Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Identifikasi Kebutuhan Perumahan Terhadap Daya Dukung Lahan Di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang Achmad Saeful Fasa
GEOPLANART Vol 2, No 1 (2018): Edisi Agustus
Publisher : Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1073.912 KB) | DOI: 10.35138/gp.v2i1.130

Abstract

Kawasan Jatinangor telah ditetapkan sebagai kawasan sosial budaya dengan peruntukan sebagai Kawasan Strategis Provinsi Pendidikan Jatinangor. Arah pengembangan kawasan Jatinangor diantaranya adalah Pengembangan kawasan pendidikan tinggi melalui revitalisasi kawasan, penataan lingkungan sekitar, peningkatan aksesibilitas menuju kawasan dalam mendukung peningkatan fungsi kawasan sebagai kawasan pendidikan dan pengembangan pembangunan vertikal yang menimbulkan meningkatnya pertumbuhan penduduk yang menjadi pemicu tingginya kebutuhan akan perumahan. Kebutuhan akan perumahan yang semakin meningkat tidak dibarengi dengan meningkatnya pula kesejahteraan masyarakat, sehingga banyak masyarakat yang tidak memiliki rumah atau memilih membangun perumahan tidak layak huni yang rata-rata dibangun di kawasan yang bukan merupakan kawasan permukiman. Pemenuhan kebutuhan rumah bagi setiap keluarga (shelter for all) dan pengembangan perumahan yang berkelanjutan (sustainable housing development) sudah menjadi agenda global (MDG`s) yang harus diwujudkan oleh setiap negara. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis kebutuhan lahan permukiman di Kecamatan Jatinangor tahun proyeksi (2040) dengan metode penelitian kuantitatif melalui proses super impose lalu menyandingan peta analisis kemampuan lahan permukiman dengan pertumbuhan penduduk di Kecamatan Jatinangor. Hasil dari penelitian ini akan menunjukan status kemampuan lahan dan kebutuhan lahan permukiman di Kecamatan Jatinangor tahun 2040 dan rekomendasi bagi pemerintah setempat sebagai arahan pengembangan kawasan permukiman.
Kajian Penentuan Sistem Pusat Pelayanan Kawasan Perkotaan di Kecamatan Jatinangor Achmad Saeful Fasa; Ina Revayanti
GEOPLANART Vol 3, No 2 (2021): EDISI MEI
Publisher : Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.356 KB) | DOI: 10.35138/gp.v3i2.347

Abstract

Perkotaan merupakan kawasan pemukiman yang secara fisik ditunjukan oleh kumpulan permukiman dan memiliki fasilitas untuk mendukung kehidupan warganya secara mandiri. Jatinangor merupakan kecamatan yang terdapat di Kabupaten Sumedang yang sudah mencirikan Kawasan Perkotaan. Untuk dapat mengoptimalkan perkembangan kawasan perkotaan di Kecamatan Jatinangor, maka sistem pusat pelayanan kawasan perlu diarahkan ke dalam rencana tata ruang kawasan. Metode data pada penelitian menggunakan teknik observasi dan untuk metode analisis yang digunakan pada penelitian menggunakan deskritif kuantitatif. Hasil akhir dari penelitian ini adalah hierarki pusat pelayanan kawasan di Kecamatan Jatinangor yang terdiri dari 12 Desa terbagi kedalam tiga hierarki pusat pelayanan. Hierarki pertama yaitu Pusat Pertumbuhan Kawasan yang terdiri dari Desa Hegarmanah, Cipacing, Sayang, Cikeruh, dan CIbeusi. Kemudian hierarki kedua adalah Pusat Kegiatan Perindustrian yang terdiri dari Desa Cintamulya, Jatimukti, Mekargalih, dan Cisempur.untuk hirari yang ketiga yaitu Pusat Permukiman yang terletak di Desa Jatiroke, Cileles, dan Cilayung. Bentuk struktur Pusat Pelayanan Perkotaan Jatinangor merupakan konsep konsentris, dengan pola perkembangan perkotan berada di tengah-tengah kawasa sebagai daerah pusat kawasan. Bentuk struktur Perkotaan Jatinangor pembangunan konsep konsentris, pola perkembangan kotanya berada di tengah-tengah Perkotaan Jatinangor sebagai daerah pusat Kawasan
PENGEMBANGAN EDUWISATA DI KAMPUS UNIVERSITAS WINAYA MUKTI, SUMEDANG Sigit Wisnuadji; Achmad Saeful Fasa
GEOPLANART Vol 3, No 2 (2021): EDISI MEI
Publisher : Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1152.455 KB) | DOI: 10.35138/gp.v3i2.353

