cover
Contact Name
Indra Cahya Setia Widigda
Contact Email
indracahya933@gmail.com
Phone
+6281252438535
Journal Mail Official
kedokterankomunitas@unisma.ac.id
Editorial Address
Jl. M.T. Haryono No.193 Malang 65144, Jawa Timur
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine)
ISSN : 23376988     EISSN : -     DOI : 10.33474
Jurnal Kedokteran Komunitas merupakan salah satu jenis jurnal akademik bidang kedokteran atau kesehatan di mana penulis mempublikasikan artikel ilmiah hasil penelitian maupun kajian. Artikel ilmiah ini juga mencangkup hasil-hasil penelitian terbaru dan tulisan ilmiah lainnya di bidang biomedis, kedokteran klinis, kedokteran komunitas, dan kesehatan masyarakat. Untuk memastikan kualitas ilmiah pada artikel yang diterbitkan, suatu artikel biasa diteliti oleh rekan-rekan sejawatnya dan direvisi oleh penulis, hal ini dikenal sebagai peer review. Jurnal Kedokteran Komunitas nomor p-ISSN 2337-6988 e-ISSN dikelola Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang ini diharapkan dapat menjadi media berbagi pengalaman antara berbagai kalangan dan institusi pendidikan kedokteran dan kesehatan, dengan terbit berkalah 2 kali dalam setahun yaitu bulan April dan Oktober.
Articles 220 Documents
Efek Antibakteri Kombinasi Ekstrak Metanol atau Dekokta Daun Annona muricata L. dengan Kloramfenikol pada Staphylococcus aureus dan Eschericia coli secara in vitro Sonia Agustin Ervina A.; Reza Hakim; Erna Sulistyowati
Jurnal Kedokteran Komunitas Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.602 KB)

Abstract

Pendahuluan: Terapi antibiotik yang irasional dapat meningkatkan risiko resistensi antibiotik. Daun A.muricata L. mengandung zat antimikroba dengan cara merusak membran sel bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat kombinasi ekstrak metanolik atau dekokta daun A.muricata L. dengan kloramfenikol terhadap S.aureus atau E.coli untuk mengurangi resistensi antibiotik.Metode: Uji Zona Inhibisi kloramfenikol tunggal, ekstrak metanol daun A.muricata L. tunggal, dekokta daun A.muricata L. tunggal, kombinasi ekstrak metanol daun A.muricata L. dengan kloramfenikol dan kombinasi dekokta daun A.muricata L. dengan kloramfenikol pada S.aureus dan E.coli. menggunakan metode Ameri-Ziaei Double Antibiotic Synergism Test (AZDAST) yang dimodifikasi dan analisa statistik dengan uji Mann-Whitney dengan tingkat signifikansi p<0.05.Hasil: Pada S.aureus kombinasi ekstrak metanol daun A.muricata L. dengan kloramfenikol dosis tinggi dan rendah menunjukkan peningkatan zona inhibisi berturut-turut (30,0±1,0mm; 25,0±0,0mm), tetapi secara statistik tidak dapat dibedakan dari penggunaan tunggalnya. Sama halnya pada kombinasi dekokta A.muricata L. dengan kloramfenikol dosis tinggi dan rendah menunjukkan peningkatan zona inhibisi berturut-turut (24,7±2,08mm; 26,3±2,08mm; 16,7±14,4mm; 13,7±11,8mm), tetapi secara statistik tidak dapat dibedakan dari penggunaan tunggalnya. Pada E.coli tidak menunjukkan peningkatan zona inhibisi pada kombinasi ekstrak metanol dan dekokta A.muricata L. dengan kloramfenikol dosis tinggi (0,0±0,0mm) dan (12,0±0,0mm; 11,7±1,1mm).Kesimpulan: Kombinasi ekstrak metanol atau dekokta daun A.muricata L. dengan kloramfenikol tidak meningkatkan daya hambat terhadap S.aureus dan E.coli.Kata Kunci: A.muricata L., Kloramfenikol, S.aureus, E.coli, resistensi antibiotik
PEMBUATAN VIDEO KETERAMPILAN KLINIS MANDIRI, TINGKAT KEPUASAN, DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERFORMA OSCE MAHASISWA KEDOKTERAN Yusuf Dharmawan; Yeni Amalia; Rizki Anisa
Jurnal Kedokteran Komunitas Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.257 KB)

