Pendahuluan: Diabetes Melitus (DM) dapat memicu stress oksidatif dan hiperglikemi yang memicu kerusakan kolagen tulang sehingga terjadi osteoporosis. Namun penelitian perbedaan massa tulang dan kadar kalsium urin pasien DM tipe 2 dan non DM tipe 2 belum pernah dilakukan sehingga perlu untuk diteliti.Metode: Penelitian studi Cross-sectional dengan responden penelitian yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu DMT2 dan non-DMT2 berdasarkan HbA1c. Masing-masing kelompok akan dilakukan pemeriksaan massa tulang menggunakan BIA dan kadar kalsium urin menggunakan AAS. Selanjutnya data dianalisa menggunakan SPSS.Hasil dan Pembahasan: Pada kelompok Non-DM dan DM didapatkan perbedaan yang signifikan HbA1c kedua kelompok (5,78±0,37 dan 10,22±2,49) (p=0,000). Tidak ada perbedaan yang signifikan antara masa tulang kedua kelompok (2,03±0,35 dan 2,05±0,35) (p=0,875) namun ada perbedaan yang signifikan pada kadar kalsium urin (10,81±6,66 dan 3,25±4,21) (p=0,000). Pada penelitian ini massa tulang kedua kelompok sama dan kadar kalsium urin Non-DM lebih tinggi dibanding kelompok DM. Hal tersebut diduga kuat akibat faktor bias usia, hormonal dan gangguan ginjal yang tidak terdeteksi sebelumnya.Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan massa tulang antara individu Non-DM tipe 2 dan DM tipe 2. Terdapat perbedaan signifikan kadar kalsium urin antara individu Non-DM tipe 2 dan DM tipe 2.Kata Kunci: Diabetes Melitus, Kalsium Urin, Massa Tulang, Bio-electrical Impedance Analysis (BIA)
Copyrights © 2021