Abstract

Kedekatan perguruan tinggi (kampus) dengan masyarakat adalah hal penting agar kampus dapat lebih dikenal. Dan dari kondisi seperti inilah diharapkan terjadi hubungan yang saling memberi manfaat, baik masyarakat maupun perguruan tinggi tersebut. Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah pengembangan kampus sebagai kawasan wisata edukasi atau eduwisata. Eduwisata yang dimaksud disini adalah pengembangan kegiatan yang berbasis pendidikan, pelatihan ataupun hasil penelitian yang dapat menjadi daya tarik untuk masyarakat untuk datang dan berkunjung, baik untuk mengikuti berbagai kegiatan akademik (pendidikan, pelatihan, seminar, penelitian) maupun menikmati hasilhasil karya civitas akademika. Metoda penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dan observasi langsung. Dengan dilakukan penataan program yang baik didukung oleh penataan fisik kampus yang baik, tentunya program ini diharapkan dapat mencapai tujuan dalam rangka untuk mencapai visi dan misi yang telah dicanangkan. Dengan didukung oleh kondisi lingkungan dan lokalitasnya, kampus Universitas Winaya Mukti yang merupakan salah satu universitas pertanian tertua di Indonesia ini berpotensi untuk dikembangkan sebagai kawasan eduwisata melalui penataan kawasan kampus yang dapat menggali segala potensi yang ada. Akar pertanian dan kehutanan yang kuat dapat menjadi salah satu karakter dari kampus ini. Gagasan fisik pengembangan yang ada harus didukung adanya sinergi antar civitas akademika kampus Universitas Winaya Mukti Sumedang
ANALISIS KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DOMESTIK DI KABUPATEN CIREBON Achmad Saeful Fasa; Ina Revayanti; Benny Wijaya
GEOPLANART Vol 4, No 2 (2022): EDISI MEI 2022
Publisher : Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35138/geoplanart.v4i2.535

Abstract

Penelitian ketersediaan dan kebutuhan air bersih domestic bertujuan untuk (1) mengetahui kebutuhan air minum domestic pada pelanggan eksisting PDAM Tirta Jati dan pada seluruh penduduk Kabupaten Cirebon selama 20 tahun (2) mengetahui ketersediaan air untuk kebutuhan domestic, serta 3) menentukan rencana cakupan pelayanan PDAM. Metode pengumpulan data adalah dengan metode pengumpulan data sekunder. Tahapan penelitian meliputi: 1) Menghitung proyeksi penduduk Kabupaten Cirebon, 2) Mengidentifikasi kebutuhan air bersih domestik melalui pendekatan perencanaan jangka pendek, menengah, dan jangka panjang, serta, 3) Mengidentifikasi ketersediaan dan 4) Mengidentifikasi cakupan pelayanan air bersih domestic di Kabupaten Cirebon. Hingga Juli 2020, PDAM Tirta Jari hanya mampu melayani penduduk sebanyak 31,66% dari total jumlah 884.807 pelanggan PDAM. Angka ini masih jauh di bawah standar Kementerian Pekerjaan Umum sebesar 91,32%, apalagi jika dibandingkan dengan total jumlah penduduk Kabupaten Cirebon yang berjumlah 2.204.402 jiwa, artinya sebanyak 60% penduduk harus memenuhi kebutuhan air bersih secara mandiri. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa PDAM Tirta Jati harus memproduksi air sebanyak 165.901,3 m3/hari untuk memenuhi 100% kebutuhan pelanggan terdaftar. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih domestic seluruh penduduk Kabupaten Cirebon, PDAM Tirta Jati harus menambah sebesar 15,72% per tahun dari produksi air saat ini jika target realisasi ingin dicapai dalam kurun waktu 5 tahun, atau sebesar 7,86% per tahun jika target realisasi ingin dicapai dalam kurun waktu 10 tahun, dan 3,93% per tahun jika target ingin dicapai dalam kurun waktu perencanaan 20 tahun. Sementara berdasarkan hasil analisis ketersediaan air, pada perencanaan jangka pendek cakupan pelayanan PDAM Tirta Jati untuk 40 kecamatan di Kabupaten Cirebon dapat terpenuhi di tahun 2026, sedangkan pada perencanaan jangka menengah (10 tahun), kebutuhan air dapat dicapai pada tahun ke-3 atau 2022.
Kajian Persiapan Pengendalian Pemanfaatan Ruang DAS Citarum di Wilayah Kabupaten Karawang Ina Revayanti; Achmad Saeful Fasa
GEOPLANART Vol 4, No 2 (2022): EDISI MEI 2022
Publisher : Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35138/geoplanart.v4i2.536