Abstract

ABSTRAKPendahuluan: Adanya pandemi Covid-19 mengubah pembelajaran klinik luring menjadi daring. Evaluasi pembelajaran CSL secara daring di FK UNISMA masih belum ada, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk menilai metode pembelajaran CSL, efektivitas dan tingkat kepuasan mahasiswa dan pengaruhnya pada performa OSCE mahasiswa preklinik FK UNISMA.Metode: Penelitian dilakukan secara observasional analitik cross sectional dengan responden mahasiswa FK UNISMA TA 2021/2022 (n=120). Metode pembelajaran CSL diukur dari tugas yang diberikan. Tingkat kepuasan mahasiswa diukur dengan kuesioner Online Course Satisfied Survey dan performa OSCE mahasiswa diukur dari nilai ujian OSCE. Hasil dianalisa dengan regresi logistik bivariat dan p < 0.05 dianggap signifikan.Hasil: Hasil evaluasi pembelajaran CSL didapatkan mahasiswa dengan bernilai baik 110 mahasiswa (92%), bernilai cukup 4 mahasiswa (3%), dan bernilai kurang 6 mahasiswa (5%). Hasil uji regresi logistik didapatkan adanya pengaruh signifikan (p = 0.003). Hasil evaluasi tingkat kepuasan mahasiswa didapatkan skala kepuasan sangat puas sejumlah 66 responden (55%) dan skala tingkat puas sejumlah 54 responden (45%). Hasil uji regresi logistik didapatkan adanya pengaruh signifikan (p = 0.045).Simpulan: Metode pembelajaran CSL dengan tugas pemeriksaan mandiri dan tingkat kepuasan mahasiswa berpengaruh signifikan pada performa OSCE mahasiswa preklinik FK UNISMA. Hal ini diduga terjadi karena berhubungan dengan kesiapan dan kepercayaan diri mahasiswa melakukan pembelajaran daring.Kata Kunci: Performa OSCE, metode pembelajaran CSL, tingkat kepuasan, pembelajaran daring
Peningkatan Kadar Insulin Serum Tikus Wistar Jantan Model Hiperglikemia Akibat Pemberian Infusa Daun Sambiloto, Daun Salam, Kayu Manis, Dan Rimpang Temulawak Andi Nadya Sahnaz
Jurnal Kedokteran Komunitas Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.273 KB)

Abstract

Introduction: Diabetes mellitus is a metabolic disorder characterized by hyperglycemia due to insulin secretion and sensitivity defects. Sambiloto leaves, bay leaves, cinnamon, and ginger rhizomes have the potential for antihyperglycemia and antioxidants. However, research on the herbal combination to serum levels of insulin has not been done. The purpose of this study was to prove the effects of combined sambiloto leaves, bay leaves, cinnamon, and ginger rhizomes infusion on serum insulin levels of hyperglycemic rats.Methods: Laboratory experimental in vivo with the control group post test only design using male Wistar rats aged 2-3 months. Rats were divided into five groups, KN (n = 5), KP (n = 5), KP 1 (SSKT dose 125 mg/kgBB, n=5), KP 2 (SSKT dose 250 mg/kgBB, n=5), KP 3 (SSKT dose 500 mg/kgBB, n=5). Serum insulin level was measured using the Rat Insulin ELISA kit. Data were analyzed using One Way ANOVA and Post Hoc LSD test. The results are said to be significant if (p <0.05).Result: Induction of STZ and HFD on KP did not show a significant difference compared to KN. There was no significant difference between KP 1 group with KP, but KP 2 and KP 3 were significantly higher (p<0.05) respectively 16% and 14% compared to KP. While on KP 2 did not show a significant difference on KP 3.Conclusion: The combination of sambiloto leaves, bay leaves, cinnamons and ginger rhizomes infusion dosages of 250mg/kgBB and 500mg/kgBB can increase serum insulin levels of hyperglycemia rats.
AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI AMOKSISILIN DENGAN FRAKSI- FRAKSI DARI EKSTRAK ETANOL UMBI BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus Laksmita Anggarani; Arif Yahya; Reza Hakim
Jurnal Kedokteran Komunitas Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (928.452 KB)

