ABSTRAKPendahuluan: Angka kejadian Diabetes Melitus tipe 2 (DM tipe 2) dengan komplikasi Nefropati Diabetik (ND) terus meningkat. Prevalensi DM tipe 2 antara laki-laki dan perempuan berbeda. Usia turut mempengaruhi fungsi ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran DM tipe 2 pada hasil pemeriksaan urinalisa individu dengan usia dan gender yang sama di Malang Raya.Metode: Penelitian dengan studi cross sectional dilakukan pada responden penelitian yang dibagi menjadi kelompok sehat (n=28) dan kelompok DM tipe 2 (n=32). Pemeriksaan HbA1c dilakukan dengan metode spektrofotometri dan urinalisa dengan semi-automatic urine analyzer. Data dianalisa dengan uji Mann-Whitney dan uji Chisquare, dilanjutkan dengan uji korelasi Spearman. Hasil dianggap signifikan bila p<0.05.Hasil: Hasil uji komparasi urinalisa kelompok sehat dan DM tipe 2 pada kadar glukosa urin signifikan (p=0.022) dan tidak signifikan pada kadar protein urin (p=0.089). Hasil Berat Jenis (BJ) urin kelompok sehat dan DM tipe 2 adalah 1.022± 0.007 dan 1.019± 0.007 (p=0.205), untuk pH urin adalah 5.9± 0.6 dan 5.7± 0.59 (p=0.205). Hasil uji korelasi didapatkan HbA1c berkorelasi dengan glukosa urin (r=0.466, p=0.000). Kesimpulan: DM tipe 2 berperan pada peningkatan kadar glukosa urin namun tidak pada BJ, pH, dan protein urin. Kata kunci: Diabetes Melitus Tipe 2; Berat Jenis Urin; pH Urin; Protein Urin; Glukosa Urin; HbA1c
Copyrights © 2022