan penduduk yang menjadi pemicu tingginya kebutuhan akan perumahan. Kebutuhan akan perumahan yang semakin meningkat tidak dibarengi dengan meningkatnya pula kesejahteraan masyarakat, sehingga banyak masyarakat yang tidak memiliki rumah atau memilih membangun perumahan tidak layak huni yang rata-rata dibangun di kawasan yang bukan merupakan kawasan permukiman. Pemenuhan kebutuhan rumah bagi setiap keluarga (shelter for all) dan pengembangan perumahan yang berkelanjutan (sustainable housing development) sudah menjadi agenda global (MDG`s) yang harus diwujudkan oleh setiap negara. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis kebutuhan lahan permukiman di Kecamatan Jatinangor tahun proyeksi (2040) dengan metode penelitian kuantitatif melalui proses super impose lalu menyandingan peta analisis kemampuan lahan permukiman dengan pertumbuhan penduduk di Kecamatan Jatinangor. Hasil dari penelitian ini akan menunjukan status kemampuan lahan dan kebutuhan lahan permukiman di Kecamatan Jatinangor tahun 2040 dan rekomendasi bagi pemerintah setempat sebagai arahan pengembangan kawasan permukiman.
Copyrights © 2018