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Staphylococcus aureus diketahui resisten terhadap amoksisilin. Potensi kombinasi amoksisilin dan senyawa antibakteri pada Allium sativum L. dapat dijadikan metode terbaru dalam menangani resistensi S.aureus, namun efek kombinasi dengan amoksisilin belum diketahui sehingga perlu diteliti.Metode: Penelitian dilakukan secara in vitro menggunakan S.aureus non patogen dengan kombinasi amoksisilin dan fraksi Air, n-Heksana dan etil Asetat dari ekstrak etanol umbi Allium sativum L. pada konsentrasi 50%b/b dalam kelompok A/AA/H/HH/AH. Analisa zona hambat diukur dengan metode cakram dan interaksi kombinasi dinilai dengan metode AZDAST.Hasil dan Pembahasan: Zona hambat fraksi Air; A=36,33±2,43 mm, AH=36,13±4,51 mm (p<0,05), fraksi n-Heksana; A=36,36±1,76 mm, AH=34,76±1,76 mm (p<0,05), fraksi Etil Asetat; A=38,73±2,61, AH=38,85±1,92 mm (p<0,05). Kombinasi amoksisilin dengan fraksi Air dan fraksi Etil Asetat bersifat not distinguishable, sedangkan kombinasi amoksisilin dengan fraksi n-Heksana bersifat antagonist. Hal ini menunjukkan bahwa fraksi ekstrak etanol Allium sativum L. memiliki efek mengganggu kerja amoksisilin.Kesimpulan: Efek kombinasi amoksisilin dengan fraksi dalam ekstrak etanol Allium sativum L. tidak menambah efek antibakteri amoksisilin pada S.aureus non patogen. Kata Kunci: Staphylococcus aureus; Amoksisilin, Fraksi Air, Fraksi n-Heksana, Fraksi Etil Asetat, Allium sativum L.
Efek Penambahan Fraksi Semi Polar (F15-F19) Ekstrak Metanol Tapak Liman Pada Daya Hambat Amoksisilin dan Kloramfenikol Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Nurma Alifia Rakhma; Zainul Fadli; Rio Risandiansyah
Jurnal Kedokteran Komunitas Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.835 KB)

Abstract

Introduction: Elephantopus scabr linn contains various compounds which have antibacterial activity. The addition of antibiotic with herbs may increase antibiotic activity. However previous studies on Elephantopus scabr linn  was in the form of crude extract. Therefore, this study  separates compounds these into Semi polar fraction to determine the antibiotic activity and what compounds were contained therein.Methods: Methanol extract was fractionated using silica gel stationary phase and mobile phase 75 ml of ethyl acetate: 25 ml of  methanol. Phytochemical test were carried out with dragendorff spray, FeCl3 and Formaldehyde on Thin layer Chromatography. The interaction between herbs and antibiotics was assessed based on the AZDAST method and the inhibitory assessment using the Kirby bauer method.Result: Five fractions (f15-f19) were obtained using fractionation. Fraction 15 contain alkaloids, and fraction 16-19 contains alkaloids and phenol. On a single test, fraction 16 had clear zones against S.aureus with a value  6,66 ± 0,57 mm. In the combination test, fraction 18 and 19  had an antagonistic interaction with amoxicillin in S.aureus. Combination of fractions 16-19 had antagonistic interaction with chloramphenicol in S.aureus.Conclusion: Fraction 16 of Elephantopus Scabr Linn metanolic extract  was sinergistic with amoxicillin against S.aureus.Keywords: Semi Polar Fraction, Elephantopus scabr linn, S. aureus, E.coli
HUBUNGAN SPIRITUALITAS TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER STADIUM 3 DAN 4 DI MALANG Lilian Ardhitaningrum; Erna Sulistyowati; Dewi Martha Indria
Jurnal Kedokteran Komunitas Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.784 KB)