Abstract

Pengendalian pemanfaatan ruang merupakan upaya untuk mewujudkan tertib tata ruang. Keberadaan ruang yang terbatas dan pemahaman masyarakat yang berkembang terhadap pentingnya penataan ruang sehingga diperlukan penyelenggaraan penataan ruang yang transparan, efektif, dan partisipatif agar terwujud ruang yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan. Perubahan pemanfaatan ruang atau lahan merupakan salah satu faktor penggerak perubahan langsgung terhadap ekosistem dan jasa ekosistem (MA. Board, 2001). Perubahan aktivitas pemanfaatan lahan, terutama di sepadan DAS Citarum akan berdampak pada perubahan fluktuasi debit air, transpor sedimen dan material terlarut lainnya. Degradasi DAS Citarum di picu oleh terjadinya perubahan penggunaan lahan dari kawasan lindung menjadi kawasan terbangun. Perubahan pemanfaatan lahan berakibat pada terjadinya perubahan tutupan lahan. Lahan yang tertutup oleh vegetasi mempunyai daya serap air lebih besar dibandingkan dengan lahan yang tertutup oleh bangunan permukiman. Ekosistem DAS bagian hulu mempunyai fungsi perlindungan terhadap keseluruhan DAS dari segi fungsi tata air. Segala bentuk perubahan pemanfaatan lahan/ruang di bagian hulu DAS akan berpengaruh terhadap bagian hulir DAS berupa terganggunya keseimbangan tata air. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan Kajian Persiapan Pengendalian Pemanfaatan Ruang DAS Citarum.
Pra-Studi Kelayakan Pembangunan Pelabuhan Laut Kabupaten Halmahera Tengah Muhammad Ramadhan; Achmad Saeful Fasa; Buntaram Buntaram; Devika Nadila Susanto
GEOPLANART Vol 5, No 1 (2022): EDISI NOVEMBER 2022
Publisher : Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35138/geoplanart.v5i1.633

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan calon lokasi pembangunan pelabuhan laut yang dinilai paling baik dari berbagai aspek kelayakan. Tahapan penelitian meliputi: 1) tabulasi longlist lokasi rencana pelabuhan laut dari berbagai dokumen kebijakan dan usulan daerah, 2) analisis seleksi lokasi rencana pelabuhan yang akan menghasilkan daftar pendek/shortlist, 3) analisis kelayakan lokasi shortlist dan pembobotan. Untuk longlist sendiri, terdapat 8 lokasi rencana pelabuhan yang tersebar di Kabupaten Halmahera Tengah, setelah melalui serangkaian tahapan analisis seleksi, diperoleh 2 lokasi yang lolos ke tahap analisis kelayakan yaitu lokasi rencana pelabuhan Messa di Kecamatan Weda Timur dan lokasi rencana pelabuhan Umiyal di Kecamatan Pulau Gebe. Kedua lokasi ini kemudian dikaji berdasarkan rencana tata ruang, kondisi transportasi wilayah, ekonomi, social-kependudukan, aspek lingkungan hidup dan teknis sehingga diperoleh skor total yang akan menjadi input dalam proses pembobotan.  Hasil pembobotan pada penelitian ini menunjukkan bahwa lokasi rencana pelabuhan Messa memperoleh nilai akhir sebesar 5,89, sedikit lebih tinggi dibanding dengan lokasi rencana pelabuhan Umiyal yang memperoleh nilai akhir sebesar 5,57.
Evaluate the suitability of regional spatial planning Tanggamus Regency Fasa, Achmad Saeful
The International Journal of Politics and Sociology Research Vol. 11 No. 4 (2024): March: Law, Politic and Sosiology
Publisher : Trigin Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/ijopsor.v11i4.221

