Analisis Nilai Tambah Dan Strategi Pemasaran Keripik Pakcoy (Brassica Chinensis L.) Kelompok Kebun Flamboyan Di Kelurahan Cisaranten Kidul Kecamatan Gedebage (Studi Kasus di Kelompok Kebun Flamboyan Kelurahan Cisaranten Kidul Kecamatan Gedebage Kota Bandung)

Mega Lokhananta Dharma (Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Winaya Mukti)
Karyana KS (Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Winaya Mukti)
Ana Yohana (Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Winaya Mukti)

OrchidAgri
Vol 2, No 1 (2022)

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana sistem pengolahan pakcoy untuk menghasilkan produk, nilai tambah yang diperoleh, dan strategi pemasaran usaha keripik pakcoy yang ada di Kelompok Kebun Flamboyan. Metode analisis data menggunakan metode pengukuran nilai tambah Hayami dan metode analisis SWOT. Hasil penelitian diperoleh proses produksi pembuatan keripik pakcoy di tempat penelitian berjalan dengan baik dengan menggunakan bahan pakcoy yang ditanam dikebun sendiri dan bahan penolong yang tersedia di tempat penelitian. Nilai tambah yang dihasilkan usaha keripik pakcoy bernilai sangat baik yaitu sebesar Rp. 452.375/kg dengan rasio nilai tambah 90,5%. Strategi pemasaran yang dilakukan usaha usaha keripik pakcoy adalah Strategi agresif dengan lebih fokus kepada strategi SO (Strength-Opportunities), yaitu dengan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Untuk memperoleh nilai tambah yang lebih tinggi, Kelompok Kebun Flamboyan disarankan meningkatkan produksi, serta memperluas promosi untuk menambah jaringan pemasaran produk melalui media sosial