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Beberapa faktor seperti psikologis, fisik, dan sosial berkorelasi dengan kualitas hidup pasien kanker sehingga pengobatannya berusaha meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik. Penatalaksanaan non farmakologis pada pasien kanker salah satunya melalui pendekatan spiritual agar pasien dapat mencapai kesehatan yang baik dari aspek psikis, sosial dan religius. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi pada keyakinan nilai agama, kegiatan religius, dan peran bimbingan rohani terhadap kualitas hidup pasien kanker. Metode: Penelitian deskriptif analitik ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Metode pemilihan sampel melalui teknik purposive sampling. Data sekunder penelitian ini adalah 50 orang responden pasien kanker stadium 3 dan 4 menurut data registrasi rekam medis tahun 2015-2019 di Poli Onkologi Terpadu Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Malang. Kuesioner untuk menilai aspek spiritualitas pasien menggunakan Brief Multidimensional Measure of Religiousness/Spirituality (BMMRS). Sedangkan, data kualitas hidup pada pasien menggunakan kuesioner European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire-C30 (EORTC QLQ-C30). Analisa data menggunakan uji korelasi, dikatakan bermakna bila nilai p value < 0,05. Hasil: Karakteristik menunjukkan hasil bahwa keyakinan nilai agama, frekuensi ibadah dan peran bimbingan rohani sebagian besar berada pada kategori sedang. Seluruh responden memiliki kualitas hidup berada pada kategori sedang. Keyakinan nilai agama tidak berhubungan terhadap kualitas hidup pasien (p 0,317; r -0,144). Kegiatan religius tidak berhubungan terhadap kualitas hidup pasien (p 0,550; r 0,087). Bimbingan rohani tidak berhubungan terhadap kualitas hidup pasien (p 0,932; r 1,000). Kesimpulan: Keyakinan nilai agama, kegiatan religius, dan bimbingan rohani tidak berhubungan dengan  kualitas hidup. Kata Kunci: kanker, kualitas hidup, keyakinan nilai agama, kegiatan religius, bimbingan rohani
STUDI PUSTAKA SISTEMATIS: PENGARUH POLIFENOL DELIMA (Punica granatum L.) TERHADAP KADAR PROSTAGLANDIN E2 DARI SEL MAKROFAG RAW264.7 Faizah Dwi Qurrotul Aini; Anita Puspa Widiyana; Doti Wahyuningsih
Jurnal Kedokteran Komunitas Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.692 KB)