Abstract

Organizing spatial planning is important to achieve safe, comfortable and sustainable spatial conditions. Regional Government plays a key role in preparing regional spatial plans and controlling space utilization. Monitoring and evaluation is carried out routinely to assess the suitability of space utilization. Evaluation of the Suitability of the Spatial Planning of Tanggamus Regency in 2023 show a level of conformity of 88.71%, in the QUALITY category. The conclusion of the analysis highlights aspects that need to be considered in space management in Tanggamus Regency, providing a basis for policy formulation that maintains consistency in space use and increases conformity with spatial plans.
Pra-Studi Kelayakan Pembangunan Pelabuhan Laut Kabupaten Halmahera Tengah Ramadhan, Muhammad; Saeful Fasa, Achmad; Buntaram; Nadilla Susanto, Devika
GEOPLANART Vol. 6 No. 1 (2023): EDISI NOVEMBER 2023
Publisher : Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan calon lokasi pembangunan pelabuhan laut yang dinilai paling baik dari berbagai aspek kelayakan. Tahapan penelitian meliputi: 1) tabulasi longlist lokasi rencana pelabuhan laut dari berbagai dokumen kebijakan dan usulan daerah, 2) analisis seleksi lokasi rencana pelabuhan yang akan menghasilkan daftar pendek/shortlist, 3) analisis kelayakan lokasi shortlist dan pembobotan. Untuk longlist sendiri, terdapat 8 lokasi rencana pelabuhan yang tersebar di Kabupaten Halmahera Tengah, setelah melalui serangkaian tahapan analisis seleksi, diperoleh 2 lokasi yang lolos ke tahap analisis kelayakan yaitu lokasi rencana pelabuhan Messa di Kecamatan Weda Timur dan lokasi rencana pelabuhan Umiyal di Kecamatan Pulau Gebe. Kedua lokasi ini kemudian dikaji berdasarkan rencana tata ruang, kondisi transportasi wilayah, ekonomi, social-kependudukan, aspek lingkungan hidup dan teknis sehingga diperoleh skor total yang akan menjadi input dalam proses pembobotan. Hasil pembobotan pada penelitian ini menunjukkan bahwa lokasi rencana pelabuhan Messa memperoleh nilai akhir sebesar 5,89, sedikit lebih tinggi dibanding dengan lokasi rencana pelabuhan Umiyal yang memperoleh nilai akhir sebesar 5,57. Kata kunci—analisis seleksi, studi kelayakan, pelabuhan laut, Kabupaten Halmahera Tengah
PENATAAN RENCANA ZONA KAWASAN WISATA PANTAI GUNUNG GEDER KECAMATAN CIKELET KABUPATEN GARUT SELATAN Oktaverina Kusumawati, Sarah; Saeful Fasa, Achmad
GEOPLANART Vol. 6 No. 1 (2023): EDISI NOVEMBER 2023
Publisher : Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam penelitian tugas akhir dengan judul Penataan Rencana Zona Kawasan Wisata Pantai Gunung Geder, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut wilayah studi merupakan salah satu potensi pariwisata yang berada di Kecamatan Cikelet khususnya di Desa Cijambe. Kecamatan Cikelet merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di bagian selatan Kabupaten Garut yang memiliki potensi daratan dan perairan dengan arahan RTRW Kabupaten Garut tahun 2011-2031 sebagai Kawasan Strategi Nasional , Kawasan strategi pariwisata kabupaten , Kawasan hutan mangroove yang berada didaerah pasang surut, dan Budidaya air laut, perikanan tangkap di perairan laut. Analisis utama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis daya dukung lahan serta analisis SWOT, analisis tersebut merupakan upaya yang dilakukan untuk mengetahui potensi suatu lahan dan antusias masyarakat terhadap Strategi Pengembangan kawasan wisata pantai. Dari analisis ini akan didapatkan penilaian terhadap potensi lahan yang nantinya akan menjadi acuan untuk menentukan pengelolaan dan pemanfaatan lahan yang benar. Strategi Pengembangan kawasan wisata pantai yang baik dapat meningkatkan daya tarik wisata, meningkatkan pendapatan masyarakat setempat, serta memperkuat identitas dan keunikan kawasan wisata tersebut. Strategi Pengembangan Kawasan Wisata Gunung Geder Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut dapat menerapkan kosep wisata yang berbasis ekologi dan alam , yang dimana konsep tersebut sudah sesuai dengan kondisi eksisting objek wisata yang masih terjaga keindahan alamnya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Lahan Kawasan Perumahan Menjadi Kawasan Perdagangan dan Jasa Ramadhan, Muhammad; Fasa, Achmad Saeful
Jurnal Konstruksi Vol 22 No 1 (2024): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.22-1.1606

Abstract

Limited land and high land prices in areas designated for commercial activities in the city center have resulted in the invasion of commercial functions into residential areas, one of which is the area around housing in Cibodas Baru Village. The aim of this study is to identify the factors that cause changes in residential land use to trade and commercial services in Cibodas Baru Village Housing, Cibodas District, Tangerang City. The trade and services population is 621 using the Slovin formula sampling method. The analysis method used is descriptive quantitative and superimpose (overlay), based on drone observations of existing land use in 2021 with the suitability of the Tangerang City Regional Spatial Plan for 2012-2032, there is a difference between housing and trade and services of 56,919.33 m2 (5 .65 Ha) or 9.27%. The trend of land change from 1998 to 2023 means the change per year is 0.44% per year. Analysis of factors changing residential land use to trade and services in Cibodas Baru Housing using SPSS software by entering several variables, the variable is the degree of land accessibility with a significant relationship accepted with an Asymptotic Significance (2-sided) value of 0.000004 < 0.05 then there is a strong relationship with chi-square = 21.190, therefore the higher the land accessibility, the higher the change in the function of residential land use.