Gulma merupakan salah satu kendala dalam pertanaman Eucalyptus urophylla. Gulma menurunkan kualitas dan kuantitas hasil pertanaman Eucalyptus urophylla sehingga gulma harus dikendalikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian herbisida Saflufenacil 250 g/l + Trifludimoxazin 125 g/l untuk mengendalikan gulma pada pertanaman Eucalyptus urophylla. Percobaan dilaksanakan di lahan pertanaman Eucalyptus urophylla Kampung Pasir Ucing, Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada bulan Januari 2022 sampai April 2022. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan enam perlakuan dan empat ulangan. Percobaan terdiri dari empat perlakuan herbisida berbahan aktif Saflufenacil 250 g/l + Trifludimoxazin 125 g/l dengan dosis A: 150 ml/ha, B: 200 ml/ha, C: 250 ml/ha, D: 300 ml/ha, E: perlakuan penyiangan manual dan F: perlakuan kontrol dengan tanpa pengendalian gulma. Hasil menunjukkan aplikasi herbisida berbahan aktif Saflufenacil 250 g/l + Trifludimoxazin 125 g/l dengan dosis B: 200 ml/ha dan dosis C: 250 ml/ha berpengaruh dan mampu menekan pertumbuhan gulma Imperata cylindrica dan gulma total sampai 8 minggu setelah aplikasi sedangkan gulma Cyperus kylingia, Ageratum conyzoides, Calopogonium mucunoides, Borreria latifolia, Stenochlaena sp. dan gulma spesies lain sampai 12 minggu setelah aplikasi serta tidak menimbulkan fitotoksisitas terhadap pertanaman Eucalyptus urophylla.
Copyrights © 2022