Abstract

Abstrak: Prostaglandin E2 (PGE2) adalah senyawa yang akan meningkat pada jaringan inflamasi dan berkontribusi memodulasi nyeri. Delima (Punica granatum L.) dilaporkan memiliki potensi anti-inflamasi dan anti-nyeri neurogenik. Studi pustaka sistematis (SPS) ini mempelajari potensi anti-inflamasi ekstrak dan senyawa polifenol delima terhadap penurunan kadar PGE2 pada sel makrofag RAW264.7. Metode: Studi pustaka sistematis. Data penelitian dikumpulkan dari PubMed Central, PubMed, dan Google Scholar berdasarkan kata kunci pomegranate atau Punica granatum, inflammation, PGE2, dan sel makrofag RAW264.7. Delapan artikel memenuhi kriteria inklusi dan ditetapkan untuk ditelaah. Hasil: Ekstrak kulit dan bunga delima serta senyawa polifenol dalam buah dan kulit delima terbukti mampu menurunkan kadar PGE2 pada sel makrofag RAW264.7. Aktivitas anti-inflamasi ekstrak kulit dan bunga delima serta senyawa polifenol dalam buah dan kulit delima menurunkan kadar PGE2 melalui hambatan ekspresi Toll-Like Receptor 4 (TLR4), hambatan aktivasi jalur pensinyalan Mitogen-Activated Protein Kinase (MAPK), hambatan aktivasi faktor transkripsi Nuclear Factor-Kappa B (NF-κB), serta hambatan ekspresi dan regulasi enzim COX-2. Data menunjukkan bahwa senyawa polifenol delima menghambat sintesis PGE2 secara dependen. Kesimpulan: Senyawa polifenol delima mampu menurunkan kadar PGE2 pada sel makrofag RAW264.7.Kata kunci: Delima, Inflamasi, PGE2, Sel Makrofag RAW264.7
PENGARUH JUMLAH PASIEN TERHADAP JUMLAH KOLONI BAKTERI PADA MEMBRAN DAN BELL STETOSKOP DI SALAH SATU RUMAH SAKIT KOTA MALANG Nadira Iswarini Hapsari Adi
Jurnal Kedokteran Komunitas Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.629 KB)

Abstract

Introduction: Nosocomial or hospital acquired infection is an infection occurred while patient were hospitalized or when receiving medical care. Health care workers can transmit pathogens causing the infection through medical devices, especially stethoscopes. This study aims to determine whether the number of patients affects the number of bacterial colonies found in membrane and bell stethoscope.Methodology : This research is in-vitro study using post-test only observastional analytical research design by comparing the number of bacterial colonies on the membrane and bell stethoscope with the number of patients. Bacteria are inoculated on Nutrient agar media, Blood agar plate, and MacConkey to determine the number of colonies and bacterial properties in reducing lactose and lysis of blood. The bacteria were inoculated for 24 hours before counting the number of coloniesResult: The number of bacterial colonies on the stethoscope membrane in the VIP room compared to the stethoscope membrane class III did not show significant results(P>0.05). Between the number of bacterial colonies in the bell stethoscope in the VIP room compared to bells in class III rooms also did not get significant results(P>0.05). There was no significant difference(P>0.05) between The number of bacterial colonies in the membrane compared with bells in the VIP room and class III. The number of patients did not correlate with the number of bacterial colonies on the membrane(P>0.05) while the number of patients found a correlation(P<0.05) with the number of bacterial colonies on the bell stethoscopeConclusion: There is a correlation between the number of patients with bacterial colonies at the bell stethoscope while there is no correlation between the number of patients with bacterial colonies on the membrane
MEKANISME TEMPE KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L.) SEBAGAI ANTI KOLESTEROL MELALUI PENGHAMBATAN LIPASE PANKREAS DAN Fatty Acids Synthase (FAS) SECARA KOMPUTASI Ghina Rofifah Zhani; Yoyon Arif Martino; Dini Sri Damayanti
Jurnal Kedokteran Komunitas Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (775.953 KB)

