Tedc
Vol 12 No 2 (2018): Jurnal TEDC

PENENTUAN TINGKAT KEKRITISAN DAN RESIKO KOMPONEN GARDU TRAKSI DENGAN METODE ECR DAN ANP PADA BAGIAN PERSEDIAAN PT KCJ

R. Lisye Herlina (Unknown)
Suharyanto . (Unknown)



Article Info

Publish Date
05 Sep 2019

Abstract

Kereta rel listrik sumberdaya utamanya menggunakan listrik dan gardu traksi yang digunakan untuk memberikan suplai listrik dalam bentuk listrik DC (Direct Current). Untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, PT. KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) melakukan perbaikan dalam bidang persediaan. Tujuan penelitian ini untuk menentukan tingkat kekritisan komponen dari komponen Gardu Traksi pada bagian persediaan. Metode yang digunakan adalah ECR (Equipment Criticallity Rating) dan ANP (Analytical Network Process). Hasil analisis di bagian Persediaan memiliki kriteria Maintenance Time Scheduler 100%, Repair/Maintenance komponen 80%, software pendukung After Maintenance 85% dan Reorder untuk yang rusak berat 70%. Pengelompokan komponen gardu traksi berdasarkan ECR bagian Persediaan adalah komponen Vital 4 buah, komponen Supporting 9 buah, komponen Operating 6 buah. Bagian Persediaan paling dipengaruhi oleh Software pendukung dengan tingkat kepentingan sebesar 0,4288, Stock Opname Time Scheduler 0,2304, Stock/Spare Unit Availability 0,1937 dan Kualitas/Reliability 0,1472. Penetapan mitigasi resiko yang harus disiapkan terhadap komponen gardu traksi, komponen Vital, jika terjadi kerusakan, menyebabkan kondisi sangat berbahaya (prioritas perbaikan: Emergency). Komponen Supporting berarti bilamana terjadi kerusakan prioritas perbaikannya: urgent (penting), komponen Operating berarti jika terjadi kerusakan, tetap akan menyebabkan bahaya dengan tingkat bahaya minor (prioritas perbaikan: normal). Kata kunci: kriteria persediaan, gardu traksi, analytical network process, equipment criticallity rating

Copyrights © 2018