Artikel ini memberikan Gambaran kepada pembaca khususnya para Pekerja Sosial dalam memberikan pertolongan di kasus anak yatim dalam penangangannya dibutuhkan nilai-nilai yag terintegrasi dengan kehidupan anak tersebut seperti budaya ataupun agama  untuk itu artikel ini dapat menjadi salah satu bahan rujukan dalam nilai etika pekerjaan sosial untuk dilihat kedalam nilai-nilai etis budaya keagamaan salah satunya tradisi pekande ana-ana maelu yang memiliki arti memberi makan anak yatim. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah menggunakan Pendekatan Penelitian Kualitatif dengan metodenya analisis deskriptif fokus kajian dalam artikel ini adalah Nilai dan Etika tradisi Pekande Ana-ana Mealu yang coba dihubungankan dengan praktek pekerjaan sosial. Hasil dari artikel ini ialah terdapat hubungaan dalam sebuah budaya keagamaan masyarakat khususnya masyarakat Buton dalam praktek Nilai dan Etika Pekerjaaan Sosial diantaranya dalam tradisi pekande ana-ana maelu ini didalamnya ada 4 nilai utama yang anut diantaranya Pomaemaeka, yang sangat erat dengan unsur nilai Penerimaannya, Poangka-angkataka dengan Unsur nilai kesadaran diri petugas atau pekerja sosial, Popia-Piara dengan unsur nilainya Individualisasinya dan Pomasi masiaka dengan unsur nilainya partisipasi atau keaktifan yang sangat dibutuhkan dalam proses pertolongan pekerjaan sosial.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022