Abstract

ABSTRAK  Pendahuluan: Tempe merupakan makanan produk fermentasi yang memiliki kandungan probiotik. Kacang merah memiliki efek antihiperkolesterol dikarenakan dalam kacang merah mengandung proantosianidin dan isoflavon yaitu genestein, daidzein, biochanin A, glycitein, dan formononetin. Tujuan penelitian untuk memprediksi afinitas yang terbentuk antara senyawa aktif tempe kacang merah dengan enzim target serta memprediksi fisikokimia,  ADME, toksisitas senyawa aktif tempe kacang merah.Metode: Penelitian secara in silico dilakukan pada 10 senyawa aktif tempe kacang merah dengan metode molecular docking pada http://www.dockingserver.com. Struktur 3D senyawa aktif  tempe kacang merah dan orlistat diambil dari Pubchem, enzim Lipase pankreas dan Fatty Acid Synthase (FAS)  diambil dari RCSB dan Uniprot. Konversi format pdb menggunakan http://swissmodel.expasy.org. Analisa afinitas senyawa ligan terhadap enzim dengan membandingkan energi bebas, konstanta inhibisi, interaksi permukaan, dan residu asam amino dengan orlistat. Analisa fisikokimia, ADME, dan toksisitas senyawa aktif tempe kacang merah menggunakan pKCSMHasil: Hasil pKSCM online tool didapatkan seluruh senyawa aktif tempe kacang merah memiliki efektifitas yang baik untuk bekerja di intestinal dan tidak mempunyai  efek hepapatotoksik serta efek toksisitas lainnya, sementara catechin diprediksi bersifat karsinogenik. Hasil molecular docking didapatkan Kaempferol-O, Quercetin-O-acylhexoside dan Glisitein memiliki afinitas tinggi dalam menghambat enzim FAS. Genistein mempunyai afinitas rendah dalam menghambat lipase pankreas,namun  diprediksi memiliki potensi yang sama dengan kontrol.Kesimpulan: Seluruh senyawa aktif tempe kacang merah kecuali catechin, efektif bekerja di interstinal dan tidak bersifat toksik. Senyawa aktif tempe kacang merah yang memiliki afinitas terhadap FAS adalah  Kaempferol-O, Quercetin-O-acylhexoside dan Glisitein. Adapun yang memiliki afinitas terhadap lipase pankreas adalah Genistein.Kata Kunci: antikolesterol, tempe, senyawa aktif tempe kacang merah, in silico, pkCSM.
Analisis Faktor Kesiapan Akademik Terkait Orientasi Motivasi Berprestasi, M-Score dan Kegiatan Non Akademik terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Astri Ocvitasari; Dhanti Erma Widiasi; Marindra Firmansyah
Jurnal Kedokteran Komunitas Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.767 KB)

Abstract

Background: One of the academic achievement of Medicine Faculty students of UNISMA is determined by curriculum block score. Students with curriculum block score under 68 have to take remediation. Students who take remediation indicate that they aren’t ready to attend lectures. Academic readiness was shaped by several indicators, including achievement motivation orientation, m-score and non-academic activities of students is a factor that influenced academic achievement; that is curriculum block score. This research aims to prove whether academic readiness related to achievement motivation orientation, m-score and non-academic activities affect academic readinesss.Method: This descriptive analytic research with cross-sectional approach applied sampling in students at the year of 2017, 2018 and 2019 of Medicine Faculty of UNISMA as many as 253 respondents. The data of achievement motivation orientation of the students used questionnaires of Academic Readiness Questionnaire (ARQ). The data of M-Score was the result of students’s final national examination when they were in senior high school. The data of non-academic activities of the students was related to the questionnaires made by the researcher based on the condition in the Medicine Faculty of UNISMA. To prove the relevance of academic readiness dimension and the impact on academic achievement, researcher used path analysis with SEM-PLS method.Result: Academic readiness was formed by Achievement Motivation Orientation (AMO), M-Score and Non-Academic Activities (NAA) dimension with p = 0.00 (p <0.05) and R2 AMO=0,671; R2 NAA=0,659. Academic readiness could be positively influenced by the academic achievement by p = 0.00 (p<0,05)  and explained by 26.9% with R2  = 0.269.Conclusion: The academic readiness model related to achievement motivation orientation, m-score and non-academic activities affect to academic achievement is a fit or apropriate.Keywords: Academic Readiness, Achievement Motivation Orientation, M-Score, Non-Academic Activities, Academic Achievement.

Page 1 of 22 | Total